Pengertian Keterampilan Sosial Keterampilan Sosial

13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Keterampilan Sosial

2.1.1 Pengertian Keterampilan Sosial

Keterampilan sosial berasal dari kata trampil dan sosial. Kata keterampilan berasal dari kata “trampil” digunakan disini karena di dalamnya terkandung suatu proses belajar, dari tidak trampil menjadi trampil. Kata sosial digunakan karena pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan satu kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Jadi keterampilan sosial adalah kemampuan berinteraksi dengan orang lain Ramdhani 2003: 208. Keterampilan sosial merupakan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dalam konteks sosial dengan cara-cara yang khusus yang dapat diterima oleh lingkungan dan pada saat bersamaan dapat menguntungkan individu, atau bersifat saling menguntungkan, atau menguntungkan orang lain Combs dan Slaby dalam Cartledge Milburn 1995 : 3. Libert dan Lewinsohn Phillips 1985: 3 menyatakan bahwa keterampilan sosial adalah kemampuan yang komplek untuk melakukan perbuatan yang diterima dan menghindari perilaku yang ditolak oleh lingkungan. Sedangkan Morgan dalam Cartledge Milburn 1995: 3 mengemukakan bahwa keterampilan sosial tidak hanya berhubungan dengan kemampuan untuk menginisiasikan dan menjaga interaksi positif dengan orang lain, tetapi berhubungan juga dengan kemampuan untuk mencapai tujuan yang individu miliki untuk berinteraksi dengan orang lain. Keterampilan sosial didefinisikan lebih luas oleh Phillips 1985: 6. Dia mengatakan bahwa seseorang secara sosial terampil sesuai dengan sejauh mana ia dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan cara yang memenuhi hak-hak seseorang, persyaratan, kepuasan, atau kewajiban ke tingkat yang wajar tanpa merusak hak-hak yang sama yang dimiliki orang lain. Sedangkan Hersen dan Bellack dalam Cartledge Milburn 1995: 3 menyatakan bahwa efektifitas perilaku tergantung pada konteks dan parameter situasi, maka individu yang memiliki keterampilan sosial akan lebih efektif karena mereka mampu memilih dan melakukan perilaku yang tepat sesuai tuntutan lingkungan. Keterampilan sosial merupakan bagian kompetensi sosial. Caveell dalam Cartledge Milburn 1995: 4 menyebutkan bahwa kompetensi sosial terdiri dari tiga konstrak yaitu penyesuaian sosial, performansi sosial dan keterampilan sosial. Bagi anak keterampilan sosial dan performansi sosial merupakan faktor yang penting untuk memulai dan memiliki hubungan sosial, dan dinilai sebaya sebagai anak yang tidak memiliki kompetensi sosial, akan kesulitan dalam memulai dan menjalin hubungan yang positif dalam lingkunganya. Bahkan akan ditolak atau diabaikan oleh lingkungan. Berdasarkan beberapa pengertian dari para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan sosial adalah kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan berperilaku dengan orang lain dalam konteks sosial dengan cara-cara yang khusus yang dapat diterima oleh lingkungan sosial dan dapat menguntungkan diri sendiri, orang lain ataupun saling menguntungkan dan kemudian dapat mencapai tujuan dari interaksi tersebut.

2.1.2 Faktor – Faktor yang Mempengarui Keterampilan Sosial

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

The Effectiveness Of Using Student Teams-Achievement Divisions (STAD) Techniques in Teaching Reading

1 16 116

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KERJASAMA SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH.

0 3 43