Ketepatan Klasifikasi Model Kesimpulan

69 Tabel diatas digunakan untuk menguji apakah model yang dihasilkan berdasarkan pengujian serentak sudah layak atau tidak. H : Model sesuai tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pengamatan dengan kemungkinan hasil prediksi model H 1 : Model tidak sesuai terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pengamatan dengan kemungkinan hasil prediksi model H diterima jika nilai hitung 5: 0,05 = 11,070 Nilai hitung 1,699 5: 0,05 11,070 sehingga keputusan adalah terima H atau dapat disimpulkan bahwa model yang dihasilkan pada regresi logistik serentak layak atau tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pengamatan dengan kemungkinan hasil prediksi model.

3.6 Ketepatan Klasifikasi Model

Ketepatan klasifikasi model regresi logistik dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 3.25 Hasil Klasifikasi Motode Regresi Logistik Observed Predicted Y Percentage Correct tidak sadar sadar Step 1 Y Tidak sadar 36 6 85,7 Sadar 6 42 87,5 Overall Percentage 86,7 Step 2 Y tidak sadar 36 6 85,7 Sadar 6 42 87,5 Overall Percentage 86,7 Step 3 Y tidak sadar 36 6 85,7 Sadar 6 42 87,5 Overall Percentage 86,7 Universitas Sumatera Utara 70 Setelah dilakukan pengujian terhadap kesesuaian model regresi logistik dan diperoleh kesimpulan bahwa model sudah layak kemudian dilakukan analisis ketepatan klasifikasi model. Berdasarkan tabel diatas, responden dengan kesadaran wajib pajak kategori tidak sadar dapat diklasifikasikan sebanyak 36 pengamatan dan responden dengan kesadaran wajib pajak kategori sadar sebanyak 42 pengamatan. Hasil perhitungan ketepatan klasifikasinya adalah sebagai berikut. Ketepatan klasifikasi = Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketepatan klasifikasi model terhadap pengamatan adalah sebesar 86,7. Universitas Sumatera Utara 71

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai kesadaran wajib pajak bumi dan bangunan, maka dapat disimpulkan bahwa: Nilai odds ratio risiko tidak sadar dalam membayar pajak bumi dan bangunan akibat pendapatan 2 juta rupiah X 1 sebesar 0,008 kali untuk yang pendapatan 2 juta rupiah dibandingkan yang pendapatannya ≤ 2 juta rupiah yakni 0,992 kali. Nilai odds ratio risiko tidak sadar dalam membayar pajak bumi dan bangunan akibat pendidikan ≥ SMA X 4 sebesar 0,056 k ali untuk pendidikan ≥ SMA dibandingkan yang pendidikan SMA yakni 0,944 kali. Nilai odds ratio tidak sadar dalam membayar pajak bumi dan bangunan akibat setuju diterapkan sanksi denda X 9 sebesar 0,076 kali dibandingkan yang tidak setuju diterapkan sanksi denda yakni sebesar 0,924 kali. Ini artinya dari beberapa faktor yang dipilih peneliti, faktor pendapatan X 1 dengan klasifikasi 2 juta merupakan faktor yang paling mempengaruhi kesadaran wajib pajak dalam membayar wajib Pajak Bumi dan Bangunan di Desa Sukajadi Kecamatan Perbaungan dengan perbandingan 0,992 kali.

4.2 Saran