commit to user 48
- Serangkaian gerakan yang diulang- ulang peningkatan kecepatan reaksi
dan berarti pula prestasi semakin cepat didapat.
- Serangkaian gerakan yang diulang- ulang
akan menjemukan
dan melelahkan peserta didik
3. Kecepatantan Lari dan Hasil Belajar Lompat Jangkit a. Kecepatan lari
Kecepatan merupakan potensi pada tubuh yang merupakan modal dalam banyak hal yang sehubungan dengan gerak. Nurhasan 1986:2.40. menyatakan
bahwa , “Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan tubuhnya atau bagian-bagian tubuhnya melalui satu ruang gerak tertentu, dalam kecepatan
ada hubungannya antara waktu dan jarak”. Selanjutnya ditegaskan bahwa kecepatan merupakan intisari yang hakiki dari cabang-cabang atletik.
Harold M. Barrow, Rosemary Mc GEE 1979 : 122 juga mengemukakan Sebagai berikut: ” An essential for successful performance in many motor is
speed, Speed may be defined as the capacity of the individual to performance successive movement of the same pattern at fast rate”
Dangsina Moeloek 1984 : 07 juga mendefinisikan tentang kecepatan bahwa: ”Kecepatan merupakan laju gerak, dapat berlaku untuk tubuh secara
keseluruhan atau bagian-bagian tubuh.” Maksudnya bahwa kecepatan dapat berlaku seluruh tubuh misalnya aktivitas - aktivitas yang secara keseluruhan
anggota tubuh secara serta merta melakukan gerak, misalnya pada lari atau jalan cepat dan melompat. Secara bagian-bagian tubuh maksudnya bahwa dalam
commit to user 49
melakukan aktivitas gerak hanya beberapa anggota badan saja yang terlibat melakukan kecepatan, misalnya gerakan menendang atau memukul.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan gerak
Kemudian ditegaskan juga ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan gerak yaitu :
a. Kelentukan Fleksibilitas Kurangnya kelentukan pada daerah pinggul dan tungkai atas akan mengurangi
kecepatan lari karena hal tersebut meningkatkan tahanan yang dibuat oleh otot antagonis. Tetapi tidak ada bukti yang menyatakan untuk kecepatan dapat
ditingkatkan dengan menambah kelenturan pada otot tersebut. b. Tipe tubuh
Sukar untuk menyatakan hubungan gerak dengan tipe tubuh, kecuali pada penderita obies . Mereka cenderung mempunyai gerak yang lamban dan hal ini
mungkin disebabkan friksi oleh sel lemak yang berada di antara sel otot, serta beban ekstra yang harus diatasi pada saat melakukan gerak.
c. Usia Peningkatan kecepatan sesuai dengan pertambahan usia pada wanita rata-rata
mencapai puncaknya pada usia 13-18 tahun dan pada pria pada usia 21 tahun. Keadaan ini bisa bertahan sampai tiga atau empat tahun dan kemudian
menurun. Penurunan terjadi lebih cepat bila tidak melakukan latihan, diharapkan selalu berlatih secara teratur sehingga kondisi stamina badan tetap
stabil.
commit to user 50
d.Jenis kelamin Rekor lari dalam olahraga memperlihatkan, bahwa wanita mempunyai
kecepatan 80 persen dari pria. Perbedaan tersebut disebabkan kekuatan otot yang mempengaruhi gerak melawan tahanan.
2. Pengaruh kecepatan otot terhadap kecepatan gerak