Analisis Data Observasi Analisis Laporan Praktikum Sementara Perhitungan Nilai Rata-Rata Proporsi Ketuntasan Klasikal

34 Keterangan: r 11 = reliabilitas ≥ 0,70 n = jumlah soal Si 2 = varian butir soal St 2 = varian total Instrumen dikatakan reliable jika r 11 sekurang-kurangnya 0,7. Djemari, 2008. Kriteria standar reliabilitas Cronbach- α dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Kriteria Standar Reliabilitas Cronbach- α Research Standard Reliability Inadequate kurang meyakinkan r 11 0,7 Good baik r 11 ≥ 0,7 Excellent istimewa r 11 ≥ 0,8 Sumber : Nunnally Bernstein, 1994 “Reliabilitas Cronbach-α sangat dipengaruhi oleh jumlah butir pertanyaan dalam instrumen. Koefisiean alpha berbanding lurus dengan jumlah butir pertanyaan. Pada instrumen dengan jumlah butir sedikit kurang dari sama dengan 15 koefisien alpha menghasilkan reliabilitas rendah begitu pula sebaliknya.” Tabel 3.2. Koefisien Reliabilitas Minimal Berdasarkan Jumlah Item Jumlah Item Instrumen Koefisien Reliabilitas Minimal n ≤ 10 0,5 10 n ≤ 19 0,6 20 n ≤ 39 0,7 n 40 0,8 Sumber : Nunnally Bernstein, 1994

3.6.2 Analisis Data Observasi

Analisis data penelitian deskriptif digunakan untuk mengetahui aktivitas peserta didik selama melaksanakan kegiatan praktikum Suharsimi, 2003. Rumus yang digunakan adalah : 35 � = Σ Keterangan : Ns = Nilai Peserta didik ∑ s = Jumlah skor yang diperoleh St = Skor total

3.6.3 Analisis Laporan Praktikum Sementara

Penilaian laporan praktikum sementara dianalisis menggunakan rumus : � = Σ Keterangan : Ns = Nilai Peserta didik ∑ s = Jumlah skor yang diperoleh St = Skor total 3.6.4 Analisis Laporan Praktikum Penilaian Laporan Praktiku menggunakan rumus : � = Σ Keterangan : Ns = Nilai Peserta didik ∑ s = Jumlah skor yang diperoleh St = Skor total

3.6.5 Perhitungan Nilai Rata-Rata

Perhitungan nilai rata-rata kelas terdiri atas rerata rerata laporan praktikum sementara, rerata laporan praktikum, rerata diskusi presentasi, dan nilai rerata angket Suharsimi, 2003. Sesuai dengan rumus : � � � � = Jumlah nilai seluruh peserta didik �ℎ ℎ �

3.6.6 Proporsi Ketuntasan Klasikal

Nilai yang diperoleh setelah dilakukan tindakan kelas, kemudian dianalisis untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar baik psikomotorik, afektif dan kognitif. 36 Proporsi Ketuntasan secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus: � � � = �ℎ � � � � 75 �ℎ � � � � Suharsimi, 2003 3.6.7 Tingkat Plagiarisme Laporan Akhir Praktikum Plagiarisme dikatakan ringan sekurang-kurangnya 30 memiliki presentasi kata, kalimat yang sama. Plagiarisme dikatakan sedang yakni memiliki presentasi kata, kalimat antara 30-70. Sedangkan plagiarisme dikatakan berat atau total apabilla proporsi kata, kalimat lebih dari 70 memiliki kesamaan. Angka-angka tersebut berdasarkan arbiter kepantasan tanpa dasar jumlah yang dapat terdefinisi Sastroasmoro, 2007. Penilaian presentasi similiratias antara dua dokumen memiliki kategori tingkat plagirisme sebagai berikut, kategori nihil 0 kedua dokumen tidak terindikasi plagiat dari proporsi kata, kalimat atau paragraph secara menyeluruh. Kategori sedikit kesamaan 15 kedua dokumen memiliki proporsi kata, kalimat yang sedikit sama. Kategori sedang 15-50 apabila kedua dokumen mempunyai proporsi kata, kalimat atau paragraf tingkat sedang. Kategori mendekati plagirisme 50 apabila dokumen yang diuji mendekati plagiarisme. Kategori plagiarisme 100 dokumen dipastikan murni plagiat secara menyeluruh baik kata, kalimat ataupun paragraf Mutiara Agustina, 2008. Berdasarkan penelitian tersebut maka kriteria plagiarisme dalam suatu karya dalam penelitian ini yakni sekurang-kurangnya 30 memiliki kategori rendah, lebih dari 31 hingga 60 berkategori sedang serta lebih dari 61 memiliki tingkat plagirisme berkategori tinggi.

3.7 Indikator Keberhasilan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PRAKTIKUM BERBASIS MASALAH PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

2 23 231

PENERAPAN MODEL POE MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMA N 1 BAE KUDUS

10 25 185

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA PRAKTIKUM TERINTEGRASI BERORIENTASI LESSON STUDY DENGAN MEDIA VIRTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI PADA MATERI HIDROKARBON.

0 3 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL KOLB MENGGUNAKAN METODE PRAKTIKUM SECARA INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA MATERI FLUIDA STATIS.

7 32 47

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X.

0 5 58

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY-INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES SAINS Penerapan Metode Pembelajaran Discovery-Inquiry Untuk Meningkatkan Ketrampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gatak Sukoha

1 4 14

PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) SISWA SMA KELAS XI PADA TOPIK KESETIMBANGAN KIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E METODE PRAKTIKUM.

0 0 44

PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI IPA SMA.

3 4 17

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Pemanasan Global Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA/MA Kelas XI.

3 21 16

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 BANYUDONO.

0 1 16