2 1
10.0 9.5
9.0 8.5
8.0 7.5
7.0
M E
T O
D E
95 Bonferroni Confidence Intervals for StDevs
2 1
80 70
60 50
40 30
M E
T O
D E
PRESTASI
Test Statistic 1.01
P-Value 0.962
Test Statistic 1.23
P-Value 0.270
F-Test Levenes Test
Test for Equal Variances for PRESTASI
Gambar 4.10. Uji Homogenitas Prestasi belajar.
Dari hasil diatas terlihat bahwa P-value = 0.270 0.05. Sesuai dengan ketentuan pada bab III maka H1: Data prestasi homogen diterima, berarti data prestasi
belajar IPA Biologi pada kompetensi dasar gulma hama dan penyakit tanaman bersifat homogen. Deskripsi data dapat dilihat pada lampiran 27.
Karena data telah terdistribusi normal dan homogen, maka kita dapat melakukan uji Anova.
3. Hasil Pengujian Hipotesis Uji Anava Dua Jalan
Setelah pengujian prasarat terpenuhi, maka pengujian selanjutnya adalah pengujian hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran Make A Match dan Snow Ball Throwing terhadap prestasi belajar IPA Biologi dengan
memperhatikan ESQ siswa pada kompetensi dasar gulma hama dan penyakit tanaman. Dalam penyelesaian analisa Anova dua jalan two way anova, peneliti
menggunakan program paket statistik komputer Minitab dengan desain faktorial 2x2. Uji anova ini menggunakan taraf signifikansi
= 0.05, adapun ketentuan hipotesisnya telah dijabarkan pada bab III. Setelah dilakukan uji anova, didapatkan P-
value untuk model pembelajaran = 0.000, ESQ siswa = 0.000, dan interaksi antara model pembelajaran dan ESQ siswa = 0.941. Lebih rincinya dapat dilihat pada
lampiran 27.
1 Hipotesis pertama: Ho: Tidak terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Make A Match dan
model pembelajaran Snow Ball Throwing terhadap prestasi belajar IPA Biologi pada kompetensi dasar gulma,hama dan penyakit tanaman.
Ditolak, karena P-value = 0.000 lebih kecil dari 0.05 ,syarat Ho diterima jika P-value
0.05, dengan menggunakan nilai = 0.05.
H1: Terdapat pengaruh tingkat kemampuan ESQ siswa tinggi dan ESQ siswa
rendah terhadap prestasi belajar IPA Biologi pada kompetensi dasar gulma, hama dan penyakit tanaman
Diterima, P- value lebih kecil dari 0.05. Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada
lampiran 27.
2 Hipotesis kedua: Ho: Tidak terdapat pengaruh pengaruh tingkat kemampuan ESQ siswa tinggi dan
ESQ siswa rendah terhadap prestasi belajar IPA Biologi pada kompetensi dasar gulma, hama dan penyakit tanaman.
Ditolak, karena P-value = 0,000 lebih kecil dari 0.05 ,syarat Ho diterima jika P-value
0.05, dengan menggunakan nilai = 0.05.
H1: Terdapat pengaruh pengaruh tingkat kemampuan ESQ siswa tinggi dan ESQ
siswa rendah terhadap prestasi belajar IPA Biologi pada kompetensi dasar gulma, hama dan penyakit tanaman.
Diterima, P-value lebih kecil dari 0.05. Rincian lebih lanjaut dapat dilihat pada
lampiran 27.
3 Hipotesis ketiga: Ho: Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran Make A Match dan Snow
Ball Throwing dan ESQ siswa terhadap prestasi belajar IPA Biologi pada kompetensi dasar gulma, hama dan penyakit tanaman.
Diterima, P-value = 0.941 0.05 dengan menggunakan nilai
= 0.05.
H1: Terdapat interaksi antara model pembelajaran Make A Match dan Snow Ball
Throwing dan ESQ siswa terhadap prestasi belajar IPA Biologi pada kompetensi dasar gulma, hama dan penyakit tanaman.
Ditolak, karena P-value = 0.941 0.05 dengan menggunakan nilai
= 0.05.
Kesimpulan hasil hipotesis: 1. H1 diterima dengan P-value = 0.000 0.05, pada taraf signifikansi