pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran STAD dengan model pembelajaran Teams Games Tournament TGT. Pelaksanaan eksperimen
dilakukan selama 4 empat kali pertemuan tatap muka, dengan rincian : 1 satu kali pre test, 2 dua kali pembelajaran dan 1 satu kali post test. Guna menguji
penerapan perbandingan kedua model pembelajaran tersebut, maka digunakan dua kelas pembanding yaitu kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Pada
kelas eksperimen I diterapkan model pembelajaran STAD, sedangkan kelas eksperimen II menggunakan model pembelajaran TGT.
4.1.3 Pelaksanaan Pembelajaran
1. Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Eksperimen I STAD
Pelaksanaan pembelajaran kompetensi dasar menyusun laporan keuangan yang dilakukan di kelas XI IPS3 dengan penerapan model pembelajaran STAD.
Pembelajaran dilakukan sebanyak 4 empat kali pertemuan dengan alokasi waktu 90 menit setiap pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Rabu tanggal
1Mei 2013, pert emuan kedua pada hari Jum’at3Mei 2013, pertemuan ketiga hari
Sabtu4Mei 2013 dan pertemuan terakhir hari Senin6Mei 2013. Pada pertemuan pertama pembelajaran di kelas eksperimen I diawali
dengan kegiatan awal berupa perkenalan dan presensi, motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran dilanjutkan dengan Pre test selama 60 menit. Waktu yang
tersisa digunakan untuk perkenalan model pembelajaran dan pembentukan kelompok STAD. Pembentukan kelompok ini terdiri dari 4-5 orang heterogen
dimaksudkan agar pertemuan berikutnya siswa langsung duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
Pada pertemuan kedua, proses pembelajaran di awali dengan pemberian apersepsi dan motivasi.Kegiatan pembelajaran berikutnya dilanjutkan pemberian
materi tentang laporan keuangan berupa laporan keuangan laba rugi, laporan keuangan perubahan ekuitas dan laporan neraca. Kemudian dilanjutkan
pembelajaran STAD yaitu anggota masing-masing kelompok mengerjakan soal sebanyak 10 soal kuis yang berupa pilihan ganda dan soal diskusi yang berupa 5
soal pilihan ganda dan satu soal uraian. Dalam model ini setiap siswa yang sudah merasa bisa atau mampu mengerjakan soal mempunyai kewajiban untuk
mengajari teman yang lain dalam satu kelompoknya hingga teman sekelompok yang belum bisa menjadi bisa. Peneliti membimbing dan mengontrol jalannya
proses diskusi.Setelah dilakukannya diskusi kemudian setiap siswa mengerjakan kuis yang berjumlah 5 soal pilihan ganda secara individu dan tidak boleh meminta
bantuan pada teman yang lain maupun teman satu kelompok. Pertemuan ketiga proses pembelajaran diawali dengan pemberian
apersepsi dan motivasi dilanjutkan dengan presentasi kelompok dengan sistem acak. Kelompok yang lain menyimak sambil mengoreksi hasil pekerjaan
kelompok lain yang telah dilakukan penukaran lembar jawaban.setiap kelompok juga diwajibkan berperan aktif dalam pelaksanaan diskusi. Setelah dilakukannya
diskusi kemudian setiap siswa mengerjakan kuis yang berjumlah 5 soal pilihan ganda secara individu dan tidak boleh meminta bantuan pada teman yang lain
maupun teman satu kelompok, hal ini sesuai dengan salah satu langkah dalam
STAD yang harus dilakukan sebelum menentukan kelompok terbaik dan pembagian reward. Kuis ini dilakukan untuk menambah point dari masing-masing
kelompok yang dilakukan oleh tiap anggota kelompok. Kelompok terbaik dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai tes sebelumnya pre test
dengan nilai stelah dilakukan pembelajaran diskusi dan kuis. Pertemuan keempat digunakan untuk mengoreksi secara bersama jawaban
soal kuis yang telah dikerjakan pada pertemuan sebelumnya, skor masing-masing kelompok kemudian dihitung untuk menentukan kelompok terbaik serta
pemberian reward. Pembelajaran kemudian diakhiri dengan post test. Proses pertemuan tatap muka pada kelas eksperimen I pada model STAD dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.1Pertemuan pada Kelas Eksperimen I STAD
No Hari, Tanggal
Kegiatan Alokasi
Waktu Materi
1 Rabu,
1 Mei 2013 1.
Pendahuluan
Salam, doa Presensi
Perkenalan
2. Kegiatan inti :