commit to user 60
Tabel 3.1. Waktu Penelitian No.
Tanggal Kegiatan
1 5 Oktober 2010
Tes Lari 40 Meter
2 7 Oktober 2010
Tes Awal Lompat Jangkit
3 9 Oktober s.d 30 Desember
2010 Pelaksanaan Eksperimen
4 31 Desember 2010
Tes Akhir Lompat jangkit
B. Metode dan Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 X 2. ”Eksperimen faktorial adalah
esperimen yang hampir atau semua taraf sebuah faktor dikombinasikan atau disilangkan dengan semua taraf tiap faktor lainnya yang ada dalam eksperimen.”
Sudjana, 1996 : 82 . Agar mendapatkan suatu keyakinan dari hasil perlakukan yang berupa skor lompat jangkit yang dapat digeneralisasikan ke populasi yang
ada, maka diadakan kontrol terhadap beberapa kemungkinan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian, yaitu berupa validitas internal dan validitas
ekternal. Validitas internal dan validitas eksternal yang dikontrol dalam penelitian ini ialah :
commit to user 61
a.Validitas Internal
Validitas Internal sebagai pengendali terhadap variabel-variabel luar yang dapat menimbulkan interprestasi lain, sedangkan variabel yang dikontrol
meliputi: 1 Pengaruh masa yang telah berlalu
Selama mengikuti program latihan yang telah ditentukan, sampel tidak dibenarkan untuk beraktivitas latihan lompat jangkit di luar jam eksperimen.
Jadi sampel tidak diberi materi atletik terutama pada nomor lompat jangkit, dan juga tidak diperkenankan untuk melakukan latihan lompat jangkit pada
saat-saat waktu senggang. 2. Pengaruh dari pertumbuhan, perkembangan dan kematangan
Supaya tidak terlalu dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan , perkembangan dan kematangan motorik, maka dalam eksperimen seyogyanya tidak memakan
waktu yang panjang, yaitu sekitar 24 kali pertemuan atau kurang lebih dua bulan lamanya.
3. Testing Hasil sebuah percobaan berurutan dengan pengambilan dari tes yang sama.
4. Pengaruh instrumen Tes sebagai instrumen alat ukur harus telah teruji kevaliditasannya dan
reliabelitasnya. 5. Penagaruh pemilihan sampel
Penempatan subyek penelitian yang memiliki potensi awal yang sama dan berimbang terhadap kelompok eksperimen
commit to user 62
6. Pengaruh semakin berkurangnya peserta yang dijadikan eksperimen Dikontrol terus dengan memberi motivasi dan juga dimonetor untuk
kehadirannya sejak awal sampai selesainya eksperimen. 7. Pengaruh perlakuan
Dikontrol dengan perlakuan yang sama terhadap kelompok eksperimen 8.Penurunan statistik
Kelompok yang terpilih berdasarkan penyekoran yang tergolong kecepatannya tinggi sebenarnya tidak mempunyai tinggi skor yang sama dalam percobaan
selanjutnya. 9. Dugaan dan harapan
Kontrolnya adalah dengan cara mengantisipasi pelaku percobaan terhadap penampilan partisipan – partisipan tertentu yang mungkin upaya ini akan
menghasilkan sesuatu yang terbaik.
b. Validitas Eksternal
Validitas eksternal adalah sebagai pengendalian beberapa faktor agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Ada 4 empat perlakuan dalam validitas
eksternal menurut Thomas dan Nelson 2001 : 314 , yaitu : 1. Pengaktifan kembali atau efek balik dari percobaan
Pre tes merupakan sesuatu yang membuat partisipan akan lebih waspada terhadap perlakuan yang akan mereka terima kemudian, sehingga perlakuan
tidak efektif bila diadakan tes awal.
commit to user 63
2. Interaksi terhadap prasangka dan perlakuan percobaan Ketika kelompok terpilih berdasarkan beberapa karakteristik percobaan
mungkin hanya berlaku pada kelompok mereka yang terpilih. 3. Efek balik penyusunan percobaan
Perlakuan yang efektif dalam situasi yang bebas dan dalam seting yang leluasa seperti suatu kenyataan.
4. Gangguan percobaan yang berlipat Ketika partisipan mendapatkan lebih dari satu perlakuan efek yang diterima
terlebih dulu akan mempengaruhi pada percobaan-percobaan berikutnya.
2 . Rancangan Penelitian
Tabel 3.2. Rancangan Penelitian Faktorial 2 x 2
Metode Pembelajaran A
Pendekatan Metode A
Kecepatan Lari B Kompetisi a1
Drill a 2
Tinggi b 1 a1, b1
a2, b1
Rendah b 2 a1, b2
a2, b2
Hasil Belajar Lompat Jangkit
commit to user 64
Keterangan : a1b1 : Metode pembelajaran kompetisi dengan kecepatan lari tinggi.
a1b2 : Metode pembelajaran kompetisi dengan kecepatan lari rendah a2b1 : Metode pembelajaran drill dengan kecepatan lari tinggi
a2 b2 : Metode pembelajaran drill dengan kecepatan lari rendah.
C. Variabel Penelitian