Rancangan Tindakan Prosedur Penelitian

21 pembelajaran yang dapat mengukur keterampilan proses sains terintegrasi peserta didik seperti yang sudah direncanakan. Diterapkannya penerapan authentic assessment dengan model inkuiri pada praktikum kimia SMA mampu membentuk karakter peserta didik menjadi manusia terdidik sesuai dengan tujuan Pembukaan UUD 1945.

3.3 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini terdiri atas dua siklus. Hal ini sudah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang menyatakan bahwa dalam penelitian tindakan kelas perlu ada siklus kegiatan sekurang- kurangnya dua siklus, setiap siklus kegiatan pembelajaran minimal memenuhi komponen-komponen yang dimulai dari perencanaan, persiapan tindakan, pemantauan atau observasi dan refleksi.

3.3.1 Rancangan Tindakan

Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk setiap siklus pembelajaran dalam prosedur penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan ini peneliti akan melakukan rencana kegiatan sebagai berikut: a. Menyusun rencana pembelajaran praktikum sebagai acuan pelaksanaan proses pembelajaran. b. Menyusun penggalan silabus. c. Menyusun petunjuk praktikum d. Menyusun lembar observasi keterampilan proses sains 22 e. Menyusun lembar observasi sikap peserta didik di laboratorium f. Menyusun lembar evaluasi inkuiri g. Menyusun angket tanggapan peserta didik h. Menyusun format skoring lembar observasi sikap peserta didik di laboratorium i. Menyusun format penilaian laporan praktikum. 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan dilaksanakan berdasarkan rencana pembelajaran yang telah dibuat dengan rincian sebagai berikut: a. Peneliti membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 anak. b. Peserta didik melakukan praktikum sesuai dengan lembar kerja peserta didik serta mencatat data hasil praktikum pada laporan sementara yang telah disediakan sesuai jadwal yang telah disepakati. c. Memberi kesempatan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan mengenai materi yang telah dipraktikumkan serta membuat laporan hasil percobaan secara mandiri yang akan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. d. Akhir siklus dilakukan tes akhir untuk mengetahui perkembangan peserta didik dalam keterampilan proses bentuk post test berupa diskusi presentasi. Hasil dari post test pada akhir siklus ini nantinya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk tindakan berikutnya. 23 3. Tahap Observasi Tahap ini aktifitas peserta didik selama melakukan praktikum serta diskusi di laboratorium dipantau oleh peserta didik lain dan mahasiswa didik bersama guru dengan menggunakan pedoman lembar observasi aktifitas peserta didik. 4. Tahap Analisis Tahap ini peneliti menganilis hasil data observasi keterampilan proses yang telah dilaksanakan peserta didik baik pada saat melakukan percobaan maupun diskusi sehingga dapat diketahui tingkat target keberhasilannya. 5. Tahap Refleksi Tahap ini merupakan tahap untuk mengetahui hal apa saja yang sudah dicapai dan hal yang belum tercapai pada siklus 1. Apabila target belum tercapai maka akan dilanjutkan ke tahap siklus II 24 Siklus I Observasi Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

3.3.2 Rincian Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PRAKTIKUM BERBASIS MASALAH PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

2 23 231

PENERAPAN MODEL POE MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMA N 1 BAE KUDUS

10 25 185

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA PRAKTIKUM TERINTEGRASI BERORIENTASI LESSON STUDY DENGAN MEDIA VIRTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI PADA MATERI HIDROKARBON.

0 3 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL KOLB MENGGUNAKAN METODE PRAKTIKUM SECARA INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA MATERI FLUIDA STATIS.

7 32 47

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X.

0 5 58

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY-INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES SAINS Penerapan Metode Pembelajaran Discovery-Inquiry Untuk Meningkatkan Ketrampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gatak Sukoha

1 4 14

PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) SISWA SMA KELAS XI PADA TOPIK KESETIMBANGAN KIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E METODE PRAKTIKUM.

0 0 44

PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI IPA SMA.

3 4 17

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Pemanasan Global Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA/MA Kelas XI.

3 21 16

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 BANYUDONO.

0 1 16