3. Prinsip P2KT
Bagian ketiga dalam Pokok Bahasan I ini adalah tentang prinsip-prinsip P2KT, yaitu sebagai berikut.
1. P2KT adalah perencanaan dan penganggaran program kesehatan tahunan, yang merupakan implementasi tahunan dari Rencana Strategis. Dengan demikian, dokumen
Renstra Kesehatan Daerah harus menjadi rujukan dalam menyusun P2KT. 2. P2KT adalah perencanaan kesehatan untuk seluruh wilayah kabupatenkota areawide
planning. Dengan perkataan lain, P2KT adalah perencanaan berbasis wilayah, yaitu wilayah kabupatenkota. Oleh sebab itu, suatu masalah kesehatan dilihat kaitannya
dengan ekologi daerah secara keseluruhan. Masalah pneumonia misalnya, dilihat dalam perspektif host - agent - environment dimana host adalah individu dan
penduduk secara keseluruhan dalam lingkungan daerah yang multi dimensi fisik, biologis, social, ekonomi, politik, dll.
3. Konotasi integrasi dalam P2KT mempunyai makna sebagai berikut: a.
Integrasi kegiatan berbagai progam berbeda yang bisa dilakukan bersama , misalnya surveilans, supervisi, dll
b. Integrasi sumberdaya berbagai program yang bisa dipergunakan bersama sharing,
misalnya SDM, kenderaan, alat seperti mikroskop, dll c.
Intervensi yang terintegrasi dan holistik pelayanan klinis dan intervensi kesehatan masayarakat
d. Integrasi sistem pelayanan pemerintah dan non-pemerintah e.
Integrasi dana pemerintah dan dana non-pemerintah
4. P2KT adalah evidence based planning. Oleh sebab itu salah satu syarat untuk P2KT yang baik adalah berfungsinya SIK Sistem Informasi Kesehatan dan SIM Sistem
Informasi Manajemen Kesehatan. Surveylans sangat vital dalam P2KT karena hanya dengan surveilans yang baik dapat diketahui prevalens dan insidens suatu masalah
kesehatan tertentu serta distribusinya menurut penduduk, tempat dan waktu.
19
Program Immunisasi campak
Gizi balita
Kegiatan Pencatatan sasaran,
sweeping immunisasi Penimbangan balita,
pemberian PMT Input
Jurim, vaksin, cold chain, biaya transport
Petugas gizi, dacin, PMT pemulihan, biaya transport
Output Balita diimunisasi
Balita ditimbang Target
95 balita di immunisasi 100 balita ditimbang,
100 balita BGM dapat PMT pemulihan
Outcome KLB campak tidak terjadi
KEP Balita menurun BGM = Bawah Garis Merah dalam KMS
DHS-1 MODUL PELATIHAN P2KT
5. P2KT adalah proses berulang iterrative untuk menemukan kompromi antara kebutuhan kesehatan dengan ketersediaan sumberdaya yang terbatas. Dalam bahasa perencanaan,
P2KT mempertemukan pendekatan target based budgeting dengan budget based targeting
6. P2KT menekankan pentingnya eksplorasi atau menemukan intervensi terhadap faktor- faktor resiko terjadinya suatu masalah kesehatan, yaitu 1 faktor resiko lingkungan
dan 2 faktor resiko perilaku
7. P2KT mengintegrasikan kegiatan langsung pelayanan klinis dan kesehatan masyarakat dengan kegiatan penunjang manajemen dan kegiatan pengembangan capacity
building
8. Penyusunan anggaran dalam P2KT didasarkan pada 1 target kinerja program, 2 biaya satuan, 3 ketersediaan dan sumber biaya
9. P2KT melibatkan semua unit Dinas Kesehatan, Puskesmas dan sedapat mungkin juga melibatkan RSUD.
4. Proses dan jadwal perencanaan kesehatan tahunan
Siklus perencanaan kesehatan daerah terikat pada siklus perencanan daerah yang diatur oleh UU No. 252004. Penyusunan rencana untuk tahun mendatang disusun dalam tahun
sekarang. Ternyata siklus tersebut sangat ketat, karena draft awal rencana dibahas dalam bulan Maret, yaitu dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Musrenbang tingkat
kabupatenkota.
Dengan perkataan lain, proses penyusunan rencana tahun mendatang harus sudah dimulai pada awal Januari tahun berjalan. Selama tiga bulan, rencana dan anggaran tersebut harus
sudah selesai disusun.
Adapun kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan disampaikan dalam tabel berikut:
20
DHS-1 MODUL PELATIHAN P2KT
1 Analisis situasi Desember - Januari Analisis situasi adalah langkah paling awal dalam perencanaan kesehatan. Analisis situasi
sudah harus mulai dikerjakan sejak bulan Desember lihat tabel jadwal diatas. Yang dihasilkan dari suatu analisis situasi kesehatan daerah adalah sebagai berikut:
Gambaran besaran masalah kesehatan dan distribusinya menurut penduduk, menurut tempat dan menurut waktu
Faktor-faktor resiko yang berkaitan dengan masalah kesehatan tersebut, mencakup faktor resiko lingkungan dan faktor resiko perilaku
Pencapaian program tahun yang lalu Kesenjangan gap dalam pencapaian target 1 menurut program dan 2 menurut
wilayah Puskesmas Kebijakan pembangunan kesehatan nasional dan daerah termasuk target program
Hal-hal yang perlu diprioritaskan dalam rencana tahun mendatang
Untuk menghasilkan enam butir diatas, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu seperti disampaikan dalam tabel berikut.
21
Jadwal penyusunan rencana tehunan Dinas Kesehatan KabupatenKota
No Kegiatan
Unit pelaksana Des Jan
Peb Mar Apr Mei Jun
Jul Ags
Sep Okt Nop Des 1 Analisis situasi
a. Review kinerja thn lalu evaluasi b. Analisis situasi kebijakan kesehatan
2 Rapat Kerja Perencanaan 1 3 Musrenbang desa
4 Unit-unit Dinkes menyusun PKT 5 Puskesmas menyusun PKT
6 Musrenbang kecamatan 7 Rapat Kerja Perencanaan II
8 Forum SKPD ekpos oleh Kadinkes 9 Musrenbang KabupatenKota
10 Jaring asmara 11 Kebijakan Umum Anggaran
12 Asistensi anggaran pembahasan usulan 13 Keputusan anggaran
Dinkes Dinkes
Arahan oleh Dinkes Puskesmas + Desa
Unit-2 Dinkes Puskesmas
Puskesmas + Camat Dinkes + Puskesmas
SKPD + Bappeda SKPD + Bappeda + DPRD
DPRD DPRD Pemda
Dinkes + Bappeda DPRD + Pemda
RKT = Rencana Kerja Tahunan Jaring asmara = menjaring aspirasi masyarakat
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x
DHS-1 MODUL PELATIHAN P2KT