13
bagi perkiraan manajemen atas laba. Ada kecenderungan harga saham akan naik jika ada pengumuman kenaikan dividen. Dividen itu sendiri tidak menyebabkan
kenaikan atau penurunan harga saham, tetapi prospek perusahaan yang ditunjukan oleh meningkatnya menurunnya dividen yang dibayarkan yang menyebabkan
perubahan harga saham Hanafi 2004. d.
Clientele effect Clientele effect adalah kecenderungan perusahaan untuk menarik jenis
investor yang menyukai kebijakan dividennya. Menurut argumen ini dividen seharusnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan segmen investor tertentu.
Sebagai contoh, kelompok investor dengan tingkat pajak yang tinggi akan menghindari dividen, karena dividen mempunyai tingkat pajak yang tinggi
dibanding dengan capital gain. Sebaliknya, kelompok investor dengan pajak yang rendah akan menyukai dividen.
2.1.5 Jenis-Jenis Kebijakan Dividen
Berbagai macam kebijakan dividen menurut Riyanto 2001 adalah sebagai berikut :
a. Kebijakan dividen yang stabil
Banyak perusahaan yang menjalankan kebijaksanaan deviden yang stabil, artinya jumlah dividen per lembar yang dibayarkan setiap tahunnya relatif tetap
selama jangka waktu tertentu meskipun pendapatan per lembar saham per tahunnya berfluktuasi. Dividen yang stabil ini dipertahankan untuk beberapa
tahun, dan apabila ternyata pendapatan perusahaan meningkat dan kenaikan
Universitas Sumatera Utara
14
pendapatan tersebut nampak mantap dan relatif permanen, barulah besarnya dividen per lembar dinaikkan. Dividen yang dinaikan akan dipertahankan
dalam waktu yang relatif panjang. Alasan yang mendorong perusahaan menjalankan kebijakan dividen yang stabil adalah kebijakan dividen yang
stabil dijalankan oleh suatu perusahaan akan dapat memberikan kesan kepada investor bahwa perusahaan tersebut mempunyai prospek yang baik di masa-
masa mendatang. Apabila pendapatan perusahaan berkurang tetapi perusahaan tersebut tidak mengurangi dividen yang dibayarkan, maka kepercayaan pasar
terhadap perusahaan tersebut lebih besar dibandingkan dividen dikurangi pembayarannya.
Dengan demikian manajemen dapat mempengaruhi harapan para investor melalui politik dividen yang stabil. Banyak pemegang saham yang hidup
dari pendapatan yang diterima dari dividen. Golongan ini dengan sendirinya tidak akan menyukai adanya pembagian dividen yang tidak stabil. Mereka lebih senang
membayar harga ekstra bagi saham yang akan memberikan dividen yang sudah dapat dipastikan jumlahnya. Pada banyak negara terdapat ketentuan dalam pasar
modalnya, bahwa organisasi atau yayasan-yayasan sosial, perusahaan-perusahaan asuransi, bank-bank tabungan, dana-dana pensiun, pemerintah kota Madya, dan
lain-lain hanya diijinkan menanamkan dananya dalam saham-saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang menjalankan kebijakan deviden yang stabil.
Biasanya dalam pasar modal ada daftar resmi yang memuat nama-nama perusahaan yang menjalankan kebijakan deviden yang stabil, artinya perusahaan
Universitas Sumatera Utara
15
yang bersangkutan akan membayar dividennya secara tetap dan tidak terganggu pembayarannya.
b. Kebijakan pembayaran dividen dengan penetapan jumlah minimal plus jumlah
ekstra tertentu. Kebijakan ini menetapkan jumlah rupiah minimal dividen per lembar saham
setiap tahunnya. Dalam keadaan keuangan yang lebih baik maka perusahaan akan membayarkan dividen ekstra di atas jumlah minimal tersebut. Bagi
pemodal ada kepastian akan menerima jumlah dividen yang minimal setiap tahunnya meskipun keadaan keuangan perusahaan agak memburuk. Tetapi
dilain pihak kalau keadaan keuangan baik maka pemodal akan menerima dividen minimal tersebut ditambah dengan deviden ekstra. Kalau keadaan
keuangan memburuk lagi maka yang dibayarkan hanya dividen yang minimal saja.
c. Kebijakan dividen dengan penetapan dividen payout ratio yang konstan.
Perusahaan yang menjalankan kebijakan ini menetapkan dividen payout ratio yang konstan misalnya 50. Ini berarti bahwa jumlah dividen per lembar
saham tiap tahunnya yang di bayarkan akan berfluktuatif sesuai dengan perkembangan keuntungan neto yang diperoleh tiap tahunnya.
d. Kebijakan dividen yang fleksibel
Perusahaan menetapkan dividen payout ratio tiap tahunnya disesuaikan dengan posisi keuangan dan kebijakan financial dari perusahaan yang bersangkutan.
Apabila keuntungan tinggi maka besarnya dividen yang dibagikan relatif tinggi, dan sebaliknya jika tingkat keuntungan rendah maka besarnya dividen
Universitas Sumatera Utara
16
yang dibayarkan juga rendah, atau dapat dikatakan besarnya selalu proporsional dengan tingkat keuntungan.
2.1.6 Formula Kebijakan Dividen