Hubungan Umur dengan Ketidakikutsertaan PUS dalam berKB

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Faktor-faktor yang Memengaruhi PUS tidak Mengikuti Program KB

5.1.1. Hubungan Umur dengan Ketidakikutsertaan PUS dalam berKB

Hasil analisis bivariat diperoleh variabel umur yang beresiko rendah 20- 35 tahun pada kelompok kasus sebesar 71,4,sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 28,6. Bila dilihat dari uji statistik nilai P= 0,000 0,05 OR: 0,160 OR1, berarti secara statistik ada perbedaan yang signifikan antara umur ibu dengan ketidakikutsertaan PUS dalam mengikuti program KB. Dalam penelitian ini kelompok umur rendah 20-35 tahun merupakan faktor proteksi atau pelindung untuk tidak mengikuti program KB. Umur yang masih muda menjadi hambatan untuk mengikuti KB ditambah lagi keinginan untuk memiliki anak lagi dalam keluarga. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh “ Ida Ayu Gede Ika Swastiti 2004 “Faktor-faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan untuk mengikuti program keluarga berencana oleh istri pasangan usia subur di RW 07 Kelurahan Grogol Kecamatan Limo Kodya Depok” dengan analsis statistik yang digunakan Chi square diperoleh nilai p- Value 0,000 berarti P 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara Umur dengan pengambilan keputusan untuk mengikuti program keluarga berencana oleh pasangan usia subur. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo 2007 yang mengatakan bahwa umur merupakan salah satu faktor yang memengaruhi perilaku seseorang termasuk dalam kesertaan dalam berKB. Universitas Sumatera Utara Analisa BKKBN tentang SDKI 20022003 mengatakan bahwa umur dibawah 20 tahun dan di atas 35 tahun sangat beresiko terhadap kehamilan dan melahirkan sehingga berhubungan erat dengan pemakaian alat kontrasepsi. Faktor umur sangat berpengaruh terhadap aspek reproduksi manusia terutama dalam pengaturan jumlah anak yang dilahirkan dan waktu persalinan, yang kelak berhubungan pula dengan kesehatan ibu. Umur juga berpengaruh terhadap kesertaan PUS dalam mengikuti KB, makin tua umur istri maka istri akan menggunakan alat KB yang mempunyai efektifitas lebih tinggi BKKBN, 1999

5.1.2. Hubungan Pendidikan dengan Ketidakikutsertaan PUS dalam berKB

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Keluarga Berencana (KB) dengan Pelaksanaan KB di Kecamatan Sei Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan

1 62 79

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemenuhan Hak-Hak Reproduksi dalam ber-Keluarga Berencana pada Wanita Pasangan Usia Subur yang Bekerja di Rumah Sakit Umum Materna Tahun 2013

0 60 118

Respon Pasangan Usia Subur Terhadap Program Keluarga Berencana Gratis Di Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang

1 30 90

Faktor- Faktor yang Memengaruhi Keikutsertaan Wanita Pasangan Usia Subur dalam Penggunaan KB IUD di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2010

5 48 83

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

0 4 96

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 15

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 8

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 26

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 28