Penggunaan bahasa pada media pembelajaran ini disesuaikan dengan tingkat perkembangan intelektual dan emosional siswa. Bahasa yang digunakan
dirancang agar lebih komunikatif dan tidak menimbulkan ambiguitas atau makna ganda.
Kegrafikaan dalam media pembelajaran ini didesain semenarik mungkin agar siswa tidak merasa jenuh dan bosan. Tata letak pada isi maupun sampul juga
sangat diperhatikan. Jenis huruf dan ukuran yang digunakan disesuaikan agar menarik serta mudah dibaca. Ilustrasi didesain semenarik mungkin agar sesuai
dengan kebutuhan siswa sehinggamampu menarik perhatian mereka dalam proses pembelajaran.
2.3 Kerangka Berpikir
Dalam praktik pembelajaran menulis puisi di lapangan keterbatasan media pembelajaran menjadi salah satu masalah dalam pembelajaran menulis puisi.
Media pembelajaran yang tersedia belum mampu memenuhi kebutuhan siswa dan guru. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru masih terbatas pada media
pembelajaran visual dan audiovisual yang kurang inovatif dan tidak mampu lagi menarik perhatian siswa sehingga siswa merasa bosan dan tidak tertarik untuk
menulis puisi. Untuk itu, perlu dikembangkan sebuah media pembelajaran dalam bentuk baru agar mampu menarik perhatian dan sesuai dengan kebtuhan siswa
dan guru. Masalah lain yang muncul pada era globaliasasi ini adalah kemerosotan
moral dan tingkah laku yang sering menjangkit generasi muda penerus bangsa. Hal tersebut mengakibatkan berbagai sikap negatif yang ditunjukkan oleh
generasi muda hingga menjadi sebuah tindak kriminal. Hal ini menunjukan perlunya peningkatan intensitas pendidikan karakter bagi generasi penerus
terutama dalam instansi pendidikan. Berdasarkan uraian di atas, diperlukan sebuah media pembelajaran yang
mampu mengatasi kendala-kendala dalam pembelajaran menulis puisi yang sekaligus mengandung nilai pendidikan karakter. Untuk itu, peneliti tertarik
mengembangkan sebuah media pembelajaran yang diharapkan mampu menjadi solusi untuk kendala tersebut. Penelitian yang dimaksud berjudul pengembangan
media pembelajaran menulis puisi dalam bentuk VCD interaktif berbasis pendidikan karakter untuk siswa SMP kelas VII.
Pengembangan media pembelajaran menulis puisi ini memerlukan beberapa tahap, yaitu observasi di lapangan bertujuan yang untuk memperoleh gambaran
kondisi awal mengenai ketersediaan media pembelajaran menulis puisi untuk siswa kelas VII di sekolah. Selanjutnya hal ini dapat diperkuat dengan analisis
kebutuhan mengenai media pembelajaran menulis puisi yang diperlukan oleh guru dan siswa. Berdasarkan pengamatan mengenai kondisi awal dan analisis
kebutuhan maka dapat dijadikan acuan untuk merancang dan menciptakan prototipe
awal media pembelajaran menulis puisi. Pengintegrasian nilai-nilai pendidikan karakter yang dikembangkan oleh peneliti ke dalam media
pembelajaran yang diciptakan akan menghasilkan media pembelajaran menulis puisi dalam bentuk VCD interaktif berbasis pendidikan karakter untuk siswa kelas
VII SMP. Penggunaan media pembelajaran interaktif tersebut secara optimal akan mampu menimgkatkan kompetensi siswa dalam kegiatan pembelajaran
mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi.
Media pembelajaran yang dikembangkan berupa VCD interaktif ini memanfaatkan aplikasi macromedia flashsehinggamampu menyajikan gambar
dan suara untuk merangsang indra mata dan telinga agar menimbulkan ketertarikan siswa, mengingat faktor tersebut merupakan salah satu kunci
keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran. Selain itu, dengan media pembelajaran interaktif ini diharapkan mampu membantu merangsang daya
imajinasi siswa untuk dapat menulis kreatif puisi. Dalam penggunaannya, secara individu siswa dapat termotivasi dan
terinspirasi dari media pembelajaran yang disampaikan. Apabila siswa tertarik dengan pembelajaran maka hasil pembelajaran yang maksimal pun akan diperoleh
dengan mudah. Pembelajaran menulis kreatif puisi akan mudah dilakukan dan mencapai hasil yang optimal sesuai dengan indikator dari standar kompetensi
yang telah ditentukan. Media pembelajaran interaktif berbasis pendidikan karakter ini didesain untuk menjadi media pembelajaran yang bisa digunakan secara
mandiri dan dapat pula melengkapi dengan media yang ada sehingga hasil yang dicapai lebih baik dibandingkan dengan media pembelajaran yang biasa
digunakan oleh guru-guru secara umum.
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
Analisis kebutuhan Kondisi awal
Media pembelajaran
Pengintegrasian nila-nilai pendidikan karakter
Media pembelajaran menulis puisi dalam bentuk VCD interaktif berbasis pendidikan karakter untuk SMP
kelas VII
Meningkatnya kompetensi siswa dalam pembelajaran mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman
melalui kegiatan menulis kreatif puisi dan mampu menumbuhkan karakter yang baik pada siswa
78
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini didesain dengan penelitian dan pengembangan atau research and development
RD yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Adapun ruang lingkupnya adalah pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis
pendidikan karakter untuk pembelajaran menulis kreatif puisi pada siswa SMP kelas VII yang dikemas dalam bentuk VCD interaktif.
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dikemukakan Borg and Gall meliputi 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain
produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, dan 10 produksi masal
Sugiyono, 2010:409. Akan tetapi, peneliti melakukan modifikasi dari sepuluh langkah tersebut. Berikut ini desain langkah-langkah penelitian dan
pengembangan yang dimodifikasi dari Sugiyono. 1
Tahap I, Potensi dan Masalah. Data tentang potensi dan masalah diperoleh dari hasil survei penelitian
terdahulu atau dokumentasi laporan kegiatan perorangan berkaitan dengan media pembelajaran menulis puisi dalam bentuk VCD interaktif berbasis
pendidikan karakter