Perbedaan Pengaruh Kecepatan Lari Terhadap Hasil Belajar Lompat Jangkit

commit to user 91

3. Perbedaan Pengaruh Kecepatan Lari Terhadap Hasil Belajar Lompat Jangkit

Berdasarkan pengujian hipotesis ke dua ternyata ada perbedaan pengaruh yang nyata antara kelompok peserta didik dengan kecepatan lari tinggi dan kecepatan lari rendah terhadap peningkatan hasil belajar lompat jangkit. Pada kelompok peserta didik dengan kecepatan lari tinggi mempunyai peningkatan hasil belajar lompat jangkit lebih baik dibanding kelompok peserta didik dengan kecepatan lari rendah. Pada kelompok peserta didik kecepatan lari tinggi memiliki potensi yang lebih tinggi dari pada peserta didik yang memiliki kecepatan lari rendah. Kecepatan lari merupakan komponen penting untuk pembentukan daya lompat dan unsur penting untuk melakukan awalan pada lompat jangkit. Kecepatan lari merupakan modalitas untuk memperoleh hasil belajar yang tinggi. Dengan kecepatan lari yang baik, maka peningkatan hasil belajar lompat jangkit lebih mudah dicapai. Dari angka-angka yang dihasilkan dalam analisis data menunjukkan bahwa perbandingan rata-rata peningkatan hasil belajar lompat jangkit pada peserta didik yang memiliki kecepatan lari tinggi 0.12 meter yang lebih tinggi daripada kelompok peserta didik yang memiliki kecepatan lari rendah. 4.Pengaruh Interaksi Antara Metode Pembelajaran dengan Kecepatan Lari Dari tabel ringkasan hasil analisis varian dua faktor, nampak bahwa faktor- faktor utama penelitian dalam bentuk dua faktor menunjukkan interaksi yang nyata. commit to user 92 Jika antara kelompok peserta didik yang mendapat metode pembelajaran drill dengan metode pembelajaran kompetisi dibandingkan, maka dapat diketahui bahwa kelompok perlakuan metode pembelajaran drill memiliki peningkatan hasil belajar lompat jangkit sebesar 0.10 meter lebih tinggi . Jika antara kelompok peserta didik yang memiliki kecepatan lari tinggi dengan rendah dibandingkan, maka dapat diketahui bahwa kelompok peserta didik yang memiliki kecepatan lari tinggi memiliki peningkatan hasil belajar lompat jangkit sebesar 0.12 meter lebih tinggi. Jika antara kelompok peserta didik yang mempunyai kecepatan lari tinggi yang mendapat perlakuan metode pembebelajaran kompetisi dan metode pembelajaran drill dibandingkan, maka dapat diketahui bahwa kelompok peserta didik yang mendapatkan perlakuan metode drill memiliki peningkatan hasil belajar lompat jangkit yang lebih tinggi sebesar 0,229 meter. Jika antara kelompok peserta didik yang mempunyai kecepatan lari rendah yang mendapat perlakuan metode pembebelajaran kompetisi dan metode pembelajaran drill dibandingkan, maka dapat diketahui bahwa kelompok peserta didik yang mendapatkan perlakuan metode kompetisi memiliki peningkatan hasil belajar lompat jangkit yang lebih tinggi sebesar 0,038 meter. Jika antara kelompok peserta didik yang mendapat perlakuan metode pembebelajaran kompetisi antara yang memiliki kecepatan tinggi dan rendah dibandingkan, maka peserta didik yang mempunyai kecepatan rendah memiliki peningkatan hasil belajar lompat jangkit lebih tinggi sebesar 0,018 meter. commit to user 93 Jika antara kelompok peserta didik yang mendapat perlakuan metode pembebelajaran drill antara yang memiliki kecepatan tinggi dan rendah dibandingkan, maka peserta didik yang mempunyai kecepatan tinggi memiliki peningkatan hasil belajar lompat jangkit lebih tinggi sebesar 0,249 meter. Untuk kepentingan pengujian bentuk interaksi AB terbentuklah tabel dibawah ini. Tabel 4.12. Pengaruh Sederhana, Pengaruh Utama, dan Interaksi Faktor, A dan B Terhadap Hasil Belajar Lompat Jangkit. Faktor A = Metode pembelajaran Taraf A 1 A 2 Rerata A 1 – A 2 B 1 0,556 0,785 0,671 0,229 B = Kecepatan lari B 2 0,574 0,536 0,555 0,038 Rerata 0,565 0,661 0,613 0,116 B 1 – B 2 0,018 0,249 0,096 commit to user 94 Interaksi antara dua faktor penelitian dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 4.3 Bentuk Interaksi Perubahan Besarnya Peningkatan Hasil belajar Lompat jangkit commit to user 95 Keterangan : : A 1 = Metode pembelajaran kompetisi. : A 2 = Metode pembelajaran drill : B 1 = Kecepatan lari tinggi : B 2 = Kecepatan lari rendah Atas dasar gambar di atas, bahwa bentuk garis perubahan besarnya nilai hasil belajar lompat jangkit adalah tidak sejajar dan bersilangan. Garis perubahan peningkatan hasil belajar antar kelompok memiliki suatu titik pertemuan atau persilangan. Antara jenis metode pembelajaran dan kecepatan lari memiliki titik persilangan. Berarti terdapat interaksi yang signifikan diantara keduanya. Gambar tersebut menunjukkan bahwa kecepatan lari berpengaruh signifikan terhadap penggunaan metode pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai, ternyata peserta didik yang memiliki kecepatan lari tinggi dengan metode pembelajaran drill, memiliki peningkatan hasil belajar lompat jangkit yang lebih baik dibandingkan peserta didik dengan kecepatan lari rendah dan mendapat perlakuan metode pembelajaran drill. Peserta didik yang memiliki kecepatan lari rendah memiliki peningkatan hasil belajar lompat jangkit yang besar jika dilatih dengan metode pembelajaran kompetisi. Keefektifan penggunaan metode pembelajaran dipengaruhi oleh klasifikasi kecepatan lari yang dimiliki peserta didik. Peserta didik dengan kecepatan lari tinggi lebih cocok jika mendapatkan metode pembelajaran drill, commit to user 96 sedangkan peserta didik dengan kecepatan lari rendah lebih cocok jika mendapatkan metode pembelajaran kompetisi. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata ada interaksi antara metode pembelajaran dengan kecepatan lari, hal ini terlihat bahwa arah perubahan peningkatan hasil belajar tidak sejajar dan memiliki titik pertemuan. Peserta didik dengan kecepatan lari tinggi memiliki peningkatan hasil belajar yang tinggi, jika mendapat metode pembelajaran drill, sedangkan peserta didik dengan kecepatan lari rendah memiliki peningkatan hasil belajar yang tinggi, jika mendapat metode pembelajaran kompetisi. Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai kecepatan lari memiliki pengaruh interaksi terhadap hasil metode pembelajaran. commit to user 97

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran kompetisi dan drill terhadap hasil belajar lompat jangkit. Pengaruh metode pembelajaran drill lebih baik dari pada metode pembelajaran kompetisi. 2. Ada perbedaan hasil belajar lompat jangkit yang signifikan antara peserta didik yang memiliki kecepatan lari tinggi dan rendah. Peningkatan hasil belajar lompat jangkit pada peserta didik yang memiliki kecepatan lari tinggi lebih baik dari pada peserta didik yang memiliki kecepatan lari rendah. 3. Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara metode pembelajaran dan kecepatan lari terhadap hasil belajar lompat jangkit. a. Metode pembelajaran drill lebih cocok bagi peserta didik dengan kecepatan lari tinggi. b. Metode pembelajaran kompetisi lebih cocok bagi peserta didik dengan kecepatan lari rendah.