Uji Normalitas Nilai Pretest Uji Homogenitas Nilai Pretest Uji Kesamaan Dua Rata-rata

3.8.4 Daya Pembeda

Daya pembeda soal Arikunto, 2009: 211 adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai dengan peserta didik yang kurang pandai. Untuk mengetahui daya pembeda bentuk soal uraian digunakan rumus sebagai berikut: Kriteria daya pembeda soal adalah 0,00 ≤ D ≤ 0,20 : soal jelek 0,20 D ≤ 0,40 : soal cukup baik 0,40 D ≤ 0,70 : soal baik 0,70 D ≤ 1,00 : soal baik sekali Rusilowati, 2008:19 Berdasarkan analisis daya pembeda soal pada Lampiran 10, kriteria daya pembeda soal dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.6. Hasil Analisis Daya Beda No. Kriteria Soal Nomor soal 1 Jelek 2, 7, 9 2 Cukup baik 1, 3, 6, 10, 12 3 Baik 4, 8, 11, 13, 14, 15 4 Baik sekali 5

3.9 Analisis Data Awal

3.9.1 Uji Normalitas Nilai Pretest

Uji ini digunakan untuk mengetahui data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Langkah tersebut digunakan untuk mengetahui pengujian statistik yang akan digunakan yaitu parametris atau nonparametris. Hipotesis yang digunakan adalah = data berdistrubusi normal = data tidak berdistrubusi normal Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-kuadrat dengan rumus : dimana: χ 2 = chi kuadrat = frekuensi pengamatan = frekuensi yang diharapkan k = banyaknya kelas Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: 1. diterima jika dengan derajat kebebasan , dan taraf signifikan 5 maka data berdistribusi normal sehingga uji selanjutnya memakai statistik parametrik. 2. diterima jika ≥ dengan derajat kebebasan , dan taraf signifikan 5 maka data tidak berdistribusi normal sehingga uji selanjutnya memakai statistik non parametrik Sudjana, 2002: 293.

3.9.2 Uji Homogenitas Nilai Pretest

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui langkah pengujian selanjutnya. Untuk menentukan rumus t-test yang akan dipilih untuk pengujian hipotesis, maka perlu diuji dulu varians kedua sampel homogen atau tidak. Hipotesis statistik yang digunakan adalah Ho : varians kelas eksperimen sama dengan kelas kontrol Ha : varians kelas eksperimen tidak sama dengan kelas kontrol Uji homogenitas menggunakan uji F. Rumus yang digunakan adalah: Sugiyono, 2007: 140 Kriteria pengujian dengan taraf signifikansi 5, bila harga F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ho diterima berarti varians homogens. F tabel dapat dilihat dengan dan d Sugiyono, 2007:141

3.9.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk mengetahui perbandingan antara dua keadaan Sudjana, 2002: 238. Data yang digunakan adalah data pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Apabila jumlah anggota sampel sama dan varian homogen maka dapat digunakan rumus t-test, baik untuk separated varians maupun polled varians, dan untuk mengetahui t tabel dapat digunakan dk yang besarnya Sugiyono, 2007: 139. Hipotesis yang digunakan adalah Ho : kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rata-rata yang sama pada nilai pretest Ha : kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rata-rata yang tidak sama pada nilai pretest. Rumus yang digunakan Sudjana, 2002: 239 dengan dimana: : rata-rata nilai pada kelas eksperimen : rata-rata nilai pada kelas kontrol n 1 : jumlah siswa kelas eksperimen n 2 : jumlah siswa kelas kontrol r : korelasi antara dua sampel S 1 : simpangan baku kelas eksperimen S 2 : simpangan baku kelas kontrol S 1 : varian baku kelas eksperimen S 2 : varian baku kelas eksperimen Kriteria pengujian hipotesis dengan taraf signifikansi 5, bila dimana didapat dari distribusi dan peluanag , maka Ho diterima. Untuk harga-harga t lainnya Ho ditolak Sudjana, 2002: 240.

3.10 Analisis Data Akhir

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Materi Pangkat Tak Sebenarnya (PTK pada Siswa Kelas IX SMP MUHAMMADIYAH

0 1 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Materi Pangkat Tak Sebenarnya (PTK pada Siswa Kelas IX SMP MUHAMMADIYAH

0 4 13

i PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III B SDIT MTA GEMOLONG TAHUN 20162017 HALAMAN JUDUL - Penerapan Model Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Uang Pada Siswa Kelas IIIB

0 0 17

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK

0 2 21