4 meringankan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran Sedangkan fungsi dari media pembelajaran dapat disimpulkan sebagai berikut.
1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
2
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra.
3
Mengatasi sikap pasif siswa.
4
Menyamakan rangsangan.
5
Mempersamakan pengalaman.
6
Menimbulkan persepsi yang sama.
2.2.2Hakikat Puisi
Puisi pada dasarnya merupakan upaya penyampaian pesan dari penulis kepada pembacasehingga dapat diibaratkan bahwa puisi merupakan jembatan
penghubung, yaitu menghubungkan penulis puisi dengan penikmat puisi. Pesan yang akan disampaikan adalah isi puisi itu sendiri, sumber pesan atau pengirim
pesan adalah sang penyair,penerima pesan adalah penikmat puisi, dan media penyampai pesan adalah bahasa, baris-baris, atau simbol-simbol dalam puisi.
2.2.2.1 Pengertian Puisi
Puisi sebagai salah satu bentuk kreasi seni, menggunakan bahasa sebagai media pemaparannya. Berbeda dengan bahasa yang digunakan sehari-hari, bahasa
dalam puisi memiliki ciri khas sendiri. Disebut demikian karena bahasa dalam puisi merupakan bentuk idiosyncratic di mana tebaran kata yang digunakan
merupakan hasil pengolahan dan ekspresi individual pengarangnya Djojosuroto
2005:11.
Sumardi 1997:3 menyatakan bahwa puisi sebagai jenis sastra memiliki susun bahasa yang relatif lebih padat dibandingkan dengan prosa. Pemilihan kata
atau diksi dalam cipta puisi dapat dikatakan sangat ketat. Kehadiran kata-kata dan ungkapan dalam puisi diperhitungkan dari berbagai segi, makna, kekuatan citraan,
rima, dan jangkauan simboliknya. Oleh karena itu, kata-kata dalam puisi tidak semata-mata berfungsi sebagai alat penyampai gagasan atau pengungkap rasa,
tetapi juga berfungsi sebagai bahan.
Sementara itu, Nadeak 1985:1 mengungkapkan bahwa puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan
bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias imajinatif. Kata-kata itu betul- betul terpilih agar memiliki kekuatan pengucapan. Walaupun singkat atau padat,
namun berkekuatan. Hal itu merupakan salah satu usaha penyair dalam memilih kata-kata yang yang memiliki persamaan bunyi rima. Kata-kata itu mewakili
makna yang lebih luas dan banyak.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa puisi adalah karya seni sastra sebagai wujud ekspresi individual pengarangnya yang
diwujudkan dalam bentuk kata-kata yang dipadatkan, melalui media bahasa yang
estetis, imajinatif, dan mengandung makna tertentu. 2.2.2.2 Unsur-Unsur Puisi
Waluyo 1991:71 mengungkapkan puisi terdiri atas dua struktur, yaitu struktur fisik dan struktur batin. Struktur fisik puisi terdiri atas diksi, pengimajian,
kata konkret, bahasa figuratif majas, versifikasi, dan tata wajah tipografi.
Struktur batin puisi meliputi tema,perasaan, nada, suasana, dan amanatyang
terkandung dalam puisi.
Jabrohim, dkk. 2003:34 mengungkapkan bahwa unsur fisik terdiri atas diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa figuratif, versifikasi, dan tipografi. Unsur
batin terdiri atas tema, nada, suasana, dan amanat puisi.
Berdasarkan uraian tersebut mengenai unsur pembangun puisi dapat disimpulkan bahwa unsur pembangun puisi terdiri atas unsur fisik dan unsur batin.
Unsur fisik meliputi diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa figuratif, versifikasi, dan tipografi. Unsur batin meliputi tema, nada, suasana, dan amanat puisi atau
pesan yang terkandung dalam puisi.
a. Unsur Fisik 1 Diksi