4.2.2.9 Hubungan Pengambil keputusan dengan keikutsertaan PUS dalam berKB
Tabel 4.13. Distribusi Proporsi Kasus dan Kontrol Berdasarkan Pengambil Keputusan dengan Keikutsertaan PUS, Nilai P, OR, CI 95 di
Desa Salaon Dolok
Pengambil keputusan
Kasus Kontrol
P. OR
CI 95 n
n
Baik 9
25,7 20
57,1 0,008
3,852 1,401-
10,590 Buruk
26 74,3
15 42,9
Jumlah 35
100 35
100
Pada tabel 4.13 diketahui bahwa diantara responden yang pengambil keputusan buruk yang tidak mengikuti program KB sebesar 26 orang 74,3,
sedangkan yang mengikuti program KB sebesar 15 orang 42,9. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai P= 0,008 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara
pengambil keputusan dengan ketidakikutsertaan PUS dalam berKB yaitu responden yang pengambil keputusannya buruk secara bermakna proporsinya
lebih besar pada kelompok kasus dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dari uji statistik juga diperoleh nilai OR 3,852 OR1 menunjukkan bahwa PUS yang
pengambil keputusannya buruk kemungkinan 3,852 kali lebih besar tidak mengikuti program KB dibandingkan dengan PUS yang pengambilan
keputusannya baik. Pada tingkat kepercayaan 95 diyakini nilai OR pada interval 1,401-10,590.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Faktor-faktor yang Memengaruhi PUS tidak Mengikuti Program KB
5.1.1. Hubungan Umur dengan Ketidakikutsertaan PUS dalam berKB
Hasil analisis bivariat diperoleh variabel umur yang beresiko rendah 20- 35 tahun pada kelompok kasus sebesar 71,4,sedangkan pada kelompok kontrol
sebesar 28,6. Bila dilihat dari uji statistik nilai P= 0,000 0,05 OR: 0,160 OR1, berarti secara statistik ada perbedaan yang signifikan antara umur ibu
dengan ketidakikutsertaan PUS dalam mengikuti program KB. Dalam penelitian ini kelompok umur rendah 20-35 tahun merupakan faktor proteksi atau
pelindung untuk tidak mengikuti program KB. Umur yang masih muda menjadi hambatan untuk mengikuti KB ditambah lagi keinginan untuk memiliki anak lagi
dalam keluarga. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh “ Ida
Ayu Gede Ika Swastiti 2004 “Faktor-faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan untuk mengikuti program keluarga berencana oleh istri
pasangan usia subur di RW 07 Kelurahan Grogol Kecamatan Limo Kodya Depok” dengan analsis statistik yang digunakan Chi square diperoleh nilai p-
Value 0,000 berarti P 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara Umur dengan pengambilan keputusan untuk mengikuti program
keluarga berencana oleh pasangan usia subur. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo 2007 yang mengatakan
bahwa umur merupakan salah satu faktor yang memengaruhi perilaku seseorang termasuk dalam kesertaan dalam berKB.
Universitas Sumatera Utara