Data Prestasi Belajar. Deskripsi Data

Tabel 4.1. Deskripsi Data ESQ: Kelompok Jumlah data Jumlah data Nilai tinggi Jumlah data nilai rendah Nilai tertinggi Nilai terendah Rata- rata Standar deviasi Make A Match 80 40 40 182 132 155.6 10.65 Snow Ball Throwing 80 40 40 183 136 155.6 10.89 Berdasarkan data ESQ di atas untuk model pembelajaran Make A Match kelas A jumlah siswa yang ESQ nya tinggi ada 40 orang, yang ESQ nya rendah juga 40 orang. Nilai tertinggi 182, nilai terendah 132, rata-rata 155.6 dengan SD 10.65. Sedang untuk Snow Ball Throwing kelas B jumlah siswa yang ESQ nya tinggi ada 40 orang dan yang ESQ nya rendah ada 40 siswa nilai tertinggi 183, nilai terendah 136, rata-rata 155.6, SD 10.89. Ini artinya siswa yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Snow Ball Throwing kelas B memiliki ESQ lebih tinggi daripada siswa yang diberi model pembelajaran Make A Match kelas A.

b. Data Prestasi Belajar.

Dalam penelitian ini data prestasi belajar diperoleh dari nilai kognitif hasil evaluasi siswa setelah usai melakukan proses pembelajaran baik dengan model pembelajaran Make A Match maupun Snow Ball Throwing. Data prestasi belajar Make A Match dapat dilihat pada lampiran 24 dan Snow Ball Throwing dapat dilihat pada lampiran 25. Dari lampiran 24 dan 25 dapat kita peroleh deskripsi data sebagai berikut: Tabel 4.2. Deskripsi Data Prestasi Siswa: Model Pembelajaran Jumlah data Nilai Tertinggi Nilai terendah Rata-rata Standart Deviasi Make A Match 80 82 42 59,58 8.212 Snow Ball Throwing 80 73 30 50,84 8.163 Berdasarkan tabel 4.2 di atas terlihat bahwa jumlah data ada 80 buah untuk masing-masing kelompok. Nilai tertinggi untuk kelompok Make A Match adalah 82, nilai terendahnya 42, rata-ratanya 59.58 dan Standar deviasinya 8.212. Untuk model pembelajaran Snow Ball Throwing nilai tertinggi 73, nilai terendah 30, nilai rata-rata 50.84, dan Standar Deviasi 8.168. Ini berarti bahwa model pembelajaran Make A Match kelas A memiliki prestasi belajar lebih tinggi daripada model pembelajaran Snow Ball Throwing kelas B. Dari lampiran 22 dapat kita peroleh gambar histogram grafik prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match dan histogram grafik model pembelajaran Snow Ball Throwing dengan menggunakan software Minitab.Grafik prestasi belajar model pembelajaran Make A Match dapat dilihat pada gambar 4.3, sedang grafik prestasi belajar model pembelajaran Snow Ball Throwing dapat dilihat pada gambar 4.4. 8 0 7 2 6 4 5 6 4 8 4 0 1 8 1 6 1 4 1 2 1 0 8 6 4 2 P R ES TA S I KEL A S A Fr e q u e n c y M ean 59.58 S tD ev 8.212 N 80 H i s to g r a m o f P R E S T A S I K E L A S A N o r m a l Gambar 4.3. Histogram Prestasi Belajar Model Pembelajaran Make A Match Kelas A: 70 6 0 5 0 4 0 3 0 3 0 2 5 2 0 1 5 1 0 5 PR ES TA S I KELA S B Fr e q u e n c y M ean 50.84 S tD ev 8.168 N 80 H is to gr a m o f P R E S T A S I K E L A S B No rm a l Gambar 4.4.Histogram Prestasi Belajar Model Pembelajaran Snow Ball Throwing Kelas B Pada model pembelajaran Make A Match siswa yang memiliki nilai prestasi belajar tertingi memiliki karakter: aktif, mudah bergaul, lebih pandai dari teman- temannya, dan taat pada aturan permainan game. Sebagian siswa yang bernilai lebih dari nilai rata-rata, saat mengerjakan ulangan ditegur oleh guru karena minta bantuan jawaban pada temannya. Sedang siswa yang memiliki nilai terendah memiliki karakter pasif, kadang bingung menghadapi model permainan yang disajikan meskipun tidak menjadi siswa yang terbodoh pada ulangan-ulangan sebelumnya. Karakteristik siswa yang memiliki nilai prestasi belajar tertinggi pada model pembelajaran Snow Ball Throwing adalah: dapat membuat pertanyaan dengan tepat, segera membuat jawaban dari bola soal yang diperoleh, aktif mengikuti permainan, sangat menikmati permainan yang ada sampai akhir permainan. Sedang siswa yang memiliki nilai prestasi belajar terendah adalah siswa yang suka membuat onar, tidak taat pada aturan main yang berlaku, tidak dapat memahami soal yang diperolehnya. Sebelum data dianalisa perlu dipersiapkan dulu komponen-komponen data yang akan dianalisa dan pengkodeannya. ESQ dengan nilai lebih dari nilai rata-rata 155.6 diberi kode 1 kategori tinggi sedang ESQ lebih rendah atau sama dengan 155.6 diberi kode 0 kategori rendah. Model pembelajaran Make A Match sebagai metode pembelajaran pertama diberi kode 1, sedang model pembelajaran Snow Ball Throwing sebagai metode kedua diberi kode 2. Deskripsi data dapat dilihat pada lampiran 27.

2. Uji Prasarat Analisis a. Uji Normalitas