Modul P2KT Edisi-4

I. URAIAN SINGKAT TENTANG MODUL P2KT

Dalam modul ini disampaikan teorikonsep, prinsip, langkah-langkah dan instrumen alat bantu untuk menyusun rencana dan anggaran tahunan program kesehatan tingkat daerah KabupatenKota. Selain itu disampaikan juga pedoman untuk melatihkan materi tersebut yang berisi proses belajar mengajar, pokok bahasan yang harus disampaikan, pedoman dan materi untuk penugasanlatihan kelompok serta soal-soal untuk pre- dan post-test. Tujuan modul ini adalah untuk meningkatkan kemampuan daerah, khususnya Dinas Kesehatan KabupatenKota untuk menyusun rencana tahunan program kesehatan secara terpadu. Selain itu, tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan Dinas Kesehatan untuk menyusun anggaran tahunan yang didasarkan pada 1 hasil penyusunan rencana tahunan terpadu dan 2 kinerja program yang akan dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam pelatihan ini disampaikan beberapa pokok bahasan yang secara garis besar terbagi dalam tiga bagian, yaitu: 1 Umum: kebijakan kesehatan, desentralisasi dan Kw-SPM. 2 Perencanaan kesehatan kebijakan, masalah perencanan kesehatan, siklus perencanaan kesehatan dan aspek teknis perencanaan kesehatan 3 Penyusunan anggaran berbasis kinerja masalah penganggaran, anggaran berbasis kinerja, tehnik menghitung kebutuhan biaya dan penyusunan anggaran program kesehatan Materi tersebut disampaikan melalui mekanisme curah pendapat, tanya jawab dan latihan kelompok. Sasaran pelatihan ini adalah staff Dinas Kesehatan KabupetanKota, namun disarankan juga agar prinsip-prinsip perencanaan dan penganggaran program kesehatan ini juga difahami oleh Bappeda dan Staff Puskesmas. Dari Dinas kesehatan, yang perlu dilatih adalah semua unit Dinas Kesehatan yang terlibat dalam penyusunan rencana program kesehatan. Pelatihan untuk P2KT ini dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu 1 kegiatan dalam kelas, 2 kegiatan di lapangan dan 3 review hasil perencanaan oleh pendamping. Kegiatan dalam kelas bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan teknis melaksanakan perencanaan dan penganggaran secara terpadu. Kegiatan dilapangan dilakukan oleh peserta dengan menggunakan data ril, sebagai kelanjutan dari penugasan dalam kelas. Review hasil perencanaan dan anggaran dilakukan oleh Staff Dinas Kesehatan dengan nara sumber Technical Assistance dari tenaga pelatih, baik yang berasal dari pusat maupun dari tingkat propinsi. 5 DHS-1 MODUL PELATIHAN P2KT

II. TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah selesai mengkuti pelatihan P2KT ini, peserta akan mampu menyusun rencana dan anggaran tahunan kesehatan daerah secara terpadu, yang didasarkan pada kebutuhan kesehatan spesifik daerah dan diselaraskan dengan kebijakan kesehatan nasional dan global, sekaligus menghitung kebutuhan pembiayaan kesehatan yang realistis. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah selesai mengikuti pelatihan ini peserta akan: 1. Mampu menjelaskan kebijakan kesehatan yang berkembang ditingkat global dan nasional serta latar belakang kebijakan-kebijakan tersebut berikut implikasinya terhadap perencanaan dan penganggaran kesehatan daerah 2. Mampu menjelaskan siklus tahunan perencanan dan penganggaran kesehatan daerah 3. Mampu melakukan analisis situasi kesehatan secara komprehensif 4. Mampu menetapkan tujuan tahunan program kesehatan daerah 5. Mampu menguraikan kegiatan program secara komprehensif kegiatan pelayanan perorangan, kegiatan kesehatan masyarakat, kegiatan manajemen dan kegiatan pengembanganinvestasi 6. Mampu melakukan integrasi kegiatan program-program kesehatan dalam rencana tahunan kesehatan daerah dan menyusun rencana operasional program kesehatan daerah 7. Mampu menghitung kebutuhan biaya untuk melaksanakan rencana operasional tersebut dengan menggunakan activity and input based costing 8. Mampu menyusun anggaran tahunan program kesehatan secara terpadu dan berbasis kinerja.

III. PESERTA PELATIHAN

Karena perencanaan kesehatan ditingkat Dinas Kesehatan Daerah melibatkan hampir semua unit organisasi Dinkes, maka Kepala Dinas Kesehatan serta kepala unit-unit di Dinas Kesehatan perlu memahami dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan perencanaan kesehatan daerah sesuai dengan prinsip dan langkah-langkah P2KT. Oleh sebab itu peserta pelatihan yang disarankan adalah sebagai berikut: 1. Kepala Dinas Kesehatan KotaKabupaten 2. Kepala Tata Usaha 3. Unit Perencanaan Bina Program 4. Unit lain P2PL, Yankes, Kesga, PKM. 6 DHS-1 MODUL PELATIHAN P2KT

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh kinerja tenaga kesehatan terhadap tingkat kematian pasien rawat inap di RSUP dr.Soebandi Jember -

1 7 80

Pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya insan terhadap peningkatan etos kerja pegawai bank syariah Bukopin cabang melawai

6 31 98

Korelasi budaya keselamatan pasien dengan persepsi pelaporan kesalahan medis oleh tenaga kesehatan sebagai upaya peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit x dan rumah sakit y Tahun 2015

21 175 142

Implementasi pelatihan keterampilan dalam upaya pemberdayaan masyarakat: studi Kasus pelatihan keterampilan di Institut Kemandirian Dompet Duafa Kota Tangerang

1 10 123

Sistem pendidikan dan pelatihan di PT.Pindad (persero) Bandung : Laporan kerja praktek

0 10 12

kesehatan dalam pandangan islam

1 8 18

Efektivitas pelaksanaan pelatihan kerja dinas sosial, tenaga kerja dan transmigrasi kota Surakarta tahun 2009

1 4 97

3 Anda selalu aktif bertanya kepada peserta pelatihan lain mengenai pengolahan ikan pora-pora ketika pelatihan 4 Anda senang bekerja sama dengan kelompok dalam kegiatan pelatihan 5 Anda setuju dengan pelatihan yang diberikan oleh Dinas Tenaga Kerja dan So

0 0 25

5 Tahun 2 Peningkatan kapasitas dan SDM aparatur Terlaksananya pendidikan pelatihan aparatur - 10 Org 15 Org 20 Org 25 Org 70 Org 3 Terlatihnya petani dalam penanganan pasca panen pengolahan hasil pertanian Terlaksananya pelatihan dan Sosialisasi pasca pa

0 0 53

Pusat Pendidikan dan Pelatihan tenaga kesehatan Badan PengemBangan dan PemBerdayaan sdm kesehatan

0 2 204