Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Hipotesis

79

1. Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian yang diambil dari populasi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan software Minitab. Prosedurnya sebagai berikut : 1 Penentuan Hipotesis H : data terdistribusi tidak normal H 1 : data terdistribusi normal 2 Statistik uji Statistik uji menggunakan normality test dengan pendekatan Ryan-Joiners. Ketentuan pengambilan kesimpulan H diterima ketika P-value 0.1. selain itu H ditolak. Tingkat signifikansi  yang digunakan adalah 0.05. Data uji normalitas pada lampiran 28

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah populasi mempunyai variansi yang sama atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan software Minitab yang prosedurnya adalah sebagai berikut : 1 Penentuan Hipotesis H : data tidak homogen H 1 : data homogen 2 Statistik Uji Statistik uji menggunakan tes for equal variances dengan ketentuan H diterima ketika P-value 0.05 selain itu H ditolak. Tingkat signifikansi  yang digunakan adalah 0.05. 80 Data prestasi belajar, kode ESQ dan kode metode dapa tdilihat pada lampiran 27. Data uji homogenitas pada lampiran 28.

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan anova dua jalan dengan bantuan software Minitab. Adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut: Hipotesis I: Ho: Tidak terdapat perbedaan pengaruh model pembelajaran Make A Match dan model pembelajaran Snow Ball Throwing terhadap prestasi belajar IPA Biologi pada kompetensi dasar gulma,hama dan penyakit tanaman H1: Terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Make A Match dan model pembelajaran Snow Ball Throwing terhadap prestasi belajar IPA Biologi pada kompetensi dasar gulma,hama dan penyakit tanaman. Hipotesis II: Ho: Tidak terdapat perbedaan pengaruh tingkat kemampuan ESQ siswa tinggi dan ESQ siswa rendah terhadap prestasi belajar IPA Biologi pada kompetensi dasar gulma, hama dan penyakit tanaman. H1: Terdapat pengaruh pengaruh tingkat kemampuan ESQ siswa tinggi dan ESQ siswa rendah terhadap prestasi belajar IPA Biologi pada kompetensi dasar gulma, hama dan penyakit tannaman. 81 Hipotesis III: Ho: Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran Make A Match dan Snow Ball Throwing dengan ESQ siswa terhadap prestasi belajar IPA Biologi pada kompetensi dasar gulma, hama dan penyakit tanaman. H1 : Terdapat interaksi antara model pembelajaran Make A Match dan Snow Ball Throwing dengan kemampuan ESQ siswa terhadap prestasi belajar IPA Biologi pada kompetensi dasar gulma, hama dan penyakit tanaman. Uji anova memiliki ketentuan Ho diterima ketika P-value 0.05. Data uji Anava pada lampiran 28. 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Deskripsi Data

Berdasarkan hipotesis pada Bab III dan perolehan data hasil penelitian, maka dalam Bab IV ini data dalam penelitian terdiri dari data kemampuan emosional dan spiritual ESQ dan data prestasi belajar meliputi nilai kemampuan kognitif pada kompetensi dasar gulma, hama dan penyakit tanaman.

a. Data Kemampuan Emosional dan Spiritual ESQ Siswa

Dalam penelitian ini data ESQ diperoleh dari pemberian angket ESQ kepada responden, observasi dan terakhir interview. Pembagian kategori ESQ dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu : tinggi, dan rendah. Penggolongan kategori ini berdasarkan Means. Dikategorikan tinggi jika lebih dari rata-rata yaitu: 155.6, dan dikategorikan rendah jika kurang atau sama dengan rata-rata yaitu 155.6. Diskripsi data dapat dilihat pada lampiran 19 data nilai ESQ dan kategori ESQ model pembelajaran Make A Match dan lampiran 22 data nilai ESQ dan kategori ESQ model pembelajaran Snow Ball Throwing. Berdasarkan lampiran 19 dan 22 dapat kita peroleh gambar histogram grafik ESQ siswa pada model pembelajaran Make A Match dan histogram grafik ESQ pada model pembelajaran Snow Ball Throwing menggunakan software Minitab. Jumlah siswa yang ber ESQ tinggi pada model pembelajaran Make A Match ada 40 siswa dan