Gambar 4.5. Pretest Aspek Environmental Behavior
4.4.3 Deskripsi Data Posttest
Perhitungan data posttest digunakan untuk mengetahui kondisi setelah perlakuan menggunakan metode cooperative learning teknik STAD berdasarkan
metode statistik. Metode statistik digunakan untuk mencari tahu besarnya Mean Hipotetik Mean Teoritik, dan Standard Deviasi
σ
dengan mendasarkan pada jumlah item, dan skor maksimal serta skor minimal pada masing-masing alternatif
jawaban. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kategorisasi berdasarkan model distribusi normal Azwar 2008: 109. Penggolongan subyek ke
dalam tiga kategori adalah sebagai berikut : Tabel 4.19. Penggolongan Kriteria analisis Berdasar Mean Teoritik
Interval Kriteria
X M-1,0
σ
Rendah M-1,0
σ
≤ X M+1,0
σ
Sedang M+1,0
σ
≤ X Tinggi
Keterangan : M
= Mean Teoritik
σ
= Standar Deviasi X
= Skor Berdasarkan pedoman kategori interval kriteria analisis diatas maka untuk
mengukur keterampilan sosial digunakan alat oservasi berupa rating scale keterampilan sosial yang terdiri dari 35 aitem dengan skor tertinggi 3 dan skor
terendah 0, sehingga keterampilan sosial pada siswa kelas IV SD ini dapat dinyatakan dengan kriteria berdasarkan rumus diatas, Perhitungan hasil data posttest dilakukan
sebagai berikut : Jumlah item
= 35 Range
= skor maksimal – skor minimal
Skor maksimal = jumlah item X skor maksimal per item
= 35 X 3 = 105
Skor minimal = jumlah item X skor minimal per item
= 35 X 0 = 0
Luas jarak Sebaran = jumlah skor maksimal
– jumlah skor minimal = 105 - 0
= 105 Standard deviasi
= skor maksimal – skor minimal : 6
= 105 – 0 : 6
= 17,5 Mean teoritisnya
= jumlah item X nilai tengah = 35 X 1,5
= 52,5 Deskripsi hasil posttest keterampilan sosial berdasarkan perhitungan diatas
diperoleh µ = 52,5 dan SD = 17,5, selanjutnya diperoleh data berikut: µ-1,0 SD
= 52,5 – 17,5 = 35
µ+1,0 SD = 52,5 + 17,5 = 70
Berdasarkan perhitungan diatas dapat disimpulkan menjadi sebuah kriteria sebagai berikut :
tabel 4.20. Kategori Skor Posttest Keterampilan Sosial No
Interval Kriteria
1 X 35
Rendah 2
35 ≤ X 70 Sedang
3 70 ≤ X
Tinggi
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa apabila subyek penelitian memperoleh skor lebih kecil dari 35, berarti keterampilan sosial subyek berada dalam
kategori rendah. Kemudian apabila subyek penelitian memperoleh skor antara 35 hingga 70 maka keterampilan sosial subyek berada dalam kategori sedang. Jika
subyek memperoleh skor lebih dari 70 maka keterampilan sosial subyek berada dalam
kategori tinggi. Berdasarkan hasil kategori keterampilan sosial diatas dapat diperoleh hasil posttest sebagai berikut :
Tabel 4.21. Distribusi Frekuensi Posttest Interval
Kriteria ∑ Subjek
Persentase X 35
Rendah -
- 35 ≤ X 70
Sedang 11
50 70
≤ X Tinggi
11 50
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa keterampilan sosial yang dimiliki subjek setelah diberi perlakukan berupa metode cooperative learning tipe STAD
meningkat terlihat dari persentase dari kategori sedang dan tinggi yaitu 50 yaitu masing-masing 11 subjek, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram batang
berikut ini :
Gambar 4.6. Hasil Posttest
4.4.4 Deskripsi Data Posttest Berdasarkan Aspek-Aspek Keterampilan Sosial