Unit penangkapan ikan di Kabupaten Pemalang

Dengan demikian dapat disimpulkan jika produksi ikan meningkat maka konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Pemalang pun meningkat dan sebaliknya. Hal ini memperlihatkan jika penduduk Pemalang sebenarnya memiliki budaya makan ikan yang cukup baik. Akan tetapi, pemanfaatan dan pengembangan perikanan yang optimal untuk meningkatkan produksi ikan sebaiknya dilakukan agar kebutuhan ikan terpenuhi dan terus meningkat setiap tahunnya di Kabupaten Pemalang.

4.1.3. Unit penangkapan ikan di Kabupaten Pemalang

Kabupaten Pemalang yang memiliki panjang pantai ± 35 km Dinas Per- ikanan dan Kelautan Kabupaten Pemalang 2006 dengan panjang pantai Jawa Tengah seluruhnya yakni 651,1 km serta aktivitas penangkapan di Wilayah Pengelolaan Perikanan WPP Laut Jawa yang memiliki potensi 847.500 tontahun DKP 2002, menjadikan Kabupaten Pemalang mempunyai peluang yang cukup besar untuk mengembangkan sumberdaya perikanan laut. Ditunjang dengan luas daratan seluas 111.530 ha Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pemalang 2006 dan jalur-jalur distribusi yang cukup baik untuk memasarkan hasil tangkapan menjadi faktor pendukung bagi Kabupaten Pemalang untuk tidak mengabaikan potensi sumberdaya perikanan laut yang ada. Dengan demikian, keterkaitan unit penangkapan ikan pun tidak dapat dipisahkan di dalam meman- faatkan dan mengembangkan sumberdaya perikanan laut serta menentukan keber- hasilan suatu aktivitas penangkapan. 1 Kapal Klasifikasi kapal atau perahu penangkap ikan di Kabupaten Pemalang dibagi menjadi dua jenis, yaitu kapal motor dan kapal motor tempel. Dominasi nelayan Kabupaten Pemalang adalah menggunakan kapal motor tempel berukuran 10 – 15 GT dalam melakukan aktivitas penangkapan. Kecenderungan perkembangan armada kapal di Kabupaten Pemalang dapat dikatakan tetap Tabel 8. Hal demikian dapat terlihat pada tahun 2001 dengan jumlah 1.213 unit yang mening- kat menjadi 1.263 unit di tahun 2002. Peningkatan kembali terjadi pada 2003 menjadi 1.277 unit, selanjutnya mengalami stagnasi sampai tahun 2006 Gambar 13. Jumlah unit Tahun Kapal Motor Motor Tempel Total Pertumbuhan 2001 149 1.064 1.213 2002 149 1.114 1.263 4,12 2003 170 1.107 1.277 1,11 2004 170 1.107 1.277 0,00 2005 170 1.107 1.277 0,00 2006 170 1.107 1.277 0,00 Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pemalang 2007 Keterbatasan modal menjadi penyebab ketidakmampuan para nelayan jura- gan untuk membuat kapal baru, selain kebiasaan para nelayan juragan yang lebih senang membeli kapal dari sesama nelayan daripada harus membeli atau membuat kapal baru. Tidak dapat dielakkan, hal yang demikian akan mempengaruhi pro- duksi hasil tangkapan yang pada akhirnya akan menurunkan pendapatan daerah Kabupaten Pemalang khususnya dalam bidang perikanan. Akan tetapi, perbaikan terlihat di perkampungan nelayan Kecamatan Pemalang, Kelurahan Tanjungsari dimana mulai tahun 2007 terdapat nelayan-nelayan yang sedang membuat kapal walaupun masih skala kecil Gambar 33. Dengan adanya perbaikan ini diharap- kan proses pemanfaatan dan perkembangan sumberdaya perikanan laut dapat berjalan optimal. 200 400 600 800 1000 1200 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Tahun Jum la h uni t 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 P e rt um buha n Kapal Motor Motor Tempel Pertumbuhan Tabel 8 Perkembangan jumlah armada kapal di Kabupaten Pemalang, 2001-2006 Gambar 13 Perkembangan armada kapal di Kabupaten Pemalang, 2001 - 2006. 2 Alat tangkap Nelayan Kabupaten Pemalang biasa menggunakan alat tangkap antara lain purse seine, tramel net, payang gemplo, arad, gillnet, cantrang, dan pancing. Berbeda halnya dengan armada kapal yang perkembangannya cenderung tetap, perkembangan alat tangkap cenderung fluktuatif Tabel 9. Secara umum, kompo- sisi alat tangkap yang paling banyak digunakan selama enam tahun terakhir adalah gillnet dan trammel net dengan komposisi masing-masing yaitu 26,70 dan 26,41 Gambar 14. Alat Tangkap unit Tahun Arad Cantrang Gillnet Pancing Payang Purse Seine Trammel Net 2001 113 194 390 67 240 29 667 2002 137 217 543 75 320 30 581 2003 170 238 560 106 320 35 620 2004 211 248 568 109 321 37 685 2005 303 235 554 114 317 60 641 2006 250 702 762 67 634 32 147 Jumlah 1.184 1.834 3.377 538 2.152 223 3.341 Komposisi 9,36 14,50 26,70 4,25 17,01 1,76 26,41 Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pemalang 2007 Pada tahun 2006 pun alat tangkap gillnet mendominasi dari semua alat tangkap yang digunakan. Selain kebiasaan, keefektifan, harga yang relatif murah serta kondisi perairan Kabupaten Pemalang menjadi penyebab mengapa alat tang- kap ini banyak digunakan para nelayan. Komposisi alat tangkap terendah adalah purse seine yaitu 1,76 . Harga alat tangkap purse seine yang cukup mahal menjadi penyebab mengapa alat tangkap ini tidak banyak digunakan oleh para nelayan Kabupaten Pemalang. Tabel 9 Perkembangan dan komposisi alat tangkap di Kabupaten Pema- lang, 2001-2006 Arad; 9,36 Cantrang; 14,50 Gillnet; 26,70 Pancing; 4,25 Payang; 17,01 Trammel Net; 26,41 Purse Seine; 1,76 3 Nelayan Fluktuasi jumlah nelayan selama enam tahun terakhir tidak terlalu besar, bahkan untuk nelayan pemilik jumlahnya cenderung tetap. Terbukti nelayan pemi- lik pada tahun 2001 dan 2002 jumlahnya tetap, yaitu 1.197 orang dan juga tetap dari tahun 2003 - 2006, yaitu 1.231 nelayan. Jumlah nelayan buruh terbanyak ter- dapat pada 2003, 2004 dan 2006 dengan jumlah yang sama, yakni 10.674 nelayan Tabel 10 dan Gambar 15. Status Nelayan Tahun Nelayan Pemilik Nelayan Buruh Jumlah Pertumbuhan 2001 1.197 8.790 9.987 2002 1.197 8.790 9.987 0,00 2003 1.231 10.674 11.905 19,20 2004 1.231 10.665 11.896 -0,08 2005 1.231 9.443 10.674 -10,27 2006 1.231 10.674 11.905 11,53 Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pemalang 2007 Keadaan demikian memperlihatkan masih cukup besar yang ingin menjadi nelayan buruh dan umumnya hanya lulusan SD. Hal ini terbukti dengan peningkatan jumlah nelayan buruh dan laju pertumbuhan nelayan pemilik dan buruh pada tahun 2005 sebesar -10,27 meningkat menjadi 11,53 di tahun 2006. Gambar 14 Komposisi alat tangkap di Kabupaten Pemalang, 2001-2006. Tabel 10 Perkembangan jumlah nelayan di Kabupaten Pemalang, 2001 – 2006 2000 4000 6000 8000 10000 12000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Tahun Ju m la h N e la y a n -15 -10 -5 5 10 15 20 25 P e rt u m bu ha n Nelayan Pemilik Nelayan Buruh Pertumbuhan

4.1.4. Produksi hasil tangkapan di Kabupaten Pemalang