Bentuk latihan persiapan khusus Latihan ketangkasan dan kondisi Latihan teknik lompat jangkit

commit to user 44

c. Pelatihan inti.

Pelatihan yang dilakukan merupakan aktivitas pokok dari cabang olahraga yang dilatihkan. Bentuk pelatihan inti ini adalah pelatihan permainan kompetisi dan drill lompat jangkit.Sedangkan intensitas pelatihannya adalah 50 sampai dengan 70 dari denyut nadi minimal.

d.Pelatihan Pendinginan C ooling-Down,

Pendinginan Cooling-Down, dilakukan setelah melakukan pelatihan atau aktivitas fisik. Pelatihan pendinginan yang dimaksud adalah melakukan pelatihan yang ringan setelah melakukan latihan yang berat. Tujuan dari melakukan pelatihan pendinginan adalah mempercepat penurunkan derajat keasaman Ph darah, sehingga kelelahan akibat dari pada pelatihan cepat pulih kembali seperti sediakala. Waktu yang diperlukan untuk pendinginan tergantung berat ringannya aktivitas yang dilakukan berdasarkan berapa lama asam laktat segera diubah. “ Lamanya pendinginan tergantung cepatnya asam laktat dirubah, maka lama waktu dibutuhkan untuk pendinginan adalah 10-30 menit”, menurut Ngurah Nala, 1998:52. Sedangkan pada eksperimen ini menggunakan pendinginan selama 10 menit.

5. Bentuk latihan persiapan khusus

Persiapan khusus pada lompat jangkit antara lain sebagai berikut : a. Lompat maupun jingkat dari kotak ke kotak b. Jingkat melewati rintangan dengan kecepatan awalan yang sedang dan diusahakan agar melewati rintangan dengan mempertahankan kecepatan tersebut tidak menurun. commit to user 45 c. Lompat melewati rintangan dengan kecepatan awalan yang sedang dan jarak rintangan diatur semakin lebih panjang dan diusahakan agar melewati rintangan dengan mempertahankan kecepatan tersebut tidak menurun. `d. Lompat-lompat dua menggunakan dua kaki bersamaan tanpa awalan e. Latihan jingkat,langkah dan lompat dengan jarak hasil ketiga lompatan tersebut semakin ditingkatkan.

6. Latihan ketangkasan dan kondisi

a. Latihan lari secara umum dan drill b. Lari secara khusus Lari percepatan dengan imitasi lari ancang-ancang tanpa bertolak , berlari membawa galah dengan gerakan ingkling atau engklek, tumit tending pantat, angkat lutut tinggi dan lari percepatan dan berlari slalom tanpa adanya tolakan. c. Meloncat-loncat bertumpu kedua kaki dan mendarat dengan kaki yang berbeda yaitu meloncat dari : suatu start berdiri, suatu ancang-ancang pendek, ancang-ancang yang cepat, meloncat mendaki bukit, meloncat mencapai jarak dan meloncat dengan kecepatan tinggi. d. Jingkat-jingkat bertolak dan mendarat dengan kaki yang sama dan bergantian yang dilakukan dengan jingkat dari start berdiri, dari ancang- ancang pendek, dari ancang-angang yang cepat, berjingkat mendaki gunung atau menaiki bukit, berjingkat untuk mencapai jarak dan waktu commit to user 46 dan berjingkat dengan berirama misalnya : ki,ki,ki, ka.ka,ka ki,ki,ki atau sebaliknya dan dilakukan berulang-ulang.

7. Latihan teknik lompat jangkit

Teknik lompat jangkit adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran materi lompat jangkit berlangsung. Guru dapat berganti- ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan melalui berbagai teknik pembelajaran.Latihan teknik bertujuan untuk mengembangkan dan membentuk sikap dan gerak melalui pengembangan motorik dan sistem saraf menuju gerakan otomatis. Kesempurnaan teknik dasar tiap cabang olahraga akan menentukan kesempurnaan gerak keseluruhan. Karenanya teknik dasar yang diperlukan oleh tiap cabang olahraga harus dipelajari dan dikuasai dengan baik oleh peserta didik. Tujuan utama pelompat dapat melakukan urutan gerak lompat jangkit dengan irama gerak yang tepat serta pelompat dapat melakukan lompatan yang cukup jauh dari awalan yang pendek tanpa usaha yang maksimal.Bentuk latihannya adalah sebagai berikut : a. Melakukan lompat jangkit dengan jarak pendek dengan awalan berjalan, bertujuan untuk menguasai gerak dan irama lompat jangkit yang penekanannya pada ayunan kaki dan irama. b. Melakukan lompat jangkit dengan awalan dipercepat antara lima sampai enam langkah, tujuan dari gerakan ini untuk mempelajari gerakan lompat commit to user 47 dengan kecepatan tinggi yang penekanannya pada perbandingan jarak pada setiap lompatan. c. Melakukan awalan sekitar enam langkah untuk lompat jangkit yang terlebih dahulu diberi tanda pada pada setiap lompatan yaitu pada saat jingkat,langkah dan lompat, bertujuan agar peserta didik dapat menggunakan kaki tumpunya dengan kekuatan otot tungkai secara maksimal khususnya pada saat langkah dan lompat yang penekanannya pada pendaratan dan tumpuan tolakan yang aktif pada saat melangkah. d. Meninggikan tempat tolakan pada saat jingkat, tujuannya adalah meningkatkan kemampuan menolak pada saat melangkah. e. Meninggikan tempat tolakan pada saat lompat, tujuannya adalah meningkatkan kemampuan menolak pada saat melompat. Tabel 2.2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Drill Kelebihan Kekurangan - Konsentrasi belajar peserta didik yang berpusat pada materi pokok - Peserta didik yang berpotensi tinggi cepat berkembang - Perbedaan potensi peserta didik mudah untuk diprediksi. - Pemberian materi yang berurutan mempermudah peserta didik untuk melakukannya - Peserta didik yang merasa tidak terampil merasa kesulitan - Peserta didik yang berpotensi rendah sulit melakukan - Pemberian materi latihan yang padat sangat menjenuhkan - Serangkaian gerakan yang komplek membuat peserta didik kesulitan mengkoordinasikan commit to user 48 - Serangkaian gerakan yang diulang- ulang peningkatan kecepatan reaksi dan berarti pula prestasi semakin cepat didapat. - Serangkaian gerakan yang diulang- ulang akan menjemukan dan melelahkan peserta didik

3. Kecepatantan Lari dan Hasil Belajar Lompat Jangkit a. Kecepatan lari