2.2.5 Prinsip-Prinsip Pengembangan Media
Pemberian materi,
informasi, motivasi, konsep, penanaman nilai-nilai
tertentu, dan evaluasi pembelajaran untuk siswa salah satunya dapat dikembangkan dalam bentuk VCD interaktif yang juga dapat digunakan sebagai
media pembelajaran. Media VCD interaktif termasukdalam kategori media audiovisual, sehingga dalam pengembangannya harus memperhatikan prinsip-
prinsip desain tertentu. Menurut Arsyad 2011:94 salah satu pekerjaan penting yan diperlukan
dalam media audiovisual adalah penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan banyak, rancangan, dan penelitian. Narasi merupakan
penuntun bagi tim produksi untuk memikirkan bagian-bagian video menggambarkan atau visualisasi materi pembelajaran. Arsyad 2011:94-95 dalam
bukunya “Media Pembelajaran” menjabarkan beberapa prinsip untuk menulis naskah narasi adalah sebagai berikut.
a. Tulis singkat, padat, dan sederhana.
b. Tulis seperti menulis judul berita, pendek, tepat, berirama, dan mudah
diingat. c.
Tulisan tidak harus berupa kalimat yang lengkap. Pikiran frase yang dapat melengkapi visual atau tuntun siswa kepada hal-hal yang penting.
d. Hindari isitlah teknis, kecuali jika istilah itu diberi batasan atau digambarkan.
e. Usahakan setiap kalimat aktif.
f. Usahakan setiap kalimat tidak lebih dari 15 kata. Diperkirakan setiap kalimat
memakan waktu satu tayangan visual kurang lebih satu detik.
Arsyad 2011:95 juga menjabarkan beberapa prinsip mengembangkan storyboard
adalah sebagai berikut. a.
Menetapkan jenisvisual apa yang akan digunakan untuk mendukung isi pelajaran dan memulai membuat sketsanya.
b. Pikirkan bagian yang akan dipernkan audio dalam paket program. Audio bisa
dlam bentuk diam, sound effect khusus, suara latar belakang, musik, dan narasi. Kombinasi suara dapat memperkaya paket program ini.
c. Review storyboard sambil mengecek hal-hal berikut: 1 semua audio dan
grafik cocok dengan teks, 2 pengantar dan pendahulan menampilkan penarik perhatia;, 3 informasi penting telah dicakup, 4 urutan interaktif telah
digabungkan, 5 strategi dan teknik belajar telah digabunngkan, 6 narsi singkat dan padat, 7 program mendukung latihan-latihan, dan 8 alur dan
organisai program mudah diikuti dan dimengerti. Berdarkan uraian diatas media VCD interaktif termasuk dalam kategori
media audiovisual sehingga untuk mendapatkan kualitas media yang maksimal harus memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan media audiovisual. Hal-hal
yang perlu diperhatikan secara garis besar adalah mengenai naskah yang akan dimasukkan ke dalam media, jenis visual yang akan digunakan, dan audio yang
akan disertakan.
2.2.6 Pengembangan Media Pembelajaran Menulis Puisi dalam Bentuk VCD Interaktif Berbasis Pendidikan Karakter
Media pembelajaran interaktif yang dihasilkan peneliti dikemas dalam bentuk VCD denganmemanfaatkan software macromedia flash. Ada beberapa hal
yang ditonjolkan di dalam media pembelajaran interaktif yang akan dihasilkan oleh peneliti, misalnya memberikan pengalaman yang berbeda dan menyenangkan
bagi siswa sehingga lebih aplikatif dalam proses pembelajaran. Selain itu, peneliti juga lebih menonjolkan aspek pendidikan karakter pada tiap unsurnya, misalnya
dalam jenis puisi dan kata mutiara yang ditampilkan. Begitu pula dengan tampilan visual maupun audio pelengkap dalam masing-masing slide berupa tampilan yang
berhubungan dengan pendidikan karakter. Isi media pembelajaran ini memuat semua materi pokok bahasan
mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisiagar dapat mencapai standar kompetensi yang diinginkan. Isi media
pembelajaran tersebut meliputi materi ajar, contoh cara menulis puisi, latihan soal, dan evaluasi. Penyajian konsep, definisi, prinsip, prosedur, contoh, dan latihan
juga disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Uraian materi yang dihasilkan juga sesuai dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik sehingga tingkat kesulitan
dan kerumitan dapat menyesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Media pembelajaran interaktif berbasis pendidikan karakter ini selain
bersifat interaktif juga bersifat partisipatif sehingga mampu memotivasi danmemberikan semangat bagi siswa untuk belajar. Penyajian materi juga dapat
menumbuhkan semangat siswa untuk berpikir kritis dan mencobamengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi.Siswa
dapat memetik nilai-nilai yang terkandung dari sajian kata mutiara yang ditampilkan. Media pembelajaran ini juga disertai daftar pustaka agar dapat
mendukung keakuratan materi yang ada di dalamnya.
Penggunaan bahasa pada media pembelajaran ini disesuaikan dengan tingkat perkembangan intelektual dan emosional siswa. Bahasa yang digunakan
dirancang agar lebih komunikatif dan tidak menimbulkan ambiguitas atau makna ganda.
Kegrafikaan dalam media pembelajaran ini didesain semenarik mungkin agar siswa tidak merasa jenuh dan bosan. Tata letak pada isi maupun sampul juga
sangat diperhatikan. Jenis huruf dan ukuran yang digunakan disesuaikan agar menarik serta mudah dibaca. Ilustrasi didesain semenarik mungkin agar sesuai
dengan kebutuhan siswa sehinggamampu menarik perhatian mereka dalam proses pembelajaran.
2.3 Kerangka Berpikir
Dalam praktik pembelajaran menulis puisi di lapangan keterbatasan media pembelajaran menjadi salah satu masalah dalam pembelajaran menulis puisi.
Media pembelajaran yang tersedia belum mampu memenuhi kebutuhan siswa dan guru. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru masih terbatas pada media
pembelajaran visual dan audiovisual yang kurang inovatif dan tidak mampu lagi menarik perhatian siswa sehingga siswa merasa bosan dan tidak tertarik untuk
menulis puisi. Untuk itu, perlu dikembangkan sebuah media pembelajaran dalam bentuk baru agar mampu menarik perhatian dan sesuai dengan kebtuhan siswa
dan guru. Masalah lain yang muncul pada era globaliasasi ini adalah kemerosotan
moral dan tingkah laku yang sering menjangkit generasi muda penerus bangsa. Hal tersebut mengakibatkan berbagai sikap negatif yang ditunjukkan oleh