Kompetensi dasar menulispuisi dalam kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan
menulis puisi. Selain sebagai kompetensi kurikulum yang harus dicapai siswa, pembelajaran menulispuisi juga dapat dijadikan sebagai sarana penanaman nilai-
nilai pendidikan karakter kepada siswa. Berhasil atau tidaknya sebuah pembelajaran menulis puisi ditentukan oleh
berbagai faktor. Berdasarkan uraian tersebut, terdapat tiga faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran menulis puisi, yaitu faktor guru, faktor
siswa, serta faktor sarana dan prasarana.
1.2.1 Faktor Guru
Selama ini guru belum tepat dalam memilih media pembelajaran menulis puisi. Media pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional dan
kurang sesuai dengan kebutuhan siswa, yaitu masih menggunakan media gambar dan lingkungan sekitar sebagai sarana utama untuk merangsang kreativitas siswa
dalam pembelajaran menulis puisi. Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi, seharusnya guru mampu memanfaatkan dan
mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif sehingga pembelajaran akan lebih optimal.
1.2.2 Faktor Siswa
Rendahnya tingkat pemahaman dan keterampilan siswa dalam pembelajaran menulispuisi disebabkan oleh lemahnya motivasi yang
menyebabkan siswa kurang antusias dalam pembelajaran.Siswa merasa jenuh dan bosan terhadap media pembelajaran yang monoton. Siswa menjadi kurang tertarik
dan menyepelekan terhadap pembelajaran menulispuisi. Selain itu siswa menilai pembelajaran menulis puisi kurang menyenangkan karena sulit untuk memperoleh
ide dan diksi serta mengolah menjadi puisi. Siswa menyukai sesuatu yang bersifatringan, menyenangkan, dan mudah
dipahami. Siswa lebih antusias terhadap pembelajaran yang rileks dan tidak menegangkan, sehingga media pembelajaran yang digunakan haruslah sederhana,
mudah dipahami, dan menarik
1.2.3 Faktor Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung kegiatan pembelajaran. Salah satu komponen dari sarana dan
prasrana adalah media pembelajaran. Berdasarkan pemaparan pada latar belakang, dapat diketahui bahwa secara
umum telah ada media pembelajaran menulis puisi, tetapi masih terdapat beberapa permasalahan. Identifikasi secara jelas mengenai masalah-masalah tersebut
dijelaskan di bawah ini. 1
Ketersediaan media pembelajaran menulis puisi yang masih sedikit dan belum bermuatan pendidikan karakter.
2 Media pembelajaran yang ada mayoritas masih bersifat satu arah dan masih
terbatas pada media visual seperti gambar maupun media audio visual seperti tayangan rekaman peristiwa.
3 Media pembelajaran menulis puisi yang sudah ada saat ini belum
menguraikan secara langsung mengenai nilai-nilai yang terdapat dalam
gambar maupun tayangan tersebut untuk diintegrasikan langsung dalam kehidupan.
4 Materi pendukung dalam media pembelajaran yang ada selama ini masih
sangat kurang sesuai, misalnya dalam kesesuaian dengan perkembangan ilmu dan teknologi, keterkinian contoh, kemenarikan materi, evaluasi, dan
latihan masih belum mampu menginspirasi siswa untuk mendorong mencari informasi yang lebih jauh.
5 Desain isi media pembelajaran menulispuisi yang ada masih sangat kurang.
Media pembelajaran yang beredar hanya seadanya tanpa menimbulkan ketertarikan. Tata letak, penggunaan huruf, tipografi, keterbacaan dan
ilustrasi masih sederhana sehingga desain yang ditampilkan tidak menarik dan terkesan monoton.
1.3 Batasan Masalah