Laju reaksi Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Orientasi : Motivasi : Eksplorasi Elaborasi

103 Melalui percobaan tentang penentuan tingkat reaksi siswa menampakkan ketrampilan proses sains terintegrasi mengenai penggunaan alat dalam percobaan dengan benar.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Kognitif

a. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mendefinisikan tentang laju reaksi dengan benar b. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat melakukan percobaan tentang faktor- faktor yang mempengaruhi laju reaksi di laboratorium dengan benar c. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan tepat.

2. Afektif

Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, siswa menunjukkan kemajuan dengan berinteraksi dengan guru kimia, aktif berdiskusi, berusaha memahami materi, senang mengikuti pelajaran kimia, mampu mempelajari materi, mandiri dalam mengerjakan tugas, memiliki keyakinan atas kemampuan guru dan keberhasilan siswa, memiliki kepedulian dengan teman dan memiliki kejujuran.

3. Psikomotor

Siswa menampakkan ketrampilan proses sains terintegrasi dalam melakukan percobaan penentuan tingkat reaksi dalam materi laju reaksi sehingga siswa akan mengetahui kebenaran langkah percobaan yang mereka lakukan.

E. MATERI AJAR

a. Laju reaksi

Laju reaksi adalah bertambahnya konsentrasi per satuan waktu atau berkuangnya konsentrasi pereaksi per satuan waktu. Satuan dari laju reaksi adalah Ms. Ungkapan laju reaksi dari : mR  nP adalah V = - [R] atau V = + [P] t t

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah : 1. Luas permukaan 2. Konsentrasi pereaksi 3. Tekanan 4. Suhu 5. Katalis 104

F. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan Pembelajaran : Saintifik Metode pembelajaran : Percobaan, Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan I Faktor-Faktor Laju Reaksi No Kegiatan pembelajaran waktu A Kegiatan awal  Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa  Guru mengecek kehadiran siswa  Mengkondisikan peserta didik dalam 8 kelompok secara heterogen. Setiap kelompok berisi 4-5 siswa. a. Apersepsi : “ Laju menyatakan seberapa cepat atau lambat suatu proses berlangsung. Laju pesawat concord 2000 kmjam, laju pompa bensin 50 ltrmenit. Dari contoh tersebut, bagaimana cara kita menyatakan laju reaksi?” 10 menit

b. Orientasi :

Memberitahukan kepada siswa bahwa pertemuan hari ini akan belajar materi factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Tujuan dari pembelajaran ini adalah siswa dapat menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

c. Motivasi :

Memberi penguatan kepada siswa akan pentingnya materi pada pertemuan ini. B Kegiatan inti

a. Eksplorasi

Memberitahukan sub materi kepada setiap anggota kelompok kemudian mengelompokkan siswa untuk melakukan diskusi 5 menit 105 No Kegiatan pembelajaran waktu

b. Elaborasi

 siswa melakukan diskusi dalam kelompok tentang permasalahan yang diberikan oleh guru.  Salah satu kelompok menyajikan hasil diskusi kedepan kelas  siswa dari kelompok lain menanggapi dengan bertanya, dan memberi masukan kepada kelompok yang sedang presentasi 55 menit Konfirmasi Guru memberi umpan balik positif dan penguatan terhadap hasil diskusi siswa dalam bentuk lisan, tulisan atau isyarat 10 menit C Kegiatan akhir 10 menit  Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini serta menyerahkan laporan diskusi  Guru memberikan pengahargaan kepada kelompok terbaik dalam diskusi  Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya tentang percobaan faktor-faktor laju reaksi  Guru menutup pelajaran dengan salam Pertemuan II Percobaan Faktor-Faktor Laju Reaksi No Kegiatan pembelajaran waktu A Kegiatan awal  Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa  Guru mengecek kehadiran siswa  Mengkondisikan peserta didik dalam 8 kelompok secara heterogen. Setiap kelompok berisi 4-5 siswa. a. Apersepsi : “ Laju menyatakan seberapa cepat atau lambat suatu proses berlangsung. Laju pesawat concord 2000 kmjam, laju pompa bensin 50 ltrmenit. Dari contoh tersebut, bagaimana cara kita menyatakan laju reaksi?”

b. Orientasi :

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PRAKTIKUM BERBASIS MASALAH PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

2 23 231

PENERAPAN MODEL POE MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMA N 1 BAE KUDUS

10 25 185

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA PRAKTIKUM TERINTEGRASI BERORIENTASI LESSON STUDY DENGAN MEDIA VIRTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI PADA MATERI HIDROKARBON.

0 3 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL KOLB MENGGUNAKAN METODE PRAKTIKUM SECARA INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA MATERI FLUIDA STATIS.

7 32 47

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X.

0 5 58

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY-INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES SAINS Penerapan Metode Pembelajaran Discovery-Inquiry Untuk Meningkatkan Ketrampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gatak Sukoha

1 4 14

PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) SISWA SMA KELAS XI PADA TOPIK KESETIMBANGAN KIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E METODE PRAKTIKUM.

0 0 44

PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI IPA SMA.

3 4 17

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Pemanasan Global Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA/MA Kelas XI.

3 21 16

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 BANYUDONO.

0 1 16