54 dalam materi Laju Reaksi dan Kesetimbangan Kimia yang cukup mudah mampu
membuat peserta didik lebih cepat memahami keterampilan proses sains terintegrasi yang diberikan, kemudian peserta didik semakin mampu
mengembangkan dan menampakkan kemampuan keterampilan proses sains terintegrasi dalam praktikum selanjutnya sehingga peningkatan pada setiap
siklusnya dapat terlihat jelas. Praktikum-praktikum dalam materi laju reaksi dan kesetimbangan kimia telah dilaksanakan adalah praktikum penentuan orde reaksi
untuk pra siklus, praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi untuk siklus 1, dan praktikum reaksi reversibel dan asas le chatelier untuk siklus 2.
4.2.1 Data Tahap Awal
Data tahap awal terdiri atas data observasi, data wawancara, dan data dokumentasi di SMA Negeri 1 Gubug. Berdasarkan data tahap awal dapat
ditemukan permasalahan yang ada di SMA Negeri 1 Gubug. Hasil wawancara dengan kepala laboratorium kimia SMA Negeri 1 Gubug, Siti Munawaroh, S.Pd
menungkapkan bahwa untuk pelaksanaan praktikum umumnya guru dan laboran menyiapkan semua alat dan bahan sehingga peserta didik cukup datang untuk
melaksanakan praktikum sesuai ketentuan yang diberikan guru kelas. Keadaan laboratorium kimia cukup layak digunakan untuk pelaksanaan praktikum kimia
setingkat peserta didik SMA. Hasil wawancara dengan guru kelas XI IPA, Dra. Ida Agustini mengungkapkan bahwa selama pembelajaran guru cukup mengalami
kesulitan dalam melakukan penilaian terhadap psikomotorik dan afektif peserta didik karena kurangnya instrumen pembelajaran serta waktu yang terbatas.
55 Guru menjelaskan bahwa dari 8 kelas IPA di kelas XI, psikomotorik dan
afektif peserta didik yang masih belum nampak dan cukup tergolong rendah adalah kelas XI IPA 7, sehingga berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas XI IPA
dapat ditentukan bahwa kelas tersebut perlu dilaksakan penelitian tindakan kelas guna meningkatkan psikomotorik dan afektif peserta didik. Data wawancara dari 7
peserta didik kelas XI IPA diperoleh informasi bahwa peserta didik mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran kimia karena waktu yang terbatas serta
peserta didik mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas lain selain mata pelajaran kimia. Khusus untuk kegiatan praktikum dan diskusi presentasi,
peserta didik masih belum mengerti mengenai prosedur melakukan praktikum dan menulis laporan praktikum yang benar serta untuk diskusi presentasi peserta didik
masih belum memahami cara untuk melakukan diskusi presentasi yang tepat. Data pendukung lain yakni data dokumentasi yang terdiri atas daftar nama
peserta didik kelas XI IPA 7 dan data nilai peserta didik kelas XI IPA 7 semester 1. Nilai rerata praktikum semester 1 yaitu 77,11 dengan jumlah peserta didik yang
tuntas sebesar 31 peserta didik dari 34 peserta didik. Batas ketuntasan praktikum tiap individu ditentukan dengan nilai sebesar 70 sedangkan ketuntasan minimal
kelas yang ingin dicapai sebesar 34 peserta didik dapat melampaui ketuntasan minimal. Ketuntasan praktikum kelas XI IPA 7 dianggap masih rendah karena
terdapat 3 peserta didik yang belum mampu mencapai nilai tuntas. Berdasarkan data-data yang didapatkan kelas XI IPA 7 dapat dijadikan sebagai subjek penelitian.
Data observasi meliputi observasi dalam kegiatan pembelajaran peserta didik baik di kelas dan di laboratorium serta kegiatan psikomotorik dan afektif
56 peserta didik dalam sub materi penentuan orde reaksi. Saat pembelajaran peserta
didik nampak pasif dalam menjawab pertanyaan guru, hanya nampak dua peserta didik yang mampu menjawab pertanyaan guru dengan antusias. Hal ini
mengakibatkan guru terpaksa menunjuk peserta didik untuk menjawab pertanyaan. Observasi psikomotorik dan afektif juga nampak pada saat melakukan praktikum
pembuatan larutan NaCl dalam berbagai konsentrasi, terlihat peserta didik belum nampak keterampilan proses sains terintegrasi dalam praktikum tersebut, hanya
nampak beberapa peserta didik saja yang serius dalam melaksanakan praktikum. Masih banyak peserta didik yang melaksanakan praktikum secara sembarang dan
mengakibatkan kondisi kelas tidak terkendali karena kurangnya pengawasan dari guru.
4.2.2 Data Pra Siklus