Populasi dan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

43 1. Penjajagan Exploratory 2. Inferensi Conclusive D. Rancangan Riset Jangka Panjang Longitudinal Research Design Tipe rancangan riset yang menyangkut responden tertentu dari elemen populasi yang dihitung berulang-ulang. E. Riset Sebab Akibat 1. Tipe riset inferensi dengan tujuan untuk memperoleh kenyataan yang hubungannya bersifat sebab-akibat. 2. Untuk mengetahui peubah yang menjadi penyebab independen variabel dan peubah akibat dependen variabel dari suatu fenomena. 3. Untuk menentukan sifat atau hakikat hubungan antara peubah penyebab dan peubah yang akibatnya akan dibuat prediksinya.

3.7 Populasi dan Sampel

Sugiyono 1997 : 57 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Nazir 1983 : 372 mengatakan populasi adalah berkenaan dengan data, bukan orang atau bendanya. Dalam penelitian Nawawi 1985 :141 menyebutkan populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap. Dalam penelitian Riduwan dan Tita Universitas Sumatera Utara 44 lestari 1997:3 mengatakan populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat- syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Terdapat dua jenis populasi, yaitu populasi terbatas dan populasi tak terbatas tak terhingga. Populasi terbatas yaitu mempunyai sumber data yang jelas batasnya secara kuantitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya. Sedangkan populasi tak terbatas yaitu sumber datanya tidak dapat di tentukan batasan-batasannya sehingga relatif tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah. Suharsimi Arikunto 1998:117 mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel penelitian adalah sebagian populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Dalam penelitian Sugiyono 1997:57 memberikan pengertian bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi. Menurut Sugiyono 2010:217 Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Probability Sampling meliputi simple random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area random. Non probability sampling meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling. Universitas Sumatera Utara 45 Dalam memilih sampel, penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Metode purposive sampling adalah metode pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan judgement atau berdasarkan kuota tertentu Erlina, 2011:88. Adapun kriteria yang ditetapkan peneliti dalam pemilihan sampel pada penelitian ini adalah: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014 selama periode penelitian. 2. Perusahaan yang memiliki laporan keuangan perusahaan periode januari sampai 31 desember 3. Perusahaan yang diteliti tidak mengalami proses delisting selama periode penelitian 4. Data perusahaan tersebut lengkap dengan variabel yang akan diteliti. Tabel 3.3 Kriteria Sampel No. Kriteria Sampel Jumlah 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014 selama periode penelitian 135 2. Perusahaan yang memiliki laporan keuangan perusahaan periode januari sampai 31 desember selama proses penelitian 13 3. Perusahaan yang diteliti tidak mengalami delisting selama proses penelitian 11 4. Data perusahaan tersebut lengkap dengan variabel yang akan digunakan selama proses penelitian 92 Jumlah sampel 19 Universitas Sumatera Utara 46 Berdasarkan kriteria tersebut, peneliti menetapkan sebanyak 24 sampel perusahaan yang masuk ke dalam data sampel penelitian. Daftar nama perusahaan yang menjadi sampel dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : Table 3.4 Daftar Sampel Penelitian NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Tbk 2 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk 3 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 4 ASII Astra International Tbk 5 CPIN Chareon Pokphand Indonesia Tbk 6 GDYR Goodyear Indonesia Tbk 7 GGRM Gudang Garam Tbk 8 INDF Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 9 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 10 INDS Indospring Tbk 11 KAEF Kimia Farma Tbk 12 KLBF Kalbe Farma Tbk 13 MERK Merck Indonesia Tbk 14 MYOR Mayora Indah Tbk 15 SMGR Semen Gresik Tbk 16 SMSM Selamat Sempurna Tbk 17 TCID Mandom Indonesia Tbk 18 TRST Trias Sentosa Tbk 19 UNVR Unilever Indonesia TBK Universitas Sumatera Utara 47

3.8 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 44 89

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 15

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 96

ANALISIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL AKUNTANSI TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 1 115

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 26

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage, dan Likuiditas terhadap Harga Saham dengan Beta Saham sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17