B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari latar belakang masalah yang telah terurai di atas dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Profesionalisme guru dalam strategi pembelajaran masih rendah perlu peningkatan penguasaan berbagai model pembelajaran.
2. Model pembelajaran konvensional masih mendominasi, perlu upaya variasi model pembelajaran yang baru untuk meningkatkan prestasi belajar.
3. Pemilihan model pembelajaran sering belum tepat, perlu pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa agar dapat meningkatkan
prestasi belajar. 4. Perlu penanganan khusus untuk siswa yang kurang cerdas karena jumlahnya jauh
lebih besar dari pada siswa yang cerdas. 5. Perlu peninjauan faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar
siswa diantaranya faktor model pembelajaran dan ESQ. 6. Model pembelajaran kooperatif belum banyak dimanfaatka guru, perlu aplikasi di
lapangan sebagai model alternatif. 7. Perlu upaya peningkatan prestasi belajar biologi karena nilai rata-rata kelasnya
kurang dari KKM. 8. Pendidikan di Indonesia hanya menekankan optimalisasi kecerdasan otak IQ
saja, belum memperhatikan jenis kecerdasan yang lain seperti EQ, SQ dan ESQ, perlu penekanan aspek-aspek yang lain seperti ESQ.
9. Di dalam otak manusia terdapat tiga macam kecerdasan IQ, EQ, dan ESQ. Untuk menjadi manusia paripurna perlu optimalisasi ketiga kecerdasan tersebut.
10. Aspek ESQ siswa belum banyak diperhatikan dalam pendidikan, perlu dilakukan tes ESQ siswa dengan alat ukur “33 drive Suara Hati AHVS” untuk mengetahui
tinggi rendahnya ESQ siswa.
C. BATASAN MASALAH
Karena keterbatasan pengetahuan dan waktu penelitian, maka perlu pembatasan masalah agar terfokus. Pembatasan masalah dititikberatkan pada :
1. Model pembelajaran: Model pembelajaran yang digunakan adalah model kooperatif Make A Match
Mencari Pasangan dan Snow Ball Throwing Lempar Bola Salju. 2. Prestasi belajar:
Prestasi belajar yang diukur hanya pada standar kompetensi: memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan, pada kompetensi dasar: gulma hama dan penyakit
tanaman. 3. ESQ Kemampuan Emosional dan Spiritual siswa:
ESQ Kemampuan Emosional dan Spiritual diukur dengan alat ukur “33 Drive Suara Hati AHVS dikaitkan dengan ciri-ciri sufi korporat dan karakter CEO
ideal”.
D. PERUMUSAN MASALAH