4.2 Hasil Analisis
Hasil penelitian ini digambarkan secara berurutan. Pertama analisis univariat meliputi distribusi frekuensi dari faktor-faktor yang diteliti. Kemudian
analisis bivariat untuk mengetahui bagaimana hubungan faktor-faktor yang diteliti dengan kesertaan PUS dalam mengikuti Program KB
4.2.1 Analisis Univariat
Dalam penelitian dilakukan penyepadanan antara kasus dan kontrol yang dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Distribusi Proporsi responden Berdasarkan Karakteristik Umur Istri, Pendidikan Istri, Umur Suami, Pendidikan Suami, Jumlah
anak pada PUS di Desa Salaon Dolok
No. Variabel
Kasus Kontrol
n Persentase
n Persentase
1. Umur Istri
- Resiko rendah 20-35 tahun
- Resiko tinggi 20 tahun dan
35 tahun 25
10 71,4
28,6 16
25 28,6
71,4
35 100 35 100
2. Pendidikan Istri
- Rendah tidak tamat SD, SD,
SLTP -
Tinggi SLTA, Perguruan Tinggi
28 7
80 20
17 18
48,6 51,4
35 100 35 100
3. Umur Suami
- 25-30 tahun
- 31-40 tahun
- 40 tahun
3 21
11 8,6
60 31,4
4 15
16 11,4
42,9 45,7
35 100 35 100
4. Pendidikan Suami
- Rendah tidak tamat SD, SD,
SLTP -
Tinggi SLTA, Perguruan 19
16 54,3
45,7 29
6 82,9
17,1
Universitas Sumatera Utara
Tinggi 35 100
35 100 5.
Jumlah Anak -
≤ 2 Orang -
2 Orang 15
20 42,9
57,1 4
31 11,4
88,6
JUMLAH 35 100
35 100 Dari Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa kelompok kasus dengan faktor umur
resiko tinggi 20-35 tahun berjumlah 10 orang 28,6, pendidikan istri rendah tidak tamat SD,SD, SLTP berjumlah 28 orang 80, umur suami terbanyak ada
pada kelompok umur 31-40 tahun berjumlah 21 orang 60, pendidikan suami rendah tidak tamat SD,SD,SLTP berjumlah 19 orang 54,3, dan jumlah anak
2 berjumlah 20 orang 57,1 Kelompok kontrol dengan faktor umur resiko tinggi 20-35 tahun
berjumlah 25 orang 71,4, pendidikan istri rendah idak tamat SD, SD, SLTP berjumlah 17 orang 48,6, umur suami terbanyak ada pada kelompok umur 40
tahun 45,7, pendidikan suami rendah tidak tamat SD, SD, SLTP berjumlah 29 orang 82,9, dan jumlah anak 2 berjumlah 31 orang 88,6.
Hasil penelitian univariat dari alasan kelompok yang tidak mengikuti program KB dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3. Distribusi Proporsi responden Pada Kelompok Kasus Berdasarkan Alasan Tidak Mengikuti KB
Alasan tidak berKB n
Persentase Masih ingin punya anak
15 42,9
Ingin punya anak laki-laki 6
17,1 Ingin punya anak perempuan
3 8,6
Dilarang suami 11
31,4 Total
35 100
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa alasan responden tidak mengikuti KB yaitu; masih ingin punya anak sebanyak 15 orang 42,9, ingin punya anak laki-
laki sebanyak 6 orang 17,1, ingin punya anak perempuan sebanyak 3 orang 8,6, dan dilarang suami sebanyak 11 orang 31,4.
Hasil penelitian univariat dari berbagai variabel independent, yaitu pengetahuan, sikap, ketersediaan alat kontrasepsi keterjangkauan pelayanan KB,
dukungan petugas kesehatan, dan pengambil keputusan dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4. Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Variabel Independen Keikutsertaan PUS dalam Program KB di Desa Salaon Dolok
Variabel Independen Kasus
Kontrol Jumlah Persentase Jumlah Persentase
1. Pengetahuan -
Baik -
Buruk 8
27 22,9
77,1 28
7 80
20 35
100 35
100 2
Sikap -
Baik -
Buruk 10
25 28,6
71,4 28
7 80
20 35
100 35
100 3
Ketersediaan alat kontrasepsi -
Tersedia -
Tidak tersedia 13
22 37,1
62,9 23
12 65,7
34,3 35
100 35
100 4
Keterjangkauan pelayanan KB -
Terjangkau -
Tidak terjangkau 9
26 25,7
74,3 20
15 57,1
42,9
35 100
35 100
5 Dukungan petugas kesehatan
- Mendukung
- Tidak mendukung
14 21
40 60
25 10
71,4 28,6
35 100
35 100
6 Pengambil keputusan
- Baik
- Buruk
9 26
25,7 74,3
20 15
57,1 42,9
35 100
35 100
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa kelompok kasus dangan faktor pengetahuan buruk berjumlah 27 orang 77,1, sikap buruk berjumlah 25 orang
71,4, ketersediaan alat kontrasepsi sebanyak 22 orang menyatakan tidak tersedia 62,9 keterjangkauan alat kontrasepsi sebanyak 26 orang menyatakan
tidak terjangkau 74,3, dukungan petugas kesehatan sebanyak 21 orang menyatakan tidak mendukung 60, dan pengambil keputusan buruk sebanyak
26 74,3. Kelompok kontrol dengan faktor pengetahuan buruk berjumlah 7 orang
20, sikap buruk berjumlah 7 orang 20, ketersediaan alat kontrasepsi sebanyak 12 orang menyatakan tidak tersedia 34,3 keterjangkauan alat
kontrasepsi sebanyak 15 orang menyatakan tidak terjangkau 42,9, dukungan petugas kesehatan sebanyak 10 orang menyatakan tidak mendukung 28,6, dan
pengambil keputusan buruk sebanyak 15 42,9.
4.2.2 Analisis Bivariat