Validitas Butir Soal Tingkat Kesukaran

3.8 Tahap Uji Coba Instrumen

Benar tidaknya sebuah data sangat menentukan mutu penelitian. Data yang digunakan bergantung pada baik tidaknya instrumen. Oleh sebab itu, instrumen penelitian perlu diujicobakan. Instrumen tes diujicobakan pada kelas XII Lampiran 3 yang telah mendapatkan materi fluida statis untuk memperoleh butir soal tes yang terbaik. Langkah-langkah analisis yang dilakukan untuk soal tes meliputi: validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda soal.

3.8.1 Validitas Butir Soal

Menurut Sugiyono 2007: 348, instrumen yang valid berarti alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Validitas butir soal dapat diketahui melalui uji coba perangkat tes. Nilai hasil uji coba tes dianalisis dengan menggunakan korelasi product moment, dengan rumus Arikunto, 2007: 72 dengan: r xy = koefisien korelasi antara X dengan Y X = skor tiap butir soal Y = skor total N = jumlah subjekpeserta didik yang diteliti Kriteria untuk melihat valid atau tidaknya dibandingkan dengan harga r pada table product moment dengan taraf signifikansi 5 suatu butir dikatakan valid jika harga Arikunto, 2007: 75. Berdasarkan perhitungan analisis uji coba pada Lampiran 7, kriteria validitas butir soal dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4. Hasil Analisis Validitas No. Kriteria No. Soal 1 Valid 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 2 Tidak valid 2, 15 3.8.2 Reliabilitas Tes Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan dan ketepatan hasil Arikunto, 2007: 86. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Rumus yang digunakaan untuk mencari reliabilitas soal bentuk uraian Arikunto, 2007: 109 adalah rumus Alpha, yaitu: dengan: r 11 = reliabilitas yang dicari = jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total n = banyaknya butir soal Rumus varians butir soal, yaitu Arikunto, 2007: 110 dengan: = jumlah butir soal = jumlah kuadrat butir soal N = banyak subyek pengikut tes Kriteria pengujian reliabilitas yaitu setelah didapatkan harga r 11 , kemudian harga r 11 tersebut dikonsultasikan dengan harga r product moment pada tabel. Jika maka item tes yang diujicobakan reliabel Arikunto, 2007: 112. Pengujian analisis uji coba soal pada Lampiran 8 diperoleh . Kriteria pada tabel r product moment untuk , maka . Dengan kriteria tersebut, maka soal reliabel.

3.8.3 Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang baik tersusun dari 20 soal mudah, 60 soal sedang, dan 20 soal sukar. Rumus yang digunakan untuk menganalisis tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut: dengan Kriteria tingkat kesukaran soal adalah: 0 ≤ P ≤ 0,30 soal sukar 0,30 P ≤ 0,70 soal cukup sedang 0,70 P ≤ 1 soal mudah Rusilowati, 2008: 17 Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran pada Lampiran 9, kriteria tingkat kesukaran dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran No. Kriteria Soal Nomor soal 1 Mudah 2, 10 2 Sedang 1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 14 3 Sukar 3, 13, 15

3.8.4 Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Materi Pangkat Tak Sebenarnya (PTK pada Siswa Kelas IX SMP MUHAMMADIYAH

0 1 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Materi Pangkat Tak Sebenarnya (PTK pada Siswa Kelas IX SMP MUHAMMADIYAH

0 4 13

i PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III B SDIT MTA GEMOLONG TAHUN 20162017 HALAMAN JUDUL - Penerapan Model Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Uang Pada Siswa Kelas IIIB

0 0 17

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK

0 2 21