Hubungan Pendidikan dengan Ketidakikutsertaan PUS dalam berKB

Analisa BKKBN tentang SDKI 20022003 mengatakan bahwa umur dibawah 20 tahun dan di atas 35 tahun sangat beresiko terhadap kehamilan dan melahirkan sehingga berhubungan erat dengan pemakaian alat kontrasepsi. Faktor umur sangat berpengaruh terhadap aspek reproduksi manusia terutama dalam pengaturan jumlah anak yang dilahirkan dan waktu persalinan, yang kelak berhubungan pula dengan kesehatan ibu. Umur juga berpengaruh terhadap kesertaan PUS dalam mengikuti KB, makin tua umur istri maka istri akan menggunakan alat KB yang mempunyai efektifitas lebih tinggi BKKBN, 1999

5.1.2. Hubungan Pendidikan dengan Ketidakikutsertaan PUS dalam berKB

Pada analisis bivariat diperoleh nilai P= 0,006 0,05 OR:0,236 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan ketidakikutsertaan PUS dalam berKB. Pada hasil analisis dapat dilihat bahwa variabel tingkat pendidikan rendah tidak tamat SD, tamat SD, tamat SLTP pada kasus sebesar 80 sedangkan pada kelompok kontrol 48,6. Nilai OR 0,236 OR1 menunjukan bahwa pendidikan merupakan faktor yang melindungi proteksi untuk tidak mengikuti program KB pada istri pasangan usia subur. Penelitian Purwoko 2000 mengatakan, pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi pengetahuan dan sikap tentang metode kontrasepsi. Orang yang berpendidikan tinggi akan memberikan respon yang lebih rasional daripada mereka yang berpendidikan rendah, lebih kreatif dan lebih terbuka terhadap usaha-usaha pembaharuan. Ia juga lebih dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan sosial. Secara langsung maupun tidak langsung dalam hal Keluarga Berencana KB. Karena pengetahuan KB secara umum diajarkan pada pendidikan formal di sekolah. Semakin tinggi tingkat pendidikan pasangan yang ikut KB, makin besar pasangan suami istri memandang anaknya Universitas Sumatera Utara sebagai alasan pentinguntuk melakukan KB, sehingga semakin meningkatnya pendidikan semakin tinggi proporsi mereka yang mengetahui dan menggunakan kontrasepsi untuk membatasi jumlah anaknya. Hal ini sesuai dengan pendapat Soekanto 2006 yang mengatakan pendidikan juga memengaruhi pola pikir pragmatis dan juga rasional terhadap adat kebiasaan., dengan pendidikan yang tinggi seseorang dapat lebih mudah menerima ide atau masalah baru. Selain tingkat pendidikan yang rendah, kesertaan PUS mengikuti program KB juga dihubungkan dengan alasan responden yang masih menginginkan anak atau jenis kelamin tertentu sehingga meskipun telah memiliki anak 2 orang responden belum mengikuti program KB.

5.1.3. Hubungan Jumlah anak dengan Ketidakikutsertaan PUS dalam berKB

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Keluarga Berencana (KB) dengan Pelaksanaan KB di Kecamatan Sei Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan

1 62 79

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemenuhan Hak-Hak Reproduksi dalam ber-Keluarga Berencana pada Wanita Pasangan Usia Subur yang Bekerja di Rumah Sakit Umum Materna Tahun 2013

0 60 118

Respon Pasangan Usia Subur Terhadap Program Keluarga Berencana Gratis Di Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang

1 30 90

Faktor- Faktor yang Memengaruhi Keikutsertaan Wanita Pasangan Usia Subur dalam Penggunaan KB IUD di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun 2010

5 48 83

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

0 4 96

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 15

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 8

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 26

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasangan Usia Subur Terhadap Ketidakikutseraan Dalam Program Keluarga Berencana Di Desa Salaon Dolok Kabupaten Samosir Tahun 2013

0 0 28