Pada kasus benda melayang , sehingga dapt disimpulkan bahwa
massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair c.
Benda akan tenggelam Pada kasus benda akan tenggelam, gaya berat lebih besar dari gaya apung
, sehingga . Pada kasus benda tenggelam,
, maka dapat disimpulkan bahwa massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair
.
2.8 Kerangka Berpikir
Pembelajaran di sekolah pada saat ini ditekankan pada penuntasan materi. Siswa dijejali dengan rumus matematis agar mampu menyelesaikan setiap soal
yang disajikan. Kenyataanya, tidak semua siswa mempunyai daya ingat yang baik dalam pelajaran. Siswa tidak hanya mempelajari satu mata pelajaran saja.
Akibatnya terjadi interferensi dengan mata pelajaran yang lain juga mempengaruhi ingatan siswa.
Akibat dari pembelajaran yang bersifat searah, siswa berusaha menerima apa yang disampaikan oleh guru tanpa memaknai apa, bagaimana, dan untuk apa
pengetahuan yang diperolehnya. Pemahaman siswa tidak dapat berkembang dengan baik karena bersifat pasif. Akibatnya siswa tidak dapat memahami konsep
dengan benar. Hal ini terjadi karena pengetahuan siswa sebatas pada materi yang disampaikan oleh guru.
Beban ingatan yang banyak tentang rumus matematis menyebabkan banyak siswa tidak mencapai ketuntasan belajar. Siswa tidak dapat memaknai
setiap pengetahuan yang diperoleh dengan baik. Akibat banyak rumusan
matematis tersebut, siswa selalu kebingungan dalam menghadapi permasalahan yang berbeda dengan yang disajikan oleh guru.
Perlu adanya terobosan baru dalam pembelajaran agar siswa tidak hanya menerima mengetahuan dari guru saja, melainkan mendapatkannya sendiri. Selain
itu, pembelajaran yang menyenangkan akan membangkitkan gairah siswa dalam belajar. Pengetahuan yang didapat akan lebih bermakna bagi siswa jika
didapatkan sendiri. Oleh sebab itu, pembelajaran dirahkan pada pemahaman konsep mendasar agar siswa tidak hanya menghafalkan rumus matematis saja.
Model pembelajaran guided inquiry berbasis think pair share merupakan inovasi pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan pemahaman konsep
siswa melalui kerjasama. Penggabungan diterapkan terutama pada bagian merumuskan hipotesis dimana pada penggabungan ini tetap memperhatikan
karakteristik dari setiap model. Pada tahapan merumuskan hipotesis, model bembelajaran think pair share
disisipkan untuk melatih siswa dalam merumuskan hipotesis. Siswa belum terbiasa dalam merumuskan hipotesis sehingga melalui sisipan model ini peneliti
menginginkan kerjasama siswa dalam merumuskan hipotesis. Dengan demikian, penggabungan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa
melalui hipotesis siswa sebagai pemacu ke langkah selanjutnya dalam menemukan jawaban dari hipotesisnya.
Penggabungan guided inquiry dan think pair share dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa melalui setiap langkah yang dilakukan. Siswa dapat
berkomunikasi dalam merumuskan hipotesis, berbagi, dan mengetahui hipotesis
yang akan digunakan untuk diuji pada langkah selanjutnya. Pada akhirnya, siswa akan menemukan pengetahuan sendiri dan disimpan sebagai pemahaman konsep
yang mantap. Uraian kerangka berpikir diatas dapat disajikan dengan bagan alur berpikir yang tersaji dalam Gambar 2.8.
Gambar 2.8. Kerangka Berpikir
Latar Belakang Masalah
- Metode yang digunakan tidak melibatkan siswa
- Guru berorientasi menuntaskan materi
- Pembelajaran menitik beratkan pada penghafalan rumus
- Siswa tidak mencapai KKM
Pembelajaran Inovatif
Guided inquiry Think pair share
- Student centered
- Merumuskan hipotesis
Berpasangan dan berbagi kerjasama
Guided inquiry berbasis think pair
Pemahaman konsep melalui hipotesis antar siswa
Peningkatan pemahaman konsep
2.9 Hipotesis Penelitian