23 Contoh: ingin diketahui status sosial seseorang yaitu A rendah, B sedang,
dan C tinggi. c.  Skala Interval
Skala  interval  memberikan  ciri  angka  kepada  kelompok  objek  yang mempunyai skala nominal dan ordinal, ditambah dengan jarak yang sama
pada  urutan  objeknya.  Skala  interval  diberikan  apabila  kategori  yang digunakan  bisa  dibedakan,  diurutkan,  mempunyai  jarak  tertentu,  tetapi
tidak bisa dibandingkan. d.  Skala Rasio
Skala rasio menggunakan titik baku mutlak titik nol mutlak. Angka pada skala  rasio  menunjukan  nilai  sebenarmya  dari  objek  yang  diukur
sedangkan satuan ukurnya ditetapkan dengan perjanjian tertentu.
2.9.3  Skala Instrumen Model Skala Sikap
Bentuk-bentuk skala instrumen model skala sikap yang sering digunakan dalam penelitian ada 5 macam, yaitu:
a.  Skala Likert Skala  likert  diguankan  untuk  mengatur  sikap,  pendapatan,  dan  persepsi
seseorang atau kelompok orang tentang kejadian atau gajala sosial. Pada skala likert  variabel  yang  akan  diukur  dijabarkan  menjadi  subvariabel.  Kemudian
subvariabel  dijabarkan  lagi  menjadi  indikator-indikator  yang  terukur  yang mana  menjadi  titik  tolak  untuk  membuat  item  instrumen  yang  berupa
pertanyaan  yang  perlu  dijawab  responden.  Setiap  jawaban  diungkapkan dengan  kata-kata,  misalnya:  sangat  setuju,  setuju,  ragu-ragu,  tidak  setuju,
sangat tidak setuju. b.  Skala Gutman Skala gutman mengukur suatu dimensi saja dari suatu variabel
multidimensi. Skala Gutman ialah skala  yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas tegas dan konsisten.
Universitas Sumatera Utara
24 c.  Skala diferensial semantik
Skala  diferensial  semantik  atau  skala  perbedaan  semantik  berisikan serangkaian bipolar dua kutub. Responden diminta untuk menilai suatu objek
atau konsep pada suatu skala yang mempunyai dua adjektif yang bertentangan. Misalkan: panas-dingin, popular-tidak popular, bagus-buruk, dan sebagainya.
d.  Rating Scale Rating  scale  yaitu  data  mentah  yang  didapat  berupa  angka  kemudian
ditafsirkan  dalam  pengertian  kualitatif.  Misalnya:  ketat-longgar,  lemah-kuat, positif-negatif.
e.  Skala Thurstone Skala thurstone meminta responden untuk  memilih  jawaban pertanyaan  yang
ia  setujui  dari  beberapa  pertanyaan  yang  menyajikan  pandangan-pandangan yang  berbeda-beda.  Pada  umumnya  setiap  item  mempunyai  asosiasi  nilai
antara 1 sampai 10 tetapi nilai-nilainya tidak diketahui oleh responden.
2.9.4  Metode Pengumpulan Data
Metode  pengumpulan  data  menunjukan  cara-cara  yang  dapat  ditempuh  untuk memperoleh  data  yang  dibutuhkan  Sugiarto  dkk,  2001.  Seperti  yang  telah
dipelajari metode pengumpulan data terdiri dari metode pengumpulan data primer dan metode pengumpulan data sekunder.
a.  Metode Pengumpulan Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari
individu atau perorangan seperti hasil wawancara atau hasil dari pengisian kuesioner  yang  biasa  dilakukan  peneliti.  Pelaksanaanya  dapat  dilakukan
dengan melakukan survei atau percobaan. 1.  Survei
Survei  dilakukan  apabila  data  yang  dicari  sebenarnya  sudah  ada  di lapangan. Teknik pengumpulan data dengan cara survei bisa dilakukan
dengan:   Wawancara  dengan  responden.  Wawancara  atau  interview
adalah  suatu  cara  pengumpulan  data  dengan  menanyakan
Universitas Sumatera Utara
25 langsung  kepada  responden  dalam  suatu  permasalahan.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut  telah disiapkan terlebih  dahulu sebagai kuesioner.
  Angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner adalah jawaban tertulis  dari  responden  atas  kuesioner  yang  diberikan.  Dengan
kuesioner, informasi yang dikumpulkan dapat lebih banyak dan tersebar  merata  dalam  satu  wilayah  walaupun  kenyataannya
tidak semua kuesioner dikembalikan kepada peneliti.   Pooling  menggunakan  telepon  atau  melakukan  observasi
langsung. 2.  Percobaan experiment
Cara  percobaan  dilakukan  apabila  data  yang  ingin  diperoleh  belum tersedia  dan  dengan  demikian  variabel  yang  akan  diukur  harus
dibangkitkan melalui suatu percobaan. b.  Metode Pengumpulan Data Sekunder
Metode  ini  sering  disebut  dengan  metode  menggunakan  bahan  dokumen, karena  dalam  hal  ini  peneliti  tidak  secara  langsung  mengambil  data
sendiri,  tetapi  meneliti  dan  memanfaatkan  data  atau  dokumen  yang dihasilkan dari pihak-pihak lain. Data sekunder pada umumnya digunakan
oleh  peneliti  untuk  memberikan  gambaran  tambahan,  gambaran perlengkapan ataupun untuk diperoses lebih lanjut.
2.9.5  Populasi dan Sampel