25
2.1.11 Teori yang Digunakan 2.1.11.1 Kebijakan Dividen
Brigham 2001 menjelaskan ada empat teori kebijakan dividen, peneliti memilih bird in the hand-theory. Bird in the hand-Theory dinyatakan oleh
Gordon dan Lintner yang menyatakan bahwa biaya modal sendiri akan naik jika dividend payout ratio rendah. Hal ini dikarenakan investor lebih suka menerima
dividen daripada capital gain. Menurut Mardiyanti, dkk : 2012 menjelaskan bahwa kebijakan dividen dapat diproksikan dengan Dividen Payout Ratio DPR.
Dapat di rumuskan sebagai berikut :
DPR =
2.1.11.2 Leverage
Peneliti memilih Debt to Equity Ratio DER. Rasio ini digunakan untuk melihat bagaimana perbandingan sumber modal yang berasal dari
pendanaan eksternal yaitu liabilitas hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek dengan modal sendiri. Rasio ini biasanya digunakan untuk mengukur
financial leverage dari suatu perusahaan. Menurut Sartono 201:121 secara matematis perhitungan Debt to Equity Ratio DER adalah:
DER =
Universitas Sumatera Utara
26
2.1.11.3 Likuiditas
Peneliti memilih mengukur tingkat likuiditas dengan menggunakan current ratio sebagai alat pengukurnya, maka tingkat likuiditas atau current ratio
suatu perusahaan dapat dirumuskan dengan cara Riyanto, 2001:28 Current ratio =
2.1.11.4 Harga Saham
Menurut Weston dan Brigham 1993, harga saham didefinisikan sebagai: ”The price at which stock sells in the market.” Sedangkan, harga pasar
saham adalah nilai pasar sekuritas yang dapat diperoleh investor apabila investor
menjual atau membeli saham, yang ditentukan berdasarkan harga penutupan atau closing price di bursa pada hari yang bersangkutan. Jadi, harga penutupan atau
closing price merupakan harga saham terakhir kali pada saat berpindah tangan di akhir perdagangan.
2.1.11.5 Beta Saham
Peneliti memilih Model CPAM. Pihak yang memerlukan data beta saham emiten di Bursa Efek Indonesia, dapat memperoleh PEFINDO Beta
Saham secara gratis di situs PEFINDO www.pefindo.com. Penentuan PEFINDO Beta Saham menggunakan kriteria dan metodologi sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
27
1. Saham telah tercatat dan diperdagangkan di bursa efek indonesia selama 36
bulan 2.
Tidak mengalami suspensi perdagangan selama 10 hari terakhir 3.
Raw beta tidak bernilai negatif 4.
Adjusted beta tidak lebih besar dari 3 5.
Interval pengamatan adalah data time series selama 3 tahun terakhir dengan rolling return selama 4 minggu terakhir per hari rabu
6. Tahap untuk perhitungan PEFINDO Beta Saham:
a. Tahap pertama adalah menghitung tingkat pengembalian atau return dari setiap
saham dan indeks pasar di hari rabu dengan interval pengukuran selama 4 mingguan. Rumus perhitungan:
R
it
=
Dimana : R
it
= return saham i atau indeks pasar pada periode t P
it
= harga saham i atau indeks pasar pada periode t P
it
– 1 = harga saham i atau indeks pasar pada periode t-1 b.
Melakukan regresi antara return harga saham dan return indeks pasar untuk periode 3 tahun terakhir, sehingga mendapatkan nilai Raw Beta dengan
formula perhitungan: R
i
= α
i
+ β
i
Rm
t
+ e
it
β
i
adalah Raw Beta saham i α
i
adalah konstanta
Universitas Sumatera Utara
28
Rm
t
adalah return indeks pasar pada periode t e
it
adalah residual regresi yang diharapkan bersifat white noise rata-rata error adalah nol
c. Melakukan perhitungan adjusted beta yang digunakan untuk menormalisasi
raw beta agar sesuai dengan karakteristik beta saham yang baik, yaitu mendekati 1 . rumus perhitungan:
Adjusted beta = +
2.2 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1