2.2.4.2 Jenis-Jenis Nilai Pendidikan Karakter
Menurut Sulistyowati 2008:28, dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa, nilai-nilai yang dikembangkan diidentifikasi dari empat sumber, yakni
agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional. Sumber yang pertama adalah agama. Kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada
ajaran agama dan kepercayaannya. Ajaran dalam agama selalu benar, yaitu untuk menaati segala perintah dan menjauhi segala larangan Tuhan.
Sumber kedua yaitu Pancasila. Negara Kesatuan Republik Indonesia ditegaskan atas prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaran yang disebut
Pancasila. Pancasila terdapat pada UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut pada pasal-pasal yang terkandung di dalamnya. Artinya, nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni.
Dari sisi budaya, dapat diketahui bahwa tidak ada manusia yang hidup bermasyarakat dengan tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui
masyarakat itu. Posisi budaya yang demikian, penting dalam kehidupan masyarakat, mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan
budaya dan karakter bangsa. Sumber yang keempat adalah tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang
harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan
budaya dan karakter bangsa. Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi
delapan belas nilai yang dapat dikembangkan melalui pendidikan buidaya dan karakter bangsa.
Dalam kaitan itu telah diidentifikasi sejumlah nilai pembentuk karakter yang merupakan hasil kajian empirik Pusat Kurikulum. Nilai-nilai yang
bersumber dari agama, pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional tersebut adalah: 1 religius, 2 jujur, 3 toleransi, 4 disiplin, 5 kerja keras, 6 kreatif,
7 mandiri, 8 demokratis, 9 rasa ingin tahu, 10 semangat kebangsaan, 11 cinta tanah air, 13 menghargai prestasi, 14 cinta damai, 15 gemar membaca,
16 peduli lingkungan, 17 peduli sosial, dan 18 tanggung jawab. Selanjutnya dalam implemenasinya di satuan pendidikan Pusat Kurikulum menyarankan agar
dimulai dari nilai essensial, sederhana, dan mudah dilaksanakan sesuai kondisi masing-masing sekolah , misalnya bersih, rapi, nyaman, disiplin, sopan, dan
santun Samani dan Hariyanto 2012: 52.
2.2.4.3 Implementasi Pendidikan Karakter dalam Media Pembelajaran