67
dividen payout ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dengan demikian H
1
ditolak. 2.
Pengaruh Leverage terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang terfadtar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.
Nilai signifikansi untuk variabel Leverage yang diproksikan melalui debt to equity ratio adalah sebesar 0,022 0,05, Dari hasil di atas, dapat disimpulkan
bahwa variabel Leverage yang diproksikan melalui debt to equity ratio secara parsial berpengaruh negatif terhadap variabel harga Saham. Dengan demikian
H
2
diterima. 3.
Pengaruh likuiditas terhadap harga Saham Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.
Nilai signifikansi untuk variabel likuiditas yang diproksikan melalui current ratio adalah sebesar 0,114 0,05, nilai t
hitung
untuk variabel likuiditas yang diproksikan melalui current ratio = 1,608 dan t
tabel
untuk df= n-k = 53 di mana α = 5 sehingga diketahui nilai t
tabel
= 2,00574 maka t
hitung
t
tabel
1,608 2,00574. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa secara parsial likuiditas
yang diproksikan melalui current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga Saham. Dengan demikian H
3
ditolak.
4.4.4 Uji Moderating
Variabel moderating adalah variabel independen yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen lainnya
terhadap variabel dependen Gozali, 2006. Pengujian variabel moderating pada
Universitas Sumatera Utara
68
penelitian ini menggunakan uji nilai selisih mutlak. Uji nilai selisih mutlak dilakukan untuk menguji H4, H5, serta H6 pada penelitian ini.
4.4.4.1 Uji Signifikansi Beta Saham dalam Memoderasi Hubungan Antara Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham
Hasil regresi beta saham dalam memoderasi hubungan antara kebijakan dividen terhadap harga saham dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.7 Uji Moderating I
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 9.143
.327 27.992
.000 Zscore: DPR
-.081 .198
-.050 -.410
.683 Zscore: BETA
SAHAM -.796
.202 -.489
-3.942 .000
Absx1_x2 -.423
.265 -.194
-1.600 .116
a. Dependent Variable: Ln_Harga Saham
Berdasarkan pengujian tersebut maka model persamaan residual yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Y = 9,143 – 0,081ZDPR – 0,796ZBETASAHAM – 0,423Absx1_x2
Berdasarkan hasil SPSS tersebut dapat dilihat bahwa secara individu ZDPR memberikan nilai koefisien -0,081 dengan probabilitas signifikansi 0,683.
ZBETASAHAM memberikan nilai koefisien -0,796 dengan pobabilitas signifikansi 0,000. Dengan demikian hanya variabel ZBETASAHAM yang
berpengaruh terhadap harga saham. Variabel moderating Absx1_x2 ternyata tidak
Universitas Sumatera Utara
69
signifikam dengan nilai probabilitas 0,116 jauh diatas 0,05. Maka dapat disimpulkan beta saham tidak dapat memoderasi hubungan antara kebijakan
dividen terhadap harga saham.
4.4.4.2 Uji Signifikansi Beta Saham dalam Memoderasi Hubungan Antara Leverage Terhadap Harga Saham
Hasil regresi beta saham dalam memoderasi hubungan antara leverage terhadap harga saham dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 4.8 Uji Moderating II
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 8.664
.379 22.889
.000 Zscore: DER
-.559 .189
-.344 -2.950
.005 Zscore: BETA
SAHAM -.681
.193 -.419
-3.531 .001
Absx1_x2 .511
.291 .020
2.167 .048
a. Dependent Variable: Ln_Harga Saham
Berdasarkan pengujian tersebut maka model persamaan residual yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Y = 8,664 – 0,559ZDER– 0,681ZBETASAHAM +0,511Absx1_x2
Berdasarkan hasil SPSS tersebut dapat dilihat bahwa secara individu ZDER memberikan nilai koefisien -0,559 dengan probabilitas signifikansi 0,005.
ZBETASAHAM memberikan nilai koefisien -0,681 dengan pobabilitas
Universitas Sumatera Utara
70
signifikansi 0,001. Dengan demikian kedua variabel berpengaruh terhadap harga saham. Variabel moderating ternyata signifikan dengan nilai probabilitas 0.048
0,05. Maka dapat disimpulkan variabel beta saham mampu memoderasi hubungan antara leverage terhadap harga saham.
4.4.4.3 Uji Signifikansi Beta Saham dalam Memoderasi Hubungan Antara Current Ratio Terhadap Harga Saham
Hasil regresi beta saham dalam memoderasi hubungan antara current ratio terhadap harga saham dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 4.9 Uji Moderating III
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 8.794
.287 30.590
.000 Zscore: CR
.287 .215
.176 1.335
.187 Zscore: BETA
SAHAM -.648
.205 -.398
-3.157 .003
Absx1_x2 -.064
.182 -.044
-.350 .728
a. Dependent Variable: Ln_Harga Saham
Y = 8,794+ 0,287ZCR – 0,648ZBETASAHAM – 0,064Absx1_x2
Berdasarkan hasil SPSS tersebut dapat dilihat bahwa secara individu ZCR memberikan nilai koefisien 0,287 dengan probabilitas signifikansi 0,187.
ZBETASAHAM memberikan nilai koefisien -0,648 dengan pobabilitas signifikansi 0,003. Dengan demikian hanya variabel ZBETASAHAM yang
Universitas Sumatera Utara
71
berpengaruh terhadap harga saham. Variabel moderating Absx1_x2 ternyata tidak signifikan dengan nilai probabilitas 0,728 jauh diatas 0,05. Maka dapat
disimpulkan beta saham tidak dapat memoderasi hubungan antara likuiditas terhadap harga saham.
4.5 Pembahasan dan hasil H