Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa kelompok kasus dangan faktor pengetahuan buruk berjumlah 27 orang 77,1, sikap buruk berjumlah 25 orang
71,4, ketersediaan alat kontrasepsi sebanyak 22 orang menyatakan tidak tersedia 62,9 keterjangkauan alat kontrasepsi sebanyak 26 orang menyatakan
tidak terjangkau 74,3, dukungan petugas kesehatan sebanyak 21 orang menyatakan tidak mendukung 60, dan pengambil keputusan buruk sebanyak
26 74,3. Kelompok kontrol dengan faktor pengetahuan buruk berjumlah 7 orang
20, sikap buruk berjumlah 7 orang 20, ketersediaan alat kontrasepsi sebanyak 12 orang menyatakan tidak tersedia 34,3 keterjangkauan alat
kontrasepsi sebanyak 15 orang menyatakan tidak terjangkau 42,9, dukungan petugas kesehatan sebanyak 10 orang menyatakan tidak mendukung 28,6, dan
pengambil keputusan buruk sebanyak 15 42,9.
4.2.2 Analisis Bivariat
Untuk menentukan kemaknaan hubungan antara kasus dan kontrol dengan variabel yang diteliti dilakukan uji Chi-squere.
4.2.2.1 Hubungan Umur dengan keikutsertaan PUS dalam berKB
Untuk mengetahui hubungan umur dengan keikutsertaan PUS dalam berKB dapat dilihat pada tabel 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Distribusi Proporsi Kasus dan Kontrol Berdasarkan Umur Istri dengan Keikutsertaan PUS, Nilai P, OR, CI 95 di Desa Salaon
Dolok
Umur Kasus
Kontrol P.
OR CI 95
N n
Resiko rendah 20-35 tahun 25 71,4 10 28,6
0,000 0,160 0,057-0,451 Resiko tinggi 20 dan 35 tahun 10 28,6 25 71,4
Jumlah 35 100
35 100
Pada tabel 4.5 diketahui bahwa diantara responden yang memiliki rentang umur resiko rendah 20-35 tahun yang tidak mengikuti program KB sebesar 25
orang 71,4, sedangkan responden yang mengikuti program KB sebesar 10 orang 28,6. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 yang berarti ada
hubungan yang bermakna antara umur resiko rendah dengan ketidakikutsertaan PUS dalam berKB yaitu orang yang memiliki umur resiko rendah secara
bermakna proporsinya lebih besar pada kasus dibandingkan dengan kontrol. Dari uji statistik juga diperoleh nilai OR 0,160 OR1 menunjukkan bahwa PUS yang
memiliki umur resiko rendah merupakan faktor proteksi atau pelindung yang memungkinkan PUS tidak mengikuti program KB, pada tingkat kepercayaan 95
diyakini nilai OR pada interval 0,057-0,451.
4.2.2.2 Hubungan Pendidikan dengan keikutsertaan PUS dalam berKB Tabel 4.6. Distribusi Proporsi Kasus dan Kontrol Berdasarkan Tingkat
Pendidikan Istri dengan Keikutsertaan PUS, Nilai P, OR, CI 95 di Desa Salaon Dolok
Pendidikan Kasus
Kontrol P.
OR CI 95
n n
Rendah 28
80 17
48,6 0,006
0,236 0,082-
0,682 Tinggi
7 20
18 51,4
Jumlah 35
100 35
100
Pada tabel 4.6 diketahui bahwa diantara responden dengan tingkat pendidikan rendah yang tidak mengikuti program KB sebesar 28 orang 80,
sedangkan yang mengikuti program KB sebesar 17 orang 48,6. Hasil uji
Universitas Sumatera Utara
stasistik diperoleh nilai P= 0,006 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan ketidakikutsertaan PUS dalam berKB yaitu
orang yang memiliki tingkat pendidikan rendah secara bermakna proporsinya lebih besar pada kasus dibandingkan dengan kontrol. Dari hasul uji statistik juga
diperoleh nilai OR 0,236 OR1 menunjukkan bahwa PUS yang tingkat pendidikannya rendah merupakan faktor proteksi atau pelindung yang
memungkinkan PUS tidak mengikuti program KB pada tingkat kepercayaan 95 diyakini nilai OR pada interval 0,082-0,682.
4.2.2.3 Hubungan Jumlah anak dengan keikutsertaan PUS dalam berKB Tabel 4.7. Distribusi Proporsi Kasus dan Kontrol Berdasarkan Jumlah
Anak dengan Keikutsertaan PUS, Nilai P, OR, CI 95 di Desa Salaon Dolok
Jumlah Anak Kasus
Kontrol P.
OR CI 95
n n
≤ 2 orang 15
42,9 4
11,4 0,003
0,172 0,50-
0,593 2 orang
20 57,1
31 88,6
Jumlah 35
100 35
100
Pada tabel 4.7 diperoleh bahwa diantara responden yang memiliki jumlah anak
≤
2 yang tidak mengikuti program KB sebesar 15 orang 42,9, sedangkan yang mengikuti program KB sebesar 4 orang 11,4. Dari hasil uji statistik
diperoleh nilai P= 0,003 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara jumlah anak dengan ketidakikutsertaan PUS dalam berKB yaitu orang yang memiliki
jumlah anak
≤
2 secara bermakna proporsinya lebih besar pada kelompok kasus dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dari hasil uji statistik juga diperoleh
nilai OR 0,172 OR1 menunjukkan bahwa PUS yang memiliki anak
≤
2 merupakan faktor proteksi atau pelindung yang memungkinkan PUS tidak
mengikuti program KB, pada tingkat kepercayaan 95 diyakini nilai OR pada
Universitas Sumatera Utara
interval 0,50-0593.
4.2.2.4 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan keikutsertaan PUS dalam berKB