Pemeliharaan kesehatan penduduk miskin

a. Definisi istilah dalam sistem perencanaan dan penganggaran Daerah PP No. 582005 dan Permendagri No. 132006 RKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah, adalah rencana kerja dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 tahun. SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah perangkat Daerah pada pemerintah Daerah selaku pengguna anggaranbarang. Dinas Kesehatan KabupatenKota adalah salah satu SKPD. RKA SKPD Rencana Kerja dan Anggaran SKPD adalah dokumen perencanaan dan pengganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya. KUA Kebijakan Umum APBD adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 satu tahun. Program adalah penjabaran kebijakan SKPD dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumberdaya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi SKPD. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program. Kegiatan juga merupakan sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya sebagai masukan input untuk menghasilkan keluaran output dalam bentuk barangjasa. Input masukan adalah semua sumberdaya yang dipergunakan untuk mengerjakan suatu kegiatan, yang dapat berupa SDM, barang modal danatau dana. Output keluaran adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran dan tujuan program dan kebijakan Target sasaran adalah banyaknya output yang diharapkan dari suatu program Outcome hasil adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya output dari kegiatan-kegiatan dalam satu program tertentu. Dalam tabel berikut disampaikan contoh aplikasi istilah-istilah tersebut diatas untuk program kesehatan. 18 Modul Pelatihan P2KT DHS-1 MODUL PELATIHAN P2KT

3. Prinsip P2KT

Bagian ketiga dalam Pokok Bahasan I ini adalah tentang prinsip-prinsip P2KT, yaitu sebagai berikut. 1. P2KT adalah perencanaan dan penganggaran program kesehatan tahunan, yang merupakan implementasi tahunan dari Rencana Strategis. Dengan demikian, dokumen Renstra Kesehatan Daerah harus menjadi rujukan dalam menyusun P2KT. 2. P2KT adalah perencanaan kesehatan untuk seluruh wilayah kabupatenkota areawide planning. Dengan perkataan lain, P2KT adalah perencanaan berbasis wilayah, yaitu wilayah kabupatenkota. Oleh sebab itu, suatu masalah kesehatan dilihat kaitannya dengan ekologi daerah secara keseluruhan. Masalah pneumonia misalnya, dilihat dalam perspektif host - agent - environment dimana host adalah individu dan penduduk secara keseluruhan dalam lingkungan daerah yang multi dimensi fisik, biologis, social, ekonomi, politik, dll. 3. Konotasi integrasi dalam P2KT mempunyai makna sebagai berikut: a. Integrasi kegiatan berbagai progam berbeda yang bisa dilakukan bersama , misalnya surveilans, supervisi, dll

b. Integrasi sumberdaya berbagai program yang bisa dipergunakan bersama sharing,

misalnya SDM, kenderaan, alat seperti mikroskop, dll c. Intervensi yang terintegrasi dan holistik pelayanan klinis dan intervensi kesehatan masayarakat

d. Integrasi sistem pelayanan pemerintah dan non-pemerintah e.

Integrasi dana pemerintah dan dana non-pemerintah 4. P2KT adalah evidence based planning. Oleh sebab itu salah satu syarat untuk P2KT yang baik adalah berfungsinya SIK Sistem Informasi Kesehatan dan SIM Sistem Informasi Manajemen Kesehatan. Surveylans sangat vital dalam P2KT karena hanya dengan surveilans yang baik dapat diketahui prevalens dan insidens suatu masalah kesehatan tertentu serta distribusinya menurut penduduk, tempat dan waktu. 19 Program Immunisasi campak Gizi balita Kegiatan Pencatatan sasaran, sweeping immunisasi Penimbangan balita, pemberian PMT Input Jurim, vaksin, cold chain, biaya transport Petugas gizi, dacin, PMT pemulihan, biaya transport Output Balita diimunisasi Balita ditimbang Target 95 balita di immunisasi 100 balita ditimbang, 100 balita BGM dapat PMT pemulihan Outcome KLB campak tidak terjadi KEP Balita menurun BGM = Bawah Garis Merah dalam KMS DHS-1 MODUL PELATIHAN P2KT

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh kinerja tenaga kesehatan terhadap tingkat kematian pasien rawat inap di RSUP dr.Soebandi Jember -

1 7 80

Pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya insan terhadap peningkatan etos kerja pegawai bank syariah Bukopin cabang melawai

6 31 98

Korelasi budaya keselamatan pasien dengan persepsi pelaporan kesalahan medis oleh tenaga kesehatan sebagai upaya peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit x dan rumah sakit y Tahun 2015

21 175 142

Implementasi pelatihan keterampilan dalam upaya pemberdayaan masyarakat: studi Kasus pelatihan keterampilan di Institut Kemandirian Dompet Duafa Kota Tangerang

1 10 123

Sistem pendidikan dan pelatihan di PT.Pindad (persero) Bandung : Laporan kerja praktek

0 10 12

kesehatan dalam pandangan islam

1 8 18

Efektivitas pelaksanaan pelatihan kerja dinas sosial, tenaga kerja dan transmigrasi kota Surakarta tahun 2009

1 4 97

3 Anda selalu aktif bertanya kepada peserta pelatihan lain mengenai pengolahan ikan pora-pora ketika pelatihan 4 Anda senang bekerja sama dengan kelompok dalam kegiatan pelatihan 5 Anda setuju dengan pelatihan yang diberikan oleh Dinas Tenaga Kerja dan So

0 0 25

5 Tahun 2 Peningkatan kapasitas dan SDM aparatur Terlaksananya pendidikan pelatihan aparatur - 10 Org 15 Org 20 Org 25 Org 70 Org 3 Terlatihnya petani dalam penanganan pasca panen pengolahan hasil pertanian Terlaksananya pelatihan dan Sosialisasi pasca pa

0 0 53

Pusat Pendidikan dan Pelatihan tenaga kesehatan Badan PengemBangan dan PemBerdayaan sdm kesehatan

0 2 204