9 1.4.1  Mengetahui penerapan model inkuiri dengan authentic assessment
pada  praktikum  kimia  SMA  dapat  meningkatkan  keterampilan proses sains terintegrasi peserta didik Kelas XI
1.4.2  Mengetahui  cara  mengukur  penerapan  model  inkuiri  dengan authentic  assessment  pada  praktikum  kimia  SMA  untuk
meningkatkan  keterampilan  proses  sains  terintegrasi  peserta  didik kelas XI
1.4.3  Mengetahui proporsi keterampilan proses sains terintegrasi peserta didik setelah diterapkan model inkuiri dengan aunthentic assesment
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoretik
Secara  teoretik,  hasil  dari  penelitian  yang  dilakukan  diharapkan mampu menjadi referensi bagi penilaian autentik pada pembelajaran
praktikum  kimia  SMA  kelas  XI  sehingga  mampu  meningkatkan keterampilan proses intergrasi peserta didik.
1.5.2 Manfaat Praktis
1.5.2.1 Bagi Peneliti
Model ini mampu memberikan pengetahuan kepada peneliti dan  model  ini  mampu  diterapkan  tidak  hanya  pada  saat
skripsi saja namun pada saat menjadi guru.
1.5.2.2 Bagi Sekolah
10 Bagi  sekolah  penelitian  ini  meningkatkan  kualitas  proses
pembelajaran dan diharapkan mampu diterapkan tidak hanya untuk mata pelajaran kimia saja.
11
1.5.2.3 Bagi Guru
Bagi  guru  penelitian  ini  mampu  menambah  atau memperkaya  kegaiatan  proses  pembelajaran  yang  lebih
mengaktifkan  peserta  didik  sehingga  fokus  utama pembelajaran  bukan  pada  guru  melainkan  pada  peserta
didik.
1.5.2.4 Bagi Peserta didik
Bagi  peserta  didik  keterampilan  proses  terintegrasi  dalam praktikum  kimia  SMA  lebih  tampak  serta  mampu
melakukan  praktikum  sesuai  dengan  standar  keselamatan dan benar.
1.5.2.5 Bagi Peneliti lain
Bagi peneliti lain dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.
12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Inkuiri
Inkuiri  merupakan  sebuah  model  proses  pembelajaran  yang  diambil  dari konsep teori konstruktivisme. Inkuiri berasal dari kata to inquire yang berarti ikut
serta  atau  terlibat  dalam  mengajukan  pertanyaan-pertanyaan,  mencari  informasi dan melakukan penyelidikan.
Inkuiri  dapat  didefinisikan  sebagai  suatu  pencarian  kebenaran,  informasi atau pengetahuan.  Inkuiri  merupakan model pembelajaran  yang dapat  diterapkan
dalam semua jenjang pendidikan untuk memperoleh pengetahuan dan memahami dengan jalan bertanya, observasi, investigasi, analisis dan evaluasi Sagala, 2007.
Model ini sangat terintegrasi penerapan proses sains dengan proses berfikir logis dan berfikir kritis.
Model  inkuiri  melibatkan  seluruh  kemampuan  peserta  didik  secara maksimal  untuk  mencari  menyelidiki  seara  sistematis,  kritis,  dan  logis  sehingga
mereka  dapat  menemukan  sendiri  pengetahuan,  sikap  dan  keterampilan  sebagai wujud  adanya  perubahan  perilaku  Nanang    Cucu,  2009.  Inkuiri  melibatkan
komunikasi  yang  berarti  tersedia  suatu  ruang,  peluang,  dan  tenaga  bagi  peserta didik  untuk  mengajukan  pertanyaan  dan  pandangan  yang  logis,  obyektif  dan
bermakna. Inkuiri secara umum terbagi lima tahap terdiri atas 1 penyajian masalah,
2  pengumpulan  data  verifikasi,  3  pengumpulan  data  eksperimentasi,  4