24
Siklus I
Observasi
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
3.3.2 Rincian Prosedur Penelitian
3.3.2.1 Persiapan penelitian
Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas ini, maka peneliti melakukan studi pendahuluan:
a. Observasi awal kelas dan laboratorium yang akan diteliti sehingga peneliti akan dapat menemukan atau mengetahui permasalahan apa yang dihadapi
guru di kelas dan terutama laboratorium permasalahan apa yang dihadapi guru yang berkaitan dengan proses pembelajaran pada saat melakukan
percobaanpraktikum. Setelah mengetahui permasalahan yang timbul maka peneliti dapat merencakan suatu tindakan yang akan dilakukan dalam
penelitian. Penemuan masalah berdasarkan
hasil observasi, wawancara, dokumentasi
Studi Pustaka dan Persiapan
instrumen penelitian dan
Implementasi I
Analisis Data Implementasi
Refleksi I
Diskusi Praktikum
Uji Coba Instrumen
Penemuan Masalah baru
Perencanaan Tindakan
Implementasi II
Analisis Data II
Refleksi II Bila terjadi
peningkatan keterampilan proses
sains terintegrasi Jika belum berhasil
Penelitian berhasil
terjadi
Siklus II
Lanjut siklus
25 b. Menyusun perangkat pembelajaran berupa rencana pembelajaran yang
disetting sebagai PTK, RPP, intrumen penilain baik kognitif, psiomotorik, afektif.
3.3.2.2 Pelaksanaan Penelitian
Rincian pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: a. Siklus I
1. Perencanaan Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah:
1 Dokumentasi kondisional peserta didik yang meliputi jumlah peserta didik dalam kelas serta nilai ulangan kimia kelas XI IPA
7 semester I 2 Identifikasi masalah yang muncul berdasarkan hasil observasi
awal peneliti terhadap kondisi peserta didik dan guru. 3 Perencanaan tindakan dengan kolaborasi antara guru dan
peneliti yaitu penerapan authentic assessment pada praktikum kimia dengan menggunakan model inkuiri.
4 Peneliti menyusun jadwal kegiatan penelitian dengan bantuan guru.
5 Peneliti membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok tingkat prestasi yang berbeda dengan bantuan guru.
2. Peniliti menyusun rencana pembelajaran praktikum sebagai acuan pelaksanaan proses pembelajaran, penggalan silabus, petunjuk
praktikum, lembar observasi keterampilan proses sains, lembar
26 observasi sikap peserta didik di laboratorium, lembar evaluasi inkuiri,
angket tanggapan peserta didik, format skoring lembar observasi sikap peserta didik di laboratorium, format penilaian laporan praktikum.
3. Pelaksanaan Tahap ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1 Pelaksanaan tindakan dilakukan saat jam sekolah. 2 Pertemuan pertama, membagi kelas menjadi dua bagian, bagian
pertama 4 kelompok melaksanakan praktikum sementara 3 kelompok lain menjadi observer. Kelompok yang akan
melaksanakan percobaan harus melaksanakan piket terlebih dahulu dibantu oleh guru dan mahasiswa didik
3 Awal pembelajaran dalam hal ini pada saat peserta didik melakukan kegiatan praktikum peneliti meyebarkan lembar observasi
praktikum 4 Melaksanakan percobaan dengan diobserveri oleh teman sebaya
peer assessment. Peneliti dan guru juga bertindak sebagai observer sehingga berkeliling ke tiap kelompok untuk memeriksa dan
membantu peserta didik apabila menemui kesulitan dalam melaksanakan percobaan.
5 Pertemuan kedua, 4 kelompok yang sudah melaksanakan praktikum dibagi menjadi 2, 3 kelompok bergiliran menjadi observer sehingga
mengamati 3 kelompok yang melaksanakan praktikum dan 1
27 kelompok akan menyajikan hasil praktikum pada pertemuan
berikutnya. 6 Pertemuan selanjutnya mempresentasikan hasil percobaan serta
mengisi angket refleksi pembelajaran siklus I 7 Akhir siklus dilakukan tes akhir untuk mengetahui perkembangan
peserta didik dalam keterampilan proses bentuk post test berupa diskusi presentasi. Hasil dari post test pada akhir siklus ini nantinya
dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk tindakan berikutnya. 4. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan seluruh data penelitian. Kegiatan observasi ini melibatkan praktikum dan diskusi
presentasi. Kegiatan praktikum disesuaikan dengan materi sekolah penelitian. Sedangkan, diskusi presentasi dilakukan untuk mengukur
sejauh mana hasil peserta didik mampu menggunakan keterampilan proses sains terintegrasi dalam model inkuiri.
5. Analisis Tahap ini peneliti sudah memiliki data hasil observasi keterampilan
proses sains diperoleh semua data yang diperlukan. Setelah diperoleh semua data yang diperlukan maka dihitung reliabilitas, validitas masing-
masing komponen data.
6. Refleksi
28 Berdasarkan hasil analisis data yang telah didapatkan, peneliti mencoba
merenungkan kembali pelaksanaan tindakan yang telah tercatat melalui observasi. Refleksi ini mampu membuat peneliti menentukan apa yang
telah diacapai, apa yang belum dicapai. b. Siklus II
1. Perencanaan Tahap perencanaan tindakan pada siklus II dilakukan berdasrakan hasil
refleksi dan revisi tindakan pada siklus I. Perencanaan tindakan pada siklus II merupakan hasil perbaikan dari pelaksanaan tindakan dari
siklus I. Kegiatan perencanaan yang dilakukan pada siklus II adalah penyusunan rencana pembelajaran praktikum, lembar observasi, lembar
wawancara, lembar angket dan lembar kerja peserta didik. 2. Pelaksanaan
Pelaksanaan pada siklus II hampir sama dengan tindakan pada siklus I. Siklus II materi yang diajarkan merupakan materi kelanjutan dan akan
melakukan percobaanpraktikum
kesetimbangan. Serangkaian
instrumen yang digunakan hampir sama dengan siklus I setelah mengalami tahap revisi di siklus I.
3. Observasi Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan seluruh data
penelitian. Kegiatan observasi ini melibatkan praktikum dan diskusi presentasi. Kegiatan praktikum disesuaikan dengan materi sekolah
penelitian. Diskusi presentasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana
29 hasil peserta didik mampu menggunakan keterampilan proses sains
terintegrasi dalam model inkuiri. 4. Analisis
Data yang sudah diperoleh pada siklus II, diolah untuk mengetahui reliabilitas, validitas masing-masing komponen data
5. Refleksi Refleksi dari siklus II reliabilitas, apakah hasil sudah memenuhi target
pencapaian dan lebih baik dari siklus I. 6. Revisi
Penelitian berlangsung selama dua siklus diharapkan siklus II semua target yang diinginkan tercapai sehingga tidak ada revisi. Apabila belum
memenuhi target maka perlu dilakukan siklus berikutnya.
3.4 Sumber dan Jenis Data