Penentuan rasio keberadaan dan kebutuhan fasilitas dalam menun- jang seluruh aktivitas

memperoleh persentase besar maka dapat menunjukkan bahwa fungsi fasilitas kurang berjalan baik karena masih perlunya penambahan jenis fasilitas dan kapasitas serta perbaikan fasilitas. Oleh sebab itu pengelompokan kondisi fasilitas, yaitu yang layak pakai serta yang melampaui kapasitas dan tidak dapat digu- nakan.

3.5.3. Penentuan rasio keberadaan dan kebutuhan fasilitas dalam menun- jang seluruh aktivitas

Penentuan rasio akan menjelaskan tingkat keberadaan seharusnya ada dan ada dan kebutuhan fasilitas ada dan diperlukanADP, ada namun belum diperlukanANBP dan belum ada namun diperlukanBANP dalam menunjang seluruh aktivitas PPI Tanjungsari. Kebutuhan fasilitas belum ada namun belum diperlukan BANBP tidak dibandingkan dengan fasilitas yang seharusnya ada karena perolehan persentase yang besar atau rendah tidak berpengaruh terhadap penilaian apapun. Rasio masing-masing kelompok fasilitas yang diperoleh akan menentukan kategori yang diberikan untuk tersebut dalam hal keberadaan dan kebutuhan seluruh fasilitas dalam menunjang seluruh aktivitas PPI Tanjungsari. Rasio yang diperoleh adalah dengan membandingkan komponen-komponen seperti tertera pada Tabel 4 berikut. Perbandingan Kelompok Fasilitas Rasio KF: KbF Kategori Vital Penting Ada Seharusnya Ada 100 Pelengkap Vital Penting ADP Seharusnya Ada 100 Pelengkap Vital Penting ANBP Seharusnya Ada 100 Pelengkap Vital Penting BANP Seharusnya Ada 100 Pelengkap Tabel 4 Komponen-komponen yang dibandingkan untuk menentukan rasio keberadaan dan kebutuhan fasilitas dalam menunjang aktivitas di PPI Tanjungsari Pembagian kategori pun dibagi atas lima kategori beserta interval persentase untuk keberadaan dan kebutuhan fasilitas yang dilakukan dengan pendekatan sebaran merata. Fasilitas yang seharusnya ada tidak terbagi-bagi menjadi interval persentase disebabkan fasilitasnya memang seharusnya dimiliki dalam mendu- kung suatu aktivitas PPI Tanjungsari. Selain itu, fasilitas yang seharusnya ada pun dijadikan dasar perbandingan dengan komponen-komponen lainnya. Pemba- gian interval persentase yang berbeda-beda disebabkan semakin besar persentase yang diperoleh kelompok ada dan ADP maka kategori yang diperoleh pun semakin baik. Sebaliknya jika persentase yang diperoleh kelompok ANBP dan BANP semakin besar maka kategori yang diperoleh akan semakin buruk. Oleh sebab itu pembagian kelompok dan interval persentase berbeda-beda seperti yang tertera pada Gambar 10 berikut. Secara keseluruhan fasilitas yang terdapat di PPI Tanjungsari beserta kebu- tuhannya dapat digambarkan dalam matriks keberadaan dan kebutuhan fasilitas seperti tertera pada Tabel 5. Tabel matriks ini akan menjelaskan secara keselu- ruhan fasilitas yang telah ada dan tidak ada beserta kebutuhan fasilitas tersebut di PPI Tanjungsari. Selain itu, tabel ini juga akan memperlihatkan kebutuhan fasi- litas mana yang menjadi prioritas untuk direalisasikan keberadaannya. Skema pembagian interval persentase untuk masing-masing kelompok fasilitas per kategori yang telah ditetapkan untuk seluruh aktivitas. Gambar 10 Kebutuhan Fasilitas Keberadaan Fasilitas ADP ANBP BANP BANBP ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. Ada ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. Tidak Ada ….. ….. ….. ….. Tabel 5 Matriks keberadaan dan kebutuhan fasilitas dalam menunjang aktivitas di PPI Tanjungsari 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Pemalang 4.1.1. Keadaan geografis dan topografi