Dengan demikian, keberadaan dan kebutuhan dibahas sub bab sebelumnya dan kondisi fasilitas secara umum yang seluruhnya berada kategori baik menunjukkan
bahwa aktivitas pendaratan ikan berjalan dengan baik.
4.4.2. Keberadaan, kebutuhan dan kondisi fasilitas dalam menunjang aktivitas penanganan ikan
1 Proses aktivitas penanganan ikan Penanganan sudah mulai dilakukan ketika ikan tertangkap Gambar 53.
Nelayan PPI Tanjungsari biasanya melakukan penanganan dengan menggunakan es atau dengan air tawar yang dibawa dari PPI. Proses penyortiran yang termasuk
dalam penanganan dilakukan langsung ketika selesai proses penangkapan. Tidak semua hasil tangkapan disortir setelah proses penangkapan karena sebagian
lainnya disortir ketika kapal mendarat di PPI. Setelah penyortiran dilakukan, ikan dimasukkan ke dalam blongkotak styrofoam yang telah diisi campuran air bersih
dan es Gambar 51.
Penanganan yang dilakukan oleh nelayan PPI Tanjungsari umumnya mengunakan campuran es dan air tawar karena keterbatasan es yang ada. Tidak
Penanganan saat ikan akan dimasukkan ke dalam kotak styrofoam yang berisi campuran
es dan air. Gambar 51
jarang penanganan hanya menggunakan air tawar tanpa menggunakan es. Meski- pun ketersediaan es di PPI Tanjungsari terbatas, namun masih mencukupi untuk
penanganan bagi sebagian hasil tangkapan yang masuk ke TPI agar kesegaran ikan dapat dipertahankan sebelum pelelangan dimulai.
2 Tingkat keberadaan dan kebutuahan fasilitas dalam menunjang aktivitas penanganan ikan
Hasil pengamatan yang dilakukan terhadap 24 fasilitas, hanya 2 fasilitas yang digunakan dalam menunjang aktivitas penanganan, yaitu pabrik es serta tangki
dan instalasi air yang keduanya termasuk dalam kelompok fasilitas vital Tabel 23. Namun dari 2 fasilitas tersebut hanya ada 1 fasilitas yang terdapat di PPI
Tanjungsari, yakni tangki dan instalasi air. Fasilitas yang sering digunakan untuk mencuci ikan atau menjadi campuran dengan es ini sangat membantu nelayan PPI
Tanjungsari karena ketersediaan es yang terbatas, terlebih fasilitas ini dapat digunakan tanpa harus membeli. Nelayan PPI Tanjungsari dapat mengambil air
bersih sesuai dengan kebutuhannya melalui saluran air yang berada di TPI.
Keberadaan Fasilitas Kebutuhan Fasilitas
No. Kelompok
Fasilitas Fasilitas
Seharusnya Ada
Ada ADP
ANBP BANP
BANBP 1
Pabrik es
2 Vital
Tangki instalasi air Jumlah
2 1
1 1
Persentase 100
50 50
50
Sumber: Hasil pengamatan dan wawancara 2007 Ket : ADP: Ada dan diperlukan; ANBP: Ada namun belum diperlukan; BANP: Belum ada namun diperlukan; BANBP:
Belum ada namun belum diperlukan
Namun ketiadaan pabrik es atau depot es sebenarnya menjadi kendala utama bagi para nelayan PPI Tanjungsari. Kebutuhan es yang harus dipesan sehari
sebelumnya pada pabrik es di luar PPI Tanjungsari membuat nelayan kesulitan mendapatkan es ketika dibutuhkan. Kedatangan pesanan es yang terlambat juga
dapat menghambat aktivitas penanganan ikan. Ketersediaan es yang terbatas tersebut mengakibatkan aktivitas penanganan kurang berjalan optimal. Sampai
Tabel 23 Keberadaan dan kebutuhan fasilitas dalam menunjang aktivitas pena- nganan ikan
saat ini pemesanan es ke luar PPI masih terus dilakukan karena belum terdapat penyelesaian dari pihak PPI terhadap ketiadaan fasilitas ini.
Secara umum kategori cukup Gambar 52 diperoleh PPI Tanjungsari dalam hal keberadaan fasilitas dalam menunjang aktivitas penanganan ikan. Kelompok
fasilitas vital sudah dapat menggambarkan kategori yang diperoleh PPI Tanjung- sari secara umum karena hanya kelompok fasilitas vital sajalah yang terlibat
dalam aktivitas penanganan ikan.
Kebutuhan fasilitas
dalam menunjang
aktivitas penanganan ikan di PPI Tanjungsari secara umum dapat disimpulkan berada dalam kategori cukup. Hal ini
disebabkan aktivitas penanganan hanya melibatkan kelompok fasilitas vital saja dan memperoleh nilai 50 dari kebutuhan fasilitas yang ada dan diperlukan
ADP dan 50 dari kebutuhan fasilitas yang belum ada namun diperlukan BANP Gambar 53. Adanya fasilitas BANP ini sudah selayaknya mendapat
perhatian dari pihak PPI Tanjungsari karena keberadaannya yang diperlukan. Keadaan ini juga mengindikasikan bahwa aktivitas penanganan belum berjalan
lancar karena belum terdapatnya fasilitas yang diperlukan. Modal yang besar untuk mewujudkan fasilitas yang BANP pabrik es ini menjadi kendala utama.
Kategori yang telah ditetapkan berdasar- kan jumlah fasilitas yang seharusnya ada
dan yang diperoleh dalam menunjang aktivitas penanganan ikan.
Gambar 52
3 Kondisi fasilitas dalam menunjang aktivitas penanganan ikan Kondisi fasilitas di PPI Tanjungsari dalam menunjang aktivitas penanganan
ikan dapat dilihat pada Tabel 24 berikut. Secara umum kondisi fasilitas di PPI Tanjungsari dalam menunjang aktivitas penanganan ikan berada dalam kategori
baik Gambar 54. Hal ini disebabkan satu dari fasilitas yang ada dan diperlukan ADP PPI Tanjungsari untuk mendukung aktivitas penanganan dalam kondisi
layak pakai. Kategori ini diperoleh hanya dengan melihat gambaran dari kategori yang diperoleh kelompok fasilitas vital saja karena dua kelompok fasilitas lainnya
tidak dibutuhkan di dalam aktivitas penanganan ikan. Tabel 24 Kondisi fasilitas dalam menunjang aktivitas penanganan ikan
Kondisi Fasilitas No.
Kelompok Fasilitas
Fasilitas Layak Pakai
Melampaui kapasitas
Tidak dapat Digunakan
1 Pabrik es
2 Vital
Tangki dan instalasi air Jumlah
1 Persentase
100
Sumber: Hasil pengamatan dan wawancara 2007 Ket : : Fasilitas ada; : Fasilitas tidak ada
Kebutuhan per kelompok fasilitas dengan kategori yang telah ditetapkan berdasarkan
persentase yang diperoleh dalam me- nunjang aktivitas penanganan ikan.
Gambar 53
Perolehan kategori cukup pada keberadaan dan kebutuhan fasilitas dibahas sub bab sebelumnya serta kategori baik pada kondisi fasilitas mengindikasikan
bahwa aktivitas penanganan ikan di PPI Tanjungsari belum berjalan dengan lancar. Hal ini disebabkan keberadaan fasilitas pabrik es yang belum tersedia,
padahal kebutuhannya diperlukan di dalam aktivitas penanganan ikan.
4.4.3 Keberadaan, kebutuhan dan kondisi fasilitas dalam menunjang