Deskripsi masalah Catatan: Modul pelatihan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam kontek desentralisasi : Modul pelatihan perencanaan dan penganggaran kesehatan terpadu (P2KT) - [BUKU]

b. Kalau tidak sebutkan kegiatan yang mana c. Jelaskan sebabnya d. Juga lakukan analisis terhadap proses manajerial seperti: d.1. supervisi d.2. kordinasi dan integrasi lintas program d.3. kordinasi dan integrasi lintas sektor d.4. peran fihak swasta d.5. peran masyarakat 3. Input: a. Lakukan analisis tentang kecukupan input tenaga, dana, alat, obat, dll b. Apakah ketersediaan input tersebut tepat waktu c. Apakah ada input yang tidak terseraptidak terpakai, dan jelaskan kenapa

3. Faktor resiko lingkungan

Analisis faktor resiko lingkungan sebagaimana halnya dengan resiko perilaku bertujuan untuk mengetahui sumber penyakit faktor yang berkaitan langsung dengan kejadian penyakit dan juga mengetahui faktor lain yang tidak langsung berkaitan dengan kejadian penyakit. Misalnya nyamuk malaria adalah sumber penyakit faktor yang berkaitan langsung dengan kejadian malaria sedangkan adanya genangan air misalnya laguna adalah faktor yang secara tidak langsung berkaitan dengan kejadian malaria Data yang perlu ditelaah dalam identifikasi faktor resiko lingkungan adalah sebagai berikut: 1. Hasil surveilans 2. Laporan Puskesmas 3. Hasil survey khusus dan OR 4. Data kegiatan pembangunan dari Pemda 5. Laporan masyarakatmass mediaLSM 6. Pengamatan oleh staff Dinkes 7. Dll Lakukan analisis untuk mengidentifikasi apakah ada faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap masalah bersangkutan. Kemudian lakukan analisis untuk mengetahui fihaksektor mana yang relevan untuk melakukan intervensi terhadap faktor tersebut misalnya sektor kesehatan, pertanian, pendidikan, dll

4. Faktor resiko perilaku

Data yang perlu ditelaah dalam identifikasi faktor resiko perlaku adalah sebagai berikut: 30 DHS-1 MODUL PELATIHAN P2KT 1. Analisis data Susenas tentang pola pencarian pengobatan, dll 2. Hasil survey khusus dan OR misalnya tentang pola pencarian pertolongan persalinan, dll 3. Laporan masyarakatmass mediaLSM 4. Pengamatan oleh staff Dinkes 5. Laporan Puskesmas Lakukan analisis untuk mengidentifikasi apakah ada faktor perilaku yang berkontribusi terhadap masalah yang bersangkutan. Kemudian lakukan analisis untuk mengetahui fihaksektor mana yang relevan untuk melakukan intervensi terhadap faktor tersebut misalnya sektor kesehatan, pendidikan, agama, dll

2. b. Penentuan tujuan

Dalam istilah perencanaan, tujuan program bisa berupa a outcome atau hasil dan b output atau keluaran lihat definisi istilah seperti telah disampaikan dimuka. Tujuan untuk mencapai sejumlah output disebut target. Untuk itu sekali lagi tabel dimuka disampaikan disini: Tujuan yang berkaitan dengan pencapaian sejumlah output target sering juga disebut sebagai tujuan khusus. Sedangkan tujuan yang berkaitan dengan outcome disebut tujuan umum. 1 Tujuan umum, atau tujuan pencapaian outcome berkaitan dengan perbaikan derajat kesehatan, yaitu penurunan morbiditas dan mortalitas. Penentuan tujuan ini mengacu pada rumusan masalah kesehatan bersangkutan. Misalnya menurunnya AMIAPI dalam program malaria, menurunkan prevalens pneumonia balita, menurunkan angka anemia ibu hamil, menurunkan angka kurang gizi anak sekolah, dll. 2 Tujuan khusus - atau pencapaian target output, berkaitan dengan perbaikan kinerja program. Penentuan tujuan ini mengacu pada rumusan kinerja program. misalnya 31 Program Immunisasi campak Gizi balita Kegiatan Pencatatan sasaran, sweeping immunisasi Penimbangan balita Input Jurim, vaksin, cold chain, biaya transport Petugas gizi, dacin, PMT pemulihan, biaya transport Output Target Outcome Balita diimunisasi 90 balita di immunisasi KLB campak tidak terjadi Balita ditimbang 100 balita KEP Balita menurun DHS-1 MODUL PELATIHAN P2KT

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh kinerja tenaga kesehatan terhadap tingkat kematian pasien rawat inap di RSUP dr.Soebandi Jember -

1 7 80

Pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya insan terhadap peningkatan etos kerja pegawai bank syariah Bukopin cabang melawai

6 31 98

Korelasi budaya keselamatan pasien dengan persepsi pelaporan kesalahan medis oleh tenaga kesehatan sebagai upaya peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit x dan rumah sakit y Tahun 2015

21 175 142

Implementasi pelatihan keterampilan dalam upaya pemberdayaan masyarakat: studi Kasus pelatihan keterampilan di Institut Kemandirian Dompet Duafa Kota Tangerang

1 10 123

Sistem pendidikan dan pelatihan di PT.Pindad (persero) Bandung : Laporan kerja praktek

0 10 12

kesehatan dalam pandangan islam

1 8 18

Efektivitas pelaksanaan pelatihan kerja dinas sosial, tenaga kerja dan transmigrasi kota Surakarta tahun 2009

1 4 97

3 Anda selalu aktif bertanya kepada peserta pelatihan lain mengenai pengolahan ikan pora-pora ketika pelatihan 4 Anda senang bekerja sama dengan kelompok dalam kegiatan pelatihan 5 Anda setuju dengan pelatihan yang diberikan oleh Dinas Tenaga Kerja dan So

0 0 25

5 Tahun 2 Peningkatan kapasitas dan SDM aparatur Terlaksananya pendidikan pelatihan aparatur - 10 Org 15 Org 20 Org 25 Org 70 Org 3 Terlatihnya petani dalam penanganan pasca panen pengolahan hasil pertanian Terlaksananya pelatihan dan Sosialisasi pasca pa

0 0 53

Pusat Pendidikan dan Pelatihan tenaga kesehatan Badan PengemBangan dan PemBerdayaan sdm kesehatan

0 2 204