21
2.9.1 Jenis Data
Data dapat golongan menurut jenisnya berdasarkan kriteria, yaitu: Data kualitatif dan kuantitatif
a. Data kualitatif Data kualitatif adalah data yang sifatnya hanya menggolongkan saja.
Termasuk dalam klasifikasi data tipe ini adalah data yang berskala ukur nominal dan ordinal. Sebagai contoh adalah data kepuasan pelanggan
tinggi, sedang, rendah. b. Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka. Termasuk dalam klasifikasi data tipe ini adalah data yang berskala ukur interval dan rasio.
Sebagai contoh data kuantitatif adalah data tinggi badan siswa, misalnya: 130 cm, 135 cm, 140 cm, dan sebagainya.
Data internal dan eksternal a. Data Internal merupakan data yang didapat dari dalam perusahaan atau
organisasi yang melakukan riset. Data ini menggambarkan keadaan dalam organisasi tersebut.
b. Data Eksternal merupakan data mengenai keadaan diluar organisasi, pada umumnya didapat dari pihak lain yang digunakan sebagai
pembanding. Data eksternal itu sendiri terbagi atas dua bagian, yaitu: 1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan atau yang memakai data tersebut. Data ini
diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner. 2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data primer yang diperoleh dari pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan.
Sebagai contoh adalah data jumlah produksi suatu produk.
Universitas Sumatera Utara
22 Data time series dan cross section
a. Data Time Series merupakan data yang dikumpulkan dari beberapa tahapan waktu secara kronologis, misalnya mingguan, bulanan, atau
tahunan. b. Data Cross Section merupakan data yang dikumpulkan pada waktu dan
tempat tertentu saja, misalnya data hasil pengisian kuesioner tentang prilaku pembelian suatu produk shampo oleh responden pada bulan Juni
2011.
2.9.2 Skala Pengukuran
Skala merupakan suatu prosedur pemberian angka atau simbol lain kepada sejumlah ciri tersebut. Diantara bermacam-macam pengukuran untuk respon-
respon yang diamati terhadap objek-objek, yang sering dipergunakan ialah ukuran-ukuran cacah, peringkat, panjang, wolume, waktu, bobot dan lainnya.
Dalam statistik dibedakan empat macam skala pengukuran yang mungkin menghasilkan yaitu:
a. Skala Nominal Skala ini menggolongkan objek-objek atau kejadian-kejadian kedalam
berbagai kategori untuk menunjukkan kesamaan atau perbedaan ciri-ciri objek. Kategori-kategori tersebut dilambangkan dengan kata-kata, huruf
simbol, atau angka. Contoh :
1. Pria 2. Wanita
b. Skala Ordinal Seperti halnya dalam skala nominal, kelompok-kelompok yang sudah
didefinisikan sebelumnya juga menggunakan lambang angka atau huruf. Ukuran pada skala ordinal tidak memberikan nilai absolut pada objek,
tetapi hanya urutan ranking relatif saja.
Universitas Sumatera Utara
23 Contoh: ingin diketahui status sosial seseorang yaitu A rendah, B sedang,
dan C tinggi. c. Skala Interval
Skala interval memberikan ciri angka kepada kelompok objek yang mempunyai skala nominal dan ordinal, ditambah dengan jarak yang sama
pada urutan objeknya. Skala interval diberikan apabila kategori yang digunakan bisa dibedakan, diurutkan, mempunyai jarak tertentu, tetapi
tidak bisa dibandingkan. d. Skala Rasio
Skala rasio menggunakan titik baku mutlak titik nol mutlak. Angka pada skala rasio menunjukan nilai sebenarmya dari objek yang diukur
sedangkan satuan ukurnya ditetapkan dengan perjanjian tertentu.
2.9.3 Skala Instrumen Model Skala Sikap