Authentic Assessment Jenis – Jenis Authentic Assessment

14 memecahkan berbagai masalah, 3 membuat produk yang dapat menggambarkan pengetahuan mengenai permasalahan yang sedang dipecahkan, 4 peserta didik menggunakan berbagai macam sumber belajar.

2.2 Authentic Assessment

Sebagian orang menggunakan penilaian untuk memperoleh informasi yang diterapkan dalam berbagai cara akan tetapi hanya untuk meningkatkan hasil akhir pembelajaran Richard, et al., 2007. Penilaian jangka panjang dianggap tidak hanya sebagai tes atau setiap jenis uji formal namun penilaian yang baik terdiri atas berbagai macam bukti yang menampakkan teknik peserta didik untuk menjawab pertanyaan melalui diskusi, melakukan wawancara lisan, melakukan percobaan Popham, 2009. Penilaian otentik merupakan penilaian langsung yang terdiri atas kemampuan beragumentasi atau berdebat, keterampilan menggunakan computer dan keterampilan melaksanakan percobaan Popham, 2009. Authentic assessment mendorong peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan dan mengevaluasi informasi yang kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan yang baru Kemendikbud, 2013. Pembelajaran secara autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan pendekatan scientific, memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengkaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata. 15

2.3 Jenis – Jenis Authentic Assessment

Pelaksanaan penelitian otentik yang baik harus memahami secara jelas tujuan yang ingin dicapai, seperti sikap, keterampilan dan pengetahuan yang akan dinilai. Jenis-jenis penilaian otentik terdiri atas 1 penilaian kinerja, penilaian terhadap kemampuan dan sikap peserta didik yang ditunjukkan melalui perbuatan yang mengacu pada standar tertentu. Penilaian tersebut dapat membuat peserta didik mendemonstrasikan suatu proses yang dapat diobservasi langsung dengan menyediakan lembar evaluasi, 2 penilaian proyek, penilaian menyeluruh tentang kemampuan peserta didik melalui tugas yang mengandung investigasi dan harus terselesaikan dalam waktu tertentu, 3 penilaian portofolio, kumpulan pekerjaan peserta didik serta catatan tentang kemajuan belajar tentang bagaimana peserta didik tersebut berfikir, bertanya, menganalisa, mensintesa, memproduksi dan berkreasi serta bagaimana peserta didik berinteraksi secara intelektual, emosional, dan sosial dengan yang lain, 4 penilaian tertulis, dilakukan dengan melaksanakan tes tulis tidak hanya dengan menulis jawaban tetapi juga memberi tanda, mewarnai, menggambar dan lain sebagainya Kemendikbud, 2013. Pelaksanaan penilaian otentik disesuaikan dengan kondisi sekolah dan peserta didik. Penilaian yang digunakan adalah penilaian kinerja menggunakan lembar observasi, penilaian portofolio menggunakan pedoman tertentu, pendekatan keterampilan proses. 16

2.4 Keterampilan Proses Sains

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PRAKTIKUM BERBASIS MASALAH PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

2 23 231

PENERAPAN MODEL POE MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMA N 1 BAE KUDUS

10 25 185

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA PRAKTIKUM TERINTEGRASI BERORIENTASI LESSON STUDY DENGAN MEDIA VIRTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI PADA MATERI HIDROKARBON.

0 3 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL KOLB MENGGUNAKAN METODE PRAKTIKUM SECARA INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA MATERI FLUIDA STATIS.

7 32 47

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X.

0 5 58

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY-INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES SAINS Penerapan Metode Pembelajaran Discovery-Inquiry Untuk Meningkatkan Ketrampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gatak Sukoha

1 4 14

PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) SISWA SMA KELAS XI PADA TOPIK KESETIMBANGAN KIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E METODE PRAKTIKUM.

0 0 44

PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI IPA SMA.

3 4 17

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Pemanasan Global Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA/MA Kelas XI.

3 21 16

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 BANYUDONO.

0 1 16