Hubungan Ketersediaan Faktor-faktor yang Memengaruhi PUS tidak Mengikuti Program KB

seseorang terhadap objek dan struktur sikap seseorang merupakan komponen yang saling menunjang, yaitu komponen kognitif, afektif, dan psikomotorik. Namun ketiga komponen tersebut tidak selalu saling berinteraksi untuk membentuk sikap yang utuh total attitude dan sikap biasanya didasarkan atas pengetahuannya. Jika individu hanya mempunyai satu atau dua komponen saja, maka sikap untuk menghasilkan perilaku yang diharapkan belum tentu terbentuk. Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatuobjek adalah perasaan mendukung favorable, maupun perasaan tidak mendukung unfavorable pada objek tersebut. Sikap memiliki tiga komponen yaitu kognitifyaitu komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan terhadap obyek sikapnya,afektif yaitu berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang dan konatif yangmerupakan kesiapan untuk bertingkah laku yang berhubungan dengan obyek sikapnya. Sikap mempengaruhi perilaku lewat suatu proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan.Dalam sikap yang positif reaksiseseorang cenderung untuk mendekati obyek sedangkan dalam sikap yang negatiforang cenderung untuk menjauhi atau menghindari obyek Azwar, 2003.

5.1.6. Hubungan Ketersediaan

alat kontrasepsi dengan Ketidakikutsertaan PUS dalam berKB Ketersediaan alat kontrasepsi adalah ada atau tidaknya alat kontrasepsi yang diinginkan oleh responden di puskesmas. Pada analisis bivariat nilai P= 0,017 0.05 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan alat kontrasepsi dengan ketidakikutsertaan PUS dalam berKB yaitu responden yang menjawab tidak tersedia secara bermakna proporsinya lebih besar pada kasus dibandingkan dengan kontrol. Nilai OR 3,244 CI 95:1,219-8,629 menunjukkan bahwa PUS yang menjawab tidak tersedia kemungkinan memiliki Universitas Sumatera Utara peluang 3,244 kali lebih besar tidak mengikuti program KB. Dari analisis diketahu bahwa jumlah responden yang mengatakan pelayanan KB tidak tersedia sebesar 62,9 pada kelompok kasus dan pada kelompok kontrol sebesar 34,3. Berdasrkan informasi yang diperoleh dari Puskesmas Ronggur Nihuta ternyata tidak semua jenismetode kontrasepsi tersedia. Implant dan IUD tidak tersedia karena harganya cukup mahal, dan kalaupun ada pembagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten jumlahnya sangat sedikit dan hanya diberikan pada acara tertentu yang berhubungan dengan KB dan kesehatan. Sedangkan suntik KB kadang tidak tersedia sehingga akseptor KB mendapatkannya di praktek dokter atau bidan. Menurut Kartono dalam Hutauruk 2006, PUS tidak memanfaatkan pelayanan KB karena penyedia pelayanan KB tidak menyediakan semua metode kontrasepsi. Petugas cenderung memprioritaskan dan membatasi suatu metode tertentu karena keterbatasan persediaan. Konsumaen tidak dapat memilih metode yang sesuai dengan tujuan kontrasepsinya karena alat tidak tersedia sehingga faktor ini akan berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan KB Hasil penelitian Purba 2009 menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan alat kontrasepsi dan keterjangkauan pelayanan kontrasepsi dengan pemakaian alat kontrasepsi dengan hasil uji p 0,05. Menurut Manuaba 2010, faktor-faktor yang memengaruhi ketidakikutsertaan dalam berKB diantaranya adalah tingkat ekonomi, pekerjaan dan tersedianya pelayanan kesehatan yang terjangkau. Ketersediaan alat kontrasepsi terwujud dalam bentuk fisik, yaitu tersedia atau tidaknya fasilitas atau sarana kesehatan tempat pelayanan kontrasepsi. Universitas Sumatera Utara

5.1.7. Hubungan Keterjangkauaan

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Keluarga Berencana (KB) dengan Pelaksanaan KB di Kecamatan Sei Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan

1 62 79

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemenuhan Hak-Hak Reproduksi dalam ber-Keluarga Berencana pada Wanita Pasangan Usia Subur yang Bekerja di Rumah Sakit Umum Materna Tahun 2013

0 60 118

Respon Pasangan Usia Subur Terhadap Program Keluarga Berencana Gratis Di Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang

1 30 90

Faktor- Faktor yang Memengaruhi Keikutsertaan Wanita Pasangan Usia Subur dalam Penggunaan KB IUD di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2010

5 48 83

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

0 4 96

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 15

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 8

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 26

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 28