Pengujian Hipotesis I Pengujian Hipotesis II

commit to user 88 Keterangan ; Yang bertanda signifikan pada P £ 0,05. Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:

1. Pengujian Hipotesis I

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran kompetisi memiliki peningkatan yang berbeda dengan metode pembelajaran drill. Hal ini dibuktikan dari nilai F hitung = 5,436 F tabel = 4.11. Dengan demikian hipotesa nol H ditolak. Yang berarti bahwa metode pembelajaran kompetisi memiliki peningkatan yang berbeda dengan metode pembelajaran drill dapat diterima kebenarannya. Dari analisis lanjutan diperoleh bahwa ternyata metode pembelajaran drill memiliki peningkatan yang lebih baik dari pada metode pembelajaran kompetisi. Peserta didik yang mendapatkan metode pembelajaran kompetisi memiliki rata-rata peningkatan hasil belajar lompat jangkit sebesar 0.565 meter, sedangkan peserta didik yang mendapatkan metode pembelajaran drill memiliki rata-rata peningkatan hasil belajar lompat jangkit sebesar 0.661 meter.

2. Pengujian Hipotesis II

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang memiliki kecepatan lari tinggi memiliki peningkatan hasil belajar lompat jangkit yang berbeda dengan siswa yang memiliki kecepatan lari rendah. Hal ini dibuktikan dari nilai F hitung = 7.951 F tabel = 4.11. Dengan demikian hipotesa nol H ditolak. Berarti bahwa peserta didik yang memiliki kecepatan lari tinggi memiliki commit to user 89 peningkatan hasil belajar lompat jangkit yang berbeda dengan peserta didik yang memiliki kecepatan lari rendah dapat diterima kebenarannya. Dari analisis lanjutan diperoleh bahwa ternyata peserta didik yang memiliki kecepatan lari tinggi memiliki peningkatan hasil belajar lompat jangkit yang lebih baik dari pada peserta didik yang memiliki kecepatan lari rendah. Peserta didik yang memiliki kecepatan lari tinggi memiliki rata-rata peningkatan hasil belajar lompat jangkit sebesar 0.671 meter, sedangkan peserta didik yang memiliki kecepatan lari rendah memiliki rata-rata peningkatan hasil belajar lompat jangkit sebesar 0.555 meter.

3. Pengujian Hipotesis III