5.1.7. Hubungan Keterjangkauaan
pelayanan KB
dengan Ketidakikutsertaan PUS dalam berKB
Menurut Depkes RI 2007, pemanfaatan pelayanan kesehatan berhubungan dengan akses geografis, yaitu fasilitas pemanfaatan pelayanan
kesehatan. Ini berhubungan dengan lokasi tempat pelayanan dengan lokasi klien yang dapat diukur dengan jarak, waktu tempuh, dan biaya tempuh.
Pada analisis bivariat nilai P= 0,008 0,05 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara keterjangkauan pelayanan KB dengan ketidakikutsertaan
PUS dalam berKB yaitu responden yang menjawab pelayanan KB tidak terjangkau secara bermakna proporsinya lebih besar pada kasus dibandingkan
dengan kontrol. Nilai OR 3,852 CI 95:1,401-10,590 menunjukkan bahwa PUS yang menjawab pelayanan KB tidak terjangkau berpeluang 3,852 kali lebih besar
tidak mengikuti program KB. Pada kelompok kasus sebesar 74 responden menjawab tidak terjangkaunya pelayanan KB dan kelompok kontrol sebesar
42,9 yang mengatakan tidak terjangkau. Penelitian di atas didukung oleh penelitian Suprihastuti 2000, adanya
kemudahan dan ketersediaan sarana pelayanan ternyata berdampak positif terhadap penggunaan sesuatu alat kontrasepsi. Menurut penelitian Adamchak di
Nepal dalam Satyavada dan Adam 2000, bahwa perbaikan dalam penyampaian pelayanan kontrasepsi dan penyediaan akses yang mudah secara signifikan dapat
meningkatkan proporsi pemakaian kontrasepsi yang akhirnya akan memberikan pilihan terhadap pengaturan kelahiran dan ukuran keluarga. Kemudian untuk
meningkatkan penerimaan partisipasi dalam KB perlu dilakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi KIE mengenai jenis metode kontrasepsi, tempat
Universitas Sumatera Utara
pelayanan KB, dan biaya Pelayanan KB melalui pertemuan kelompok atau paguyuban dengan melibatkan
PLKB kecamatan, TOMA, TOGA. Mengutip studi dari Anne R. Pebley dan James W Breckett dalam Rinda
2012:110 wanita yang telah mengetahui tentang pelayanan kontrasepsi, perbedaan jarak dan waktu bukan menjadi hal yang penting lagi dalam
menggunakan kontrasepsi, dan mempunyai hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan metode kontrasepsi yang digunakan.
5.1.8. Hubungan Dukungan petugas kesehatan dengan Ketidakikutsertaan PUS dalam berKB