74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh kebijakan dividen, leverage, dan likuiditas terhadap harga saham dengan beta saham sebagai variabel
moderating pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian sebanyak 19 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2012-2014. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan di bab empat, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kebijakan dividen yang diproksikan dengan dividen payout ratio tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham sebagaimana ditunjukkan oleh nilai signifikansi t sebesar 0,491 0,05. Berdasarkan hasil analisis data
tersebut maka dapat disimpulkan kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
periode 2012-2014. Dengan demikian hipotesis 1 ditolak. 2.
Leverage yang diproksikan dengan debt to equity ratio berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham sebagaimana ditunjukkan oleh nilai
signifikansi t sebesar 0,022 0,05. Berdasarkan hasil analisis data tersebut maka dapat disimpulkan leverage berpengaruh signifikan negatif terhadap
harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014. Dengan demikian hipotesis 2 diterima.
Universitas Sumatera Utara
75
3. Likuiditas yang diproksikan dengan current asset tidak berpengaruh signifikan
terhadap harga saham sebagaimana ditunjukkan oleh nilai signifikansi t sebesar 0,114 0,05. Berdasarkan hasil analisis data tersebut maka dapat disimpulkan
likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaptar di BEI periode 2012-2014. Dengan demikian
hipotesis 3 ditolak. 4.
Beta saham tidak mampu memoderasi hubungan antara dividend payout ratio terhadap harga saham sebagaimana ditunjukkan oleh nilai signifikan t sebesar
0,116 0,05. Dengan demikian hipotesis 4 ditolak. 5.
Beta saham mampu memoderasi hubungan antara Debt to Equity Ratio terhadap harga saham sebagaimana ditunjukkan oleh nilai signifikan t sebesar
0,048 0,05. Dengan demikian hipotesis 4 diterima. 6.
Beta saham tidak mampu memoderasi hubungan antara current ratio terhadap harga saham sebagaimana ditunjukkan oleh nilai signifikan t sebesar 0,728
0,05. Dengan demikian hipotesis 6 ditolak.
5.2 Keterbatasan Penelitian