65
BAB 3 METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah suatu usaha atau cara untuk menemukan pengetahuan dengan cara menguji kebenaran atau menemukan kebenaran dengan cara
yang sistematis, objektif, dan terkontrol. Dalam metode penelitian ini akan dibahas tentang jenis penelitian dan desain penelitian, variabel penelitian, populasi dan
sampel, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, dan metode analisis data.
3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode. Metode tersebut harus sesuai dengan masalah dan tujuan dari penelitian. Dalam hal ini metode sangat penting
untuk mengungkap pengaruh cooperative learning teknik STAD Student Teams Achievement Division terhadap keterampilan sosial.
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan diatas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian
kuantitatif menurut Azwar 2001: 5 adalah pendekatan yang menekankan analisis pada data-data numerikal angka yang diolah menggunakan metode statistik. Metode
ini digunakan atas pertimbangan bahwa metode eksperimen merupakan penelitian yang mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan yang
dilakukan. Menurut Liche, Aries dan Bernadette 2011: 40 penelitian eksperimental
adalah observasi yang diobjektif terhadap suatu gejala yang dibuat agar terjadi dalam suatu kondisi yang terkontrol ketat, dimana satu atau lebih faktor dimanipulasi serta
divariasikan dan faktor lain dibuat konstan, dengan tujuan untuk mempelajari hubungan sebab akibat.
Jadi dalam metode eksperimen harus ada faktor yang dicobakan, faktor yang dicobakan atau variabel bebas disini adalah cooperative learning teknik STAD dan
variabel yang dipengaruhi atau variabel terikatnya adalah keterampilan sosial.
Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis menggunakan metode eksperimen. 3.1.2 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian Christenses dalam Liche, Aries dan Bernadette 2011:
103. Desain diperlukan sebelum melakukan atau membuat suatu penelitian agar hasilnya sesuai dengan keinginan atau harapan. Fungsi dari desain yaitu untuk
menjawab masalah dan menguji hipotesis penelitian dan mengkontrol variabel sekunder.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian ekperimen kuasi quasi experimental research
yaitu “jenis penelitian yang mirip dengan penelitian eksperimental tetapi tidak memiliki karakteristik utama penelitian eksperimental yaitu manipulasi terhadap
VB variabel bebas, kontrol yang ketat terhadap VS variabel sekunder, dan randominasi untuk memasukkan subyek-
subyek ke dalam kelompok penelitian” Liche, Aries dan Bernadette 2011: 40.
Desain ekperimen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain satu kelompok one-group pretest-posttest design. Pada desain ini, dilakukan dua
kali pengukuran dengan melakukan pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan. Pretest digunakan untuk mengetahui kondisi awal subyek
sebelum diberi perlakuan, sedangkan posttest digunakan untuk mengetahui kondisi subyek setelah diberi perlakuan. Adapun desainnya sebagai berikut :
Gambar 3.1. Desain satu kelompok one-group pretest-posttest design Keterangan
O1 : pengukuran keterampilan sosial sebelum perlakuan pretest
O2 : pengukuran keterampilan sosial sesudah perlakuan posttest
X : intervensi cooperative learning teknik STAD
Pretest dan posttest dilakukan pada anak yang berjumlah 22 siswa. Setelah
dilakukan pretest kemudian anak kelas IV yang berjumlah 22 diberi perlakuan berupa metode cooperative learning teknik STAD. Perlakuan dengan metode ini dilakukan
tiga kali dalam satu minggu selama empat minggu. Setelah perlakuan selesai kemudian subyek diberi posttest. Posttest merupakan pengukuran akhir setelah
perlakuan. Pengaruh dari metode cooperative learning teknik STAD dapat dilihat dari membandingkan pretest dan posttest.
Pengukuran O1 manipulasi X
pengukuran O2
3.2 Variabel Penelitian